TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas wisata sambil berjalan kaki agaknya diminati pelancong saat berwisata. Pilihannya, bisa dengan pemandu maupun mandiri. Tur sambil jalan kaki juga beragam, namun yang dianggap membutuhkan banyak tenaga adalah mendaki. Saat tur berjalan kaki merupakan aktivitas sambil olahraga dan lebih santai menikmati suasana.
Rupanya, tren tur berjalan kaki menjadi perhatian Booking.com. Perusahaan atau situs online travel agent (OTA) itu menjelaskan, bahwa tur wisata sambil jalan kaki diminati wisatawan Indonesia.
Berdasarkan riset yang digelar Booking.com, diketahui 48 persen wisatawan Indonesia menyukai tur jalan kaki -- dalam rencana perjalanan untuk liburan tahun ini.
Riset dilakukan Booking.com dengan sampel orang dewasa yang pernah melakukan perjalanan dalam 12 bulan terakhir. Atau, yang berencana untuk melakukan perjalanan dalam 12 bulan ke depan. Survei dilakukan terhadap 21.500 responden dari berbagai negara.
Negara-negara yang disurvei adalah Australia, Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, Cina , Brasil, India, Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Indonesia, dan Korea Selatan. Setiap negara diwakili oleh 1.000 sampel atau responden.
Sementara untuk negara seperti Jepang, Selandia Baru, Thailand, Argentina, Belgia, Kanada, Denmark, Hong Kong, Kroasia, Meksiko, Belanda, Swedia, Singapura, dan Israel, masing-masing diambil 500 responden.
Para responden menyelesaikan survei online selama 10 Agustus hingga 30 Agustus 2018. Berdasarkan hasil survei tersebut, diketahui pula bahwa 40 persen wisatawan global tertarik mengikuti tur jalan kaki.