Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istimewanya Batik Ecoprint di Kampung Brontokusuman Yogyakarta

image-gnews
Batik Brontokusuman menggunakan teknik cap yang menggunakan tetumbuhan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Batik Brontokusuman menggunakan teknik cap yang menggunakan tetumbuhan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Yogyakarta merupakan salah satu sentra batik tulis dan cap, yang mendunia. Wisatawan bisa berbelanja batik di beberapa tempat. Namun, biasanya wisatawan berburu batik di Pasar Beringharjo yang ada di Jalan Malioboro atau ke pusat batik tulis di kawasan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Yogyakarta juga banyak memiliki kampung batik, seperti batik lukis di Taman Sari atau Kampung Tahunan, untuk mendapatkan batik jumputan. Dari semua kampung batik, mungkin kampung batik di Karangkajen, Brontokusuman, Kota Yogyakarta, boleh dikata yang paling unik teknik pembuatannya.

Batik Brontokusuman yang dikerjakan kelompok ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Brontokusuman itu, dua tahun terakhir sukses menembus pasar ekspor seperti Malaysia, Singapura bahkan Amerika hingga Australia.

Lantas apa istimewanya batik Brontokusuman itu? Batik yang diproduksi kampung Brontokusuman itu, berjenis ecoprint yang mengusung merek
Eco J atau kepanjangan Ecoprint Jogja.

Teknik membatik pada batik ecoprint, memanfaatkan berbagai dedaunan, bunga, dan ranting-ranting pohon yang disebarkan begitu saja secara acak atau ditata di atas kain. Bahan-bahan itu digunakan untuk menggantikan cap atau cetakan layaknya batik tulis umumnya.

Kemudian kain digulung dan direbus beberapa waktu hingga saat dibuka kembali sudah terbentuk gambar daun, bunga atau ranting. Hebatnya lagi, seluruh pengerjaan dilakukan oleh para ibu. 

"Kelompok usaha batik ini, beranggotakan 18 orang, semua ibu-ibu rumah tangga di kampung Karangkajen ini," ujar Indra Suryanto, Fasilitator Desa Berdaya Brontokusuman ditemui Jumat 13 September 2019 lalu.

Menurutnya, kelompok perajin Brontokusuman merupakan satu-satunya kelompok yang menggunakan teknik ecoprint, yang menonjolkan karakteristik dan pemberdayaan berbasis potensi lokal. Omset bulanannya sudah puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Batik ecoprint menggunakan daun sebagai pengganti cap besi. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memproduksi kain ecoprint dan aneka handicraft berbahan kain lainnya, kelompok perajin ini juga memanfaatkan potensi kampungnya untuk menjadi destinasi wisata di Kampung Brontokusuman. Wisatawan bisa melihat proses produksi secara langsung, sembari berbelanja produk unik ecoprint yang harganya berkisar puluhan hingga ratusan ribu rupiah per item itu.

"Tak hanya sebagai lokasi produksi, kami juga membuka workshop bagi wisatawan yang ingin belajar tentang proses pembuatan kain motif ecoprint," ujarnya.

Saat ini, perajin batik Brontokusuman berupaya menambah kapasitas produksinya. Agar bisa mengembangkan lebih banyak produk berbahan kain ecoprint, baik untuk fesyen maupun dekorasi rumah seperti sarung bantal, guling, gorden dan lainnya.

Anggota kelompok BUMMas Brontokusuman, Cindra Reni menuturkan hadirnya program pemberdayaan ibu rumah tangga, sudah hadir sejak 2017 lalu, "Semula hanya ibu rumah tangga biasa, tak banyak aktivitas di rumah, sekarang ada kegiatan positif dan menghasilkan," ujarnya.

Untuk menuju kampung Brontokusuman ini, wisatawan bisa berangkat dari Jalan Malioboro lalu ke selatan hingga bertemu simpang Pojok Beteng Wetan atau timur.

Batik ecoprint bisa diterapkan pada sprei, tas, sarung bantal dan lain-lain. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Kemudian dari simpang itu ke timur melalui Jalan Kolonel Sugiono dan menuju jalan Sisingamaraja. Di kawasan itulah kampung Brontokusuman berada.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

8 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

11 jam lalu

Kereta Prambanan Ekspres melayani penumpang ke Bandara YIA, dari stasiun Wojo menuju Yogyakarta dan sebaliknya Foto: @ahmadhafit
Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

KAI Bandara melayani perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA Kulon Progo dengan jumlah perjalanan yang terbagi dua jenis.


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

1 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

2 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

2 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

2 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

2 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

2 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

3 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.