TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah wadah semacam pisin tampak unik karena seperti ditumbuhi jamur matsutake. Namun itu hanya rupa saja, tetapi yang disajikan adalah kudapan yang dinamai matsutake mushroom cake
"Mungkin jadi kelihatan lucu," kata Yuki Nakamura, ahli kudapan dari Swissotel Nankai Osaka, di Fairmont Jakarta, Rabu, 18 September 2019. Matsutake mushroom cake adalah kudapan kreasi Yuki Nakamura.
Kudapan ini memang mengutamakan sensasi. Saat dikunyah teksturnya hampir serupa jamur matsutake, yang kenyal dan lembut. Tapi tidak dengan rasanya. Karena, menyantap matsutake mushroom cake ini seperti umumnya kue dengan rasa manis dan campuran cokelat, komposisi utamanya berupa susu, telur, gluten, dan kacang.
Cara menghidangkannya pun dibuat mirip seperti jamur yang sedang tumbuh. Kudapan itu dibuat dalam dua ukuran jamur, yang besar dan kecil. Saat mencedok bagian kue mirip jamur kecil itu menyisakan rompal. Nakamura sengaja ingin memberi kesan, bahwa kudapan yang ia buat itu seperti organisme yang hidup.
"Saya ingin menantang diri untuk inovasi pastry benar-benar bentuknya seperti matsutake," tuturnya. Nakamura pun sengaja menghias kue serupa matsutake itu dengan taburan biskuit cokelat yang remah. Maka kesan alami tampak dalam hidangannya itu.
Yuki Nakamura menghidangkan berbagai menu kudapan kreasinya dalam acara 'When Jakarta Meets Japan', Fairmont Jakarta yang berlangsung pada 18 September-22 September. Sementara pada 19-21 September, Yuki Nakamura akan menyajikan Japanese-inspired Afternoon Tea di Peacock Lounge. Berbagai kudapan disajikan dengan macam-macam tema.
Ahli kuliner dari Swissotel Nankai Osaka, Yuki Nakamura, saat mengolah sakura panna cotta di Fairmont Jakarta, 18 September 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Ada tema dari inspirasi musim semi, sakura panna cotta. Atau musim gugur mousse dengan matsusake mushroom cake. Selain itu kudapan lainnya, yaitu chocolate milk wasanbon roll cake, matcha tiramisu, yuzu tart, dan mitarashi dango. Harga yang ditawarkan termasuk dengan kopi dan teh Rp588.000 per set.
