Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka Buang Kotoran Gajah

image-gnews
Taman Gajah Wong yang rutin menggunakan pupuk kotoran gajah Gembira Loka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Taman Gajah Wong yang rutin menggunakan pupuk kotoran gajah Gembira Loka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Objek wisata Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta saat ini memiliki delapan ekor gajah. Dalam sehari, gajah-gajah itu mengeluarkan kotoran sampai lebih dari 300 kilogram.

Lantas ke mana kotoran gajah-gajah itu dibuang? Manajer Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Yosi Hermawan mengatakan kotoran gajah tersebut tidak dibuang sembarangan. "Bahkan bisa dibilang tidak dibuang karena kami manfaatkan lagi menjadi barang yang berguna," kata Yosi saat ditemui di Yogyakarta, Rabu 18 September 2019.

Selama satu tahun terakhir, Lembaga Konservasi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta mengolah kotoran atau feses gajah menjadi pupuk organik berstandar pemerintah. Pupuk organik hasil olahan kotoran gajah Kebun Binatang Gembira Loka itu diberi nama Lethong Liman, yang artinya kotoran gajah.

Pupuk kotoran gajah ini tidak diperjualbelikan. Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka memanfaatkannya untuk memupuk taman di ruang terbuka hijau publik sekitaran Kota Yogyakarta. Yosi menuturkan, hasil uji di laboratorium Gembira Loka menunjukkan pupuk dari kotoran gajah ini memiliki dua kelebihan.

Pupuk kotoran gajah Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, didistribusikan ke ruang terbuka hijau. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Kelebihan pertama adalah pupuk dari kotoran gajah ini tidak berbau. Kedua, tanaman dipupuk dengan lethong liman lebih subur ketimbang tanaman yang menggunakan pupuk lain. "Dari proses uji coba pada tanaman sayur dan buah, hasilnya pupuk kotoran gajah membuat hasil sayur lebih subur dan lebih banyak berbuah," ujar Yosi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Bagian Edukasi Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Muhammad Fazir Safrudin menuturkan, dari feses gajah Sumatera koleksi Kabun Binatang Gembira Loka ini bisa menghasilkan 1.500 karung pupuk setiap bulan. Pupuk kotoran gajah ini sengaja tak diperjualbelikan karena gajah merupakan satwa dilindungi. "Dengan begitu, segala sesuatu yang ada pada gajah, termasuk kotorannya, tidak boleh dijualbelikan," ujarnya.

Feses gajah memiliki serat berbeda sehingga perlu perlakuan khusus untuk mengolahnya menjadi pupuk. Feses gajah memiliki karakter lebih sulit terurai dan butuh waktu sekitar tiga minggu sampai satu bulan sebelum diolah jadi pupuk. Campuran untuk membuat pupuk organik kotoran gajah ini, antara lain batang pisang, sekam padi, abu, dan kapur pertanian.

Gajah Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta diajak jalan-jalan ke luar kebun binatang. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Suyana mengatakan pupuk kotoran gajah itu bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah di 45 ruang terbuka hijau di setiap kelurahan di Yogyakarta. Terlebih pupuk organik kotoran gajah itu mampu memperbaiki struktur tanah yang rusak.

"Karakter tanah di Yogyakarta ini berpasir, maka lebih bagus menggunakan pupuk organik," ujarnya. Salah satu taman ruang terbuka hijau di Yogyakarta yang menggunakan pupuk kotoran gajah dari Kebun Binatang Gembira Loka adalah RTH Gajahwong Educational Park di Kampung Gambiran Yogyakarta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

10 hari lalu

Taman Pintar Yogyakarta. Dok. Istimewa
Taman Pintar dan Gembira Loka Masih Jadi Destinasi Favorit Libur Lebaran di Yogyakarta

Taman Pintar Yogyakarta menghadirkan wahana baru, sementara Gembira Loka kedatangan satwa baru pada libur Lebaran 2024.


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

30 hari lalu

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

38 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

39 hari lalu

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA
Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu


Tiket Gratis Masuk Ancol dan Gembira Loka, Terakhir Daftar Hari Ini

15 Februari 2024

Pengunjung bermain pasir di kawasan pantai Ancol, Jakarta, ahad, 23 April 2023. Menurut data dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, pada hari kedua Idul Fitri 1444 Hijriyah jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata itu mencapai 97 ribu orang hingga pukul 18.00 WIB. ANTARA/M Risyal Hidayat
Tiket Gratis Masuk Ancol dan Gembira Loka, Terakhir Daftar Hari Ini

Warga Jakarta bisa masuk Ancol tanpa membeli tiket, warga Yogyakarta dengan nama seperti capres dan cawapres bisa masuk Gembira Loka gratis.


Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

13 Februari 2024

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Harimau dan Gajah Terlihat Lintasi Jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Akan Lakukan Langkah Ini

Setelah ada laporan harimau dan gajah melintasi jalan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan mempertimbangkan untuk memasang kandang penjebak.


Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

4 Februari 2024

Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului, Kalimantan Timur, sedang bergotong-royong nugal, yakni menanam padi ladang berpindah. Sumber: dokumen pribadi Ahmad Sujudi, Direktur PADI
Top 3 Tekno: Masyarakat Adat dan Pilpres 2024, Unair dan Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Selain nasib masyarakat adat dan penerimaan mahasiswa baru Unair , ada pula studi pengaruh perubahan iklim terhadap konflik gajah dan manusia.


Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

3 Februari 2024

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Studi: Perubahan Iklim Picu Peningkatan Konflik Gajah dan Manusia

Studi terbaru menyebut adanya dampak perubahan iklim terhadap meningkatnya konflik gajah dan manusia.


Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

31 Januari 2024

Gajah bernama Rahman mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Gajah ini tewas diduga akibat diracun lalu dipotong gadingnya. Foto: Istimewa
Ribuan Warganet Dukung Petisi Pengusutan Kematian Gajah Rahman

Kelompok warganet menggalang dukungan untuk mendesak penyelidikan tuntas kematian Rahman, gajah patroli taman nasional yang mati diracun di Riau.


Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

29 Januari 2024

Petugas memeriksa kondisi gajah bernama Rahman yang mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Sebelumnya petugas telah melakukan upaya penyelamatan seperti memberikan obat pencahar melalui mulut menggunakan selang, memberikan susu, memberikanasupan berupa gula cair, dan mencuci anus, berdasarkan panduan dan rekomendasi dari dokter hewan BBKSDA Riau. Foto: BKSDA
Polisi Masih Selidiki Kematian Gajah Tesso Nilo yang Diduga Diracun

Polda Riau dan Polres Pelalawan masih menyelidiki kasus kematian gajah binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo.