Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Boteng Tunggul, Tradisi Ratusan Abad dari Desa Pringgasela

image-gnews
Prosesi mengikat dan mendirikan bambu petung yang sudah diikat dengan tunggul (kain tenun) di Desa Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: dok. Diskominfotik, NTB
Prosesi mengikat dan mendirikan bambu petung yang sudah diikat dengan tunggul (kain tenun) di Desa Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: dok. Diskominfotik, NTB
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Di Desa Pringgasela yang merupakan desa adat di Kabupaten Lombok Timur, terdapat tradisi Boteng Tunggul. Warisan budaya yang konon sudah berusia delapan abad ini, adalah tradisi sakral mengiringi upacara gawe desa. Tradisi ini sebagai cermin sejarah perjalanan tenun Pringgasela.

Boteng berarti berdiri dan tunggul adalah kain tenun -- yang dibuat pertama kali oleh tokoh tenun setempat, Lebai Nursini. Kini tunggul atau kain tenun tersebut diperkirakan telah berumur sekitar 850 tahun -- atau berada di  tangan generasi pewaris ke-17.

Dalam prosesi adat Boteng Tunggul adalah kain tenun (Tunggul) yang diikatkan pada sebuah pohon bambu petung, sehingga tampak seperti umbul-umbul. Kain tunggul itu dipercaya memiliki nilai kesakralan tinggi, sehingga ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi, ketika akan mengibarkan dalam suatu kegiatan adat gawe desa.

Bambu petung sebagai tiang tunggul, selain harus diambil utuh mulai dari bagian akar sampai ujungnya, juga orang yang mengikatkan kain itu hanyalah pewaris tradisi. Saat proses pengikatan kain, diiringi dengan seni tradisional Sasak yaitu gendang beliq dan kesenian Rantok.

Menurut Ketua Panitia Alunan Budaya Desa Pringgasela Ahmad Feriawan, masyarakat Pringgasela menganggap tunggul ini adalah tenun Pringgasela, di mana warga sadar, bahwa mereka dilahirkan dengan tenun. ''Sehingga harus dijaga sampai kapanpun,'' katanya.

Tunggul ini juga sering digunakan sebagai media pengobatan dengan memanjatkan doa dan salawat. Ia menceritakan bahwa tunggul terakhir kali dikibarkan pada tahun 1979 silam, ketika pewaris dari kain ini menikah. Sejak saat itu, masyarakat sudah tidak pernah melihat tunggul dikibarkan.

Seluruh tradisi budaya yang dimiliki masyarakat, ujarnya, harus dilestarikan dan pelestarian itu ada di kebudayaan. Karena itu pada 2020, ia berharap pemerintah daerah punya museum untuk melestarikan keragaman adat dan tradisi yang ada di dalam masyarakat. Terlebih tunggul yang berusia delapan abad tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menyebutkan bahwa, hampir setiap desa wisata menyimpan potensi seni budaya dan tradisi, termasuk kerajinan tenun dan busana, yang perlu dieksplorasi lebih lanjut.

Katanya, pariwisata, tidak  harus identik dengan laut dan gunung saja. Tetapi juga berbagai aktivitas seni budaya dan tradisi yang perlu terus diperkaya, serta dilestarikan sebagai aset wisata daerah. ''NTB  kaya dengan warna warni seni budaya dan tradisi rakyat,'' ucapnya sewaktu menghadiri penutupan pekan kesenian dan budaya di Pringgasela, Senin 16 September 2019.

Boteng tunggul, kain tenun buatan Lebai Nursini yang diyakini sebagai pembuat kain tenun pertama. Usia kain tersebut mencapai 800 tahun. Dok. Diskominfotik NTB

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Barat (Dikbud NTB) Rusman mengatakan pelestarian budaya adalah bagian yang harus menjadi perhatian.  

Di sekolah, jelas Rusman, kekayaan budaya NTB sudah mulai masuk sebagai pelajaran muatan lokal. Bahkan khusus untuk tenun, SMK 2 Selong membuka jurusan khusus kerajinan tenun. Ini menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada pada masyarakat.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Suasana Rumah Rajut di Pulau Ngenang Kota Batam, Kamis, 14 Desember 2023. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.


Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI Cerita Bangkitkan Tenun Khas Tidore yang Punah

10 November 2023

Model membawakan koleksi desainer Didi Budiardjo menampilkan Tenun Tidore dalam pagelaran mode Jalinan Lungsi Pakan saat pembukaan Jakarta Fashion and Food Festival 2019, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019. TEMPO/Nurdiansah
Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI Cerita Bangkitkan Tenun Khas Tidore yang Punah

Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI menyampaikan pengalaman mereka dalam membangkitkan eksistensi tenun khas Kesultanan Tidore yang sudah punah.


Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

14 September 2023

Kain tenun produksi UMKM di Desa Wedani, Gresik yang sudah diekspor hingga Ethiopia dipamerkan di Balai Desa Wedani pada Rabu, 13 September 2023. TEMPO/Ami
Produk Tenun Desa Wedani Gresik Berhasil Tembus Pasar Afrika

Desa Wedani di Kecamatan Cerme, Gresik menjadi sentra produksi kain tenun di Jawa Timur.


Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

30 Juni 2023

Proses pembuatan songket Pandai Sikek mengunakan alat semi otomatis yang diberi nama panta. TEMPO/Fachri Hamzah
Keunikan Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat yang Membuatnya Berharga Mahal

Songket Pandai Sikek memiliki harga terbilang cukup tinggi dibandingkan jenis lainnya.


Terkendala Sinyal, Ekonomi Digital Bisa Gagal

30 Juni 2023

Pembeli melakukan transaksi pembayaran secara digital di toko kain tenun, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 22 Mei 2021. Produk songke dipajang juga di etalase virtual. Lokapasar menjadi jalan mengenalkan hasil tenunan para mama kepada para pembeli di tempat yang lebih jauh dan lebih luas hingga ke mancanegara. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Terkendala Sinyal, Ekonomi Digital Bisa Gagal

Pelaku usaha UMKM di luar Jawa masih terkendala urusan sinyal jaringan internet untuk memasarkan produknya di lokapasar


Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

30 Juni 2023

Pekerja lansia menyelesaikan pembuatan sarung tenun di Pabrik Sarung Botol Terbang, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Juni 2023. Meski masih menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), namun produknya mampu diekspor hingga ke Turki dan Arab.  TEMPO/Arimbihp
Tak Berhenti di Selembar Kain Tenun

Sejumlah pelaku usaha kain tenun mengembangkan produk turunan untuk menambah penghasilan


Mengembangkan Bisnis Tenun Mempawah Sampai ke Negeri Jiran

30 Juni 2023

Pengrajin tenun Mempawah sedang mengerjakan pembuatan kain songket khas Kalimantan Barat.Dokumentasi: Pribadi.
Mengembangkan Bisnis Tenun Mempawah Sampai ke Negeri Jiran

Pelaku usaha tenun Mempawah leluasa membuat motif khas yang tidak monoton


Didiet Maulana Ungkap Asal Kain Tenun Busana Mutia Ayu dan Gewa di Konser Glenn Fredly

25 Juni 2023

Mutia Ayu dan Gewa tampil dalam konser Glenn Fredly: 25 Years of Music. Instagram/didietmaulana
Didiet Maulana Ungkap Asal Kain Tenun Busana Mutia Ayu dan Gewa di Konser Glenn Fredly

Mutia Ayu dan Gewa terlihat serasi dalam balutan dress yang terbuat dari kain tenu Taninmbar


Menelusuri Cerita dan Motif Songket Canduang Minangkabau yang Bersejarah di Taman Budaya Sumbar

9 Juni 2023

Kain songket hasil revitalisasi Nanda Wirawan yang dipamerkan. TEMPO/Fachri Hamzah
Menelusuri Cerita dan Motif Songket Canduang Minangkabau yang Bersejarah di Taman Budaya Sumbar

Dalam pameran itu ditampilkan juga kain songket Canduang yang sudah berumur 150 tahun.


Tips Mencuci Kain Tenun agar Tak Mudah Pudar

30 Mei 2023

Ilustrasi kain tenun Lombok. Shutterstock
Tips Mencuci Kain Tenun agar Tak Mudah Pudar

Tidak sedikit pemilik yang belum memahami cara merawat kain tenun, terutama mencucinya. Berikut tips dari desainer.