Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berakhir Pekan di Malioboro, Kunjungi Dua Pameran Seni Ini

image-gnews
Karya foto Edial Rusli yang dipamerkan di pameran Abad Fotografi bertajuk Momentum di Jogja Gallery 12-30 September 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Karya foto Edial Rusli yang dipamerkan di pameran Abad Fotografi bertajuk Momentum di Jogja Gallery 12-30 September 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini dan tak mau jauh jauh dari kawasan Malioboro, ada dua agenda seni yang layak disambangi.

Agenda seni yang gratis dan terbuka untuk umum itu, lokasinya berdekatan. Hanya beberapa langkah kaki dan dalam satu kawasan Alun-alun Utara. Yang bisa ditempuh dengan naik andong, becak, atau jalan kaki dari Malioboro.

Agenda pertama, pameran fotografi bertajuk 'Momentum' yang digelar kelompok fotografer senior, Abad Fotografi yang berlangsung 12-30 September di Jogja Gallery. Kedua, Pekan Seni Grafis Yogyakarta (PSGY) yang digelar di Museum Sonobudoyo Yogyakarta pada 14-17 September 2019.

Pada pameran fotografi yang digelar kelompok Abad Fotografi itu, tak kurang 14 perupa fotografer senior memamerkan sejumlah masterpiece-nya. Perupa foto yang terlibat seperti Oscar Motuloh, Risman Marah, Irwandi, Edial Rusli, Ngesti Liman, Ismar Partizki, Yusuke Mimasu, Jiri Kudran, Chusin Setiadikara, Hermandari Kartowisastro, Anton Ismail, Suherry Arno, Kun Tanubrata dan Sjaiful Boen.

Untuk memamerkan karya fotografer senior itu, ruang pameran ditata secara unik. Ruang besar Jogja Gallery itu seolah diiris-iris menjadi balasan ruang privat atau kamar tersekat. Sehingga tiap fotografer memiliki ruang masing-masing memamerkan karya-karyanya sendiri tanpa bercampur karya fotografer lain.

“Para perupa foto dalam pameran ini berusaha mendekonstruksi ulang makna fotografi agar kembali ke makna seni yang sebenarnya, yang tak melulu komersil," ujar Jim Supangkat, kurator pameran Kamis 12 September 2019.

Sejumlah karya senior fotografer pada pameran itu benar benar menggoda mata yang mencermatinya. Fotografi tak sekadar jadi ajang memajang foto, tapi lebih mirip pameran lukisan.

Seperti Edial Rusli, yang merespon situasi Yogyakarta lewat karya foto yang fokus memotret bagaimana wajah Malioboro tatakala dikonstruksi lewat imaji masa lalu dan sekarang. Konstruksi itu dibangun Edial secara parodi yang menyandingkan kehidupan di Malioboro dari pelaku urban, cagar budaya dan pemangku kebijakan.

Asyiknya, doktor bidang fotografi yang mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu mengkolase berbagai hiruk-pikuk Malioboro, dengan warna-warna kontras yang membuat penikmatnya seolah ikut riuh dalam karyanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun fotografer kawakan yang juga Pengajar Program Pascasarjana ISI Yogyakarta Risman Marah juga menampilkan karya tak kalah dahsyat. Perintis Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogya itu, memamerkan ribuan image kontak print atau foto sebesar bungkus korek api hasil rekamannya selama puluhan tahun.

Image itu ditempel pada sebuah kubah box di mana di dalam kubah itu disematkan kamera tersembunyi untuk merekam setiap pengunjung yang tengah melihat foto yang dipajang. Lucunya, foto-foto pengunjung itu kemudian dicetak lalu ditempel dikubah box baru untuk materi pameran hari berikutnya.

Adapun Pekan Seni Grafis Yogyakarta (PSGY) di Museum Sonobudoyo yang digagas Studio Grafis Minggiran, dengan Dinas Kebudayaan DIY tak kalah serunya dikunjungi.

Sebab dalam pameran ini turut ditampilkan karya bersejarah cukilan linoleum karya Baharudin Marasutan dan Mochtar Apin tahun 1946, yang menandai lahirnya seni grafis tanah air.

Karya foto Risman Marah yang dipamerkan dalam Pameran Abad Fotografi bertajuk Momentum di Jogja Gallery 12-30 September 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Kurator PSGY 2019, Bambang Witjaksono mengatakan gelaran PSGY tahun ini akan fokus memamerkan karya-karya seni grafis dengan teknik relief print, sebutan untuk teknik cetak dalam seni grafis termasuk di dalamnya teknik cukil kayu.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

23 hari lalu

Gunungan oleh-oleh berbagai produk khas yang dijual UMKM di Yogyakarta setinggi 11 meter berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia dalam perhelatan Festival Teras Malioborodi Teras 1 Malioboro, Yogyakarta Selasa 5 Maret 2024. Dok. Istimewa
Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Gunungan oleh-oleh Teras Malioboro Yogyakarta tercatat sebagai yang terbesar dan tertinggi, serta melibatkan UMKM terbanyak.


Sambut Ramadan, Wisatawan Di Malioboro Bisa Mampir ke Sarkem Fest 2024

26 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Sambut Ramadan, Wisatawan Di Malioboro Bisa Mampir ke Sarkem Fest 2024

Wisatawan yang sedang berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta akhir pekan ini bisa mampir ke Sarkem Fest 2024


Gunungan Oleh-oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter di Festival Teras Malioboro Bakal Pecahkan Rekor MURI

28 hari lalu

Pusat UMKM Teras Malioboro Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gunungan Oleh-oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter di Festival Teras Malioboro Bakal Pecahkan Rekor MURI

Gunungan raksasa oleh-oleh di Teras Malioboro itu memecahkan rekor MURI sebagai yang terbesar dan tertinggi.


Yogyakarta Gencar Pantau Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro, Pelanggar Bisa Didenda Rp 7,5 Juta

28 hari lalu

Satpol PP Kota Yogyakarta saat menyisir Malioboro  untuk melakukan pengawasan terhadap penegakkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Rabu (28/2). (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Gencar Pantau Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro, Pelanggar Bisa Didenda Rp 7,5 Juta

Malioboro yang ramai dikunjungi wisatawan menjadi satu kawasan tanpa dalam Perda yang berlaku sejak Maret 2028.


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

30 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Bus Trans Jogja Berusia 16 Tahun, Ini Jalur Favorit yang Lewati Malioboro

33 hari lalu

Petugas berdiri di dekat bus Trans Jogja yang terparkir  di garasi bus Trans Jogja, Gamping, Sleman, D.I Yogyakarta, Ahad, 18 Juli 2021. Pemberhentian operasi bus Trans Jogja dilakukan guna menekan mobilitas masyarakat. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Bus Trans Jogja Berusia 16 Tahun, Ini Jalur Favorit yang Lewati Malioboro

Pelayanan bus ikon Yogyakarta, Trans Jogja genap berusia 16 tahun pada 18 Februari 2024 ini.


Paguyuban Andong dan Pedagang Ikut Tegakkan Aturan Malioboro Kawasan Tanpa Asap Rokok

38 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Paguyuban Andong dan Pedagang Ikut Tegakkan Aturan Malioboro Kawasan Tanpa Asap Rokok

Malioboro menjadi salah satu kawasan yang diatur dalam Perda Kota Yogyakarta tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang berlaku sejak 2018.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Libur Imlek Jalan-jalan di Kawasan Pecinan Yogyakarta, Jangan Lewatkan Kampung Ketandan

48 hari lalu

Kampung pecinan Ketandan di Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Imlek Jalan-jalan di Kawasan Pecinan Yogyakarta, Jangan Lewatkan Kampung Ketandan

Yogyakarta memiliki suatu kawasan pecinan yang memiliki sejarah dan budaya yang kental, yaitu Kampung Ketandan. Libur imlek, datanglah ke sini.


Lautan Manusia Penuhi Berbagai Titik Yogyakarta Saat Malam Pergantian Tahun Baru

1 Januari 2024

Lautan manusia memadati kawasan Tugu Yogyakarta saat malam pergantian tahun Minggu 31 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Lautan Manusia Penuhi Berbagai Titik Yogyakarta Saat Malam Pergantian Tahun Baru

Cuaca di Kota Yogyakarta cukup cerah saat malam pergantian tahun baru meski tepat sehari sebelumnya, 30 Desember, hujan semalaman.