Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Pesona Bahari Raja Ampat: Ada Burung Cenderawasih

image-gnews
Ibu Kota Burung Cenderawasih
Ibu Kota Burung Cenderawasih
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFestival Pesona Bahari Raja Ampat berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta, pada 18 -22 Oktober 2019. Festival itu bertema Exotic Raja Ampat, From Ridge to Reef.

Wakil Bupati Raja Ampat Manuel Piter Urbinas mengatakan festival tersebut tak cuma memperkenalkan potensi wisata gugusan bukit karst. Tetapi juga satwa endemis burung cenderawasih. Keberadaan burung itu, juga mendorong potensi wisata aktivitas pengamatan burung dan trekking di darat.

Festival Pesona Bahari Raja Ampat menawarkan ragam acara dan kegiatan di antaranya wild life, sebuah aktivitas untuk mengenal flora dan fauna di Raja Ampat. Kemudian, snorkeling, diving, dan Island Hopping yakni mengunjungi Pulau Pianemo dan Kepulauan Fam. Saat acara penutupan Festival Pesona Bahari Raja Ampat menampilkan di antaranya kesenian dan produk ekonomi kreatif.

Manuel menjelaskan bahwa tempat untuk melihat kehidupan burung cenderawasih berada di Kampung Saporkren. "Banyak juga turis dari beberapa tahun lalu pergi melihat (burung cenderawasih). Trekking itu menambah promosi," ucapnya.

Kampung Saporkren, kata Manuel, berada di antara wilayah permukiman penduduk. "Hanya berjalan (tidak jauh) di bukit belakang kampung, pagi hari sudah bisa foto burung cenderawasih," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

10-nas-RajaAmpat

Sementara itu penyanyi Edo Kondologit menganggap destinasi Raja Ampat terus menarik perhatian wisatawan. "Raja Ampat di Papua Barat itu destinasi yang sudah mendunia," ujarnya saat menghadiri peluncuran Festival Seni Budaya Papua Barat dan Festival Pesona Bahari Raja Ampat.

Menurut dia potensi pariwisata di Papua Barat cukup menambah pengelolaan saja. "Pengelolaan saja dengan baik, masih perlu pembinaan," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal 7 Hewan Khas Papua yang Hampir Punah

10 Juli 2023

Burung Cendrawasih di Hutan Nonggou di Distrik Sausapor Papua Barat (dok. Kemenpar)
Mengenal 7 Hewan Khas Papua yang Hampir Punah

Sementara itu, bagian barat bisa Anda sebut sebagai Irian Jaya Barat atau provinsi Papua Barat. Kekayaan hewan-hewannya sangat pelik untuk Anda temui


Kontroversi Mahkota Cenderawasih Jadi Suvenir PON, Burung Sakral di Papua - Bali

5 September 2021

Ibu Kota Burung Cenderawasih
Kontroversi Mahkota Cenderawasih Jadi Suvenir PON, Burung Sakral di Papua - Bali

Ketahui kesakralan burung cenderawasih bagi masyarakat Papua dan Bali.


Tak Sembarang Orang Boleh Gunakan Bulu Burung Cenderawasih di Papua

4 September 2021

Ilustrasi mahkota cendrawasih papua. Papua.go.id
Tak Sembarang Orang Boleh Gunakan Bulu Burung Cenderawasih di Papua

Filosofi mahkota burung cenderawasih di tanah Papua begitu mendalam, bahkan tak semua orang bisa gunakan bulu cenderawasih sebagai hiasan kepalanya.


Sebab Orang Eropa Zaman Dulu Percaya Burung Cenderawasih Papua Tak Punya Kaki

12 Januari 2021

Ibu Kota Burung Cenderawasih
Sebab Orang Eropa Zaman Dulu Percaya Burung Cenderawasih Papua Tak Punya Kaki

Ada cerita dan fakta yang membuat masyarakat Eropa pada abad ke-16 dan 17 percaya bahwa burung cenderawasih Papua tak berkaki.


Destinasi Wisata Baru di Manokwari, Ada yang Sudah Terkenal di Luar Negeri

2 November 2020

Ibu Kota Burung Cenderawasih
Destinasi Wisata Baru di Manokwari, Ada yang Sudah Terkenal di Luar Negeri

Pemerintah Kabupaten Manokwari mencoba meniru Bali untuk menggiatkan sektor pariwisata.