Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lore Lindu Bisa Jadi Warisan Dunia UNESCO, Asal.....

image-gnews
Kalamba atau stone vats di situs Pokekea, Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulteng. TEMPO/Abdi Purnomo
Kalamba atau stone vats di situs Pokekea, Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulteng. TEMPO/Abdi Purnomo
Iklan
Tentu saja terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa KMLL memenuhi seluruh kriteria OUV. Namun, Romi menekankan, KMLL memenuhi nilai penting sejarah, nilai penting ilmu pengetahuan, dan nilai penting kebudayaan sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Nilai penting KMLL meliputi tiga hal. Pertama, di KMLL ditemukan tulang-tulang tubuh manusia dalam kalamba di Situs Wineki di Lembah Behoa, Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah. Tulang-tulang ini diperkirakan berkurun waktu 2351-1416 Sebelum Masehi dan kemungkinan punah dalam kurun antara 1452 sampai 1527 Masehi. Temuan tulang-tulang ini mengindikasikan KMLL merupakan kawasan megalitik tertua di Indonesia.

Kedua, sebaran 2.007 tinggalan arkeologi di KMLL sangat berkaitan dengan kepercayaan dan pemukiman di masa lalu. Berdasarkan analisis tipologi pada masing-masing tinggalan arkeologi, secara umum karakteristik situs di KMLL dapat dikategorikan sebagai situs profan, situs sakral, serta paduan profan dan sakral.  

Adapun secara spesifik, tinggalan arkeologi di KMLL mengindikasikan adanya situs permukiman, situs penguburan, situs pemujaan, dan situs perbengkelan.

Romi menekankan, seluruh tinggalan arkeologi di KMLL menjadi kekayaan cagar budaya yang sangat langka, yang enggak mudah ditemukan di belahan dunia lain sehingga KMLL jadi kawasan cagar budaya mahapenting tidak hanya bagi Sulawesi Tengah, melainkan bagi Indonesia dan dunia.

“Lembah Lore Lindu jadi tempat yang unik untuk menggali lebih jauh petunjuk-petunjuk penting mengenai sejarah migrasi manusia, misalnya, karena ada kemiripan dengan segelintir lokasi di negara lain seperti di Laos,” kata Romi.

Ia menekankan KMLL harus dilindungi dan dilestarikan hingga ke jenjang pelindungan tertinggi melalui UNESCO. Selain pembuatan zonasi, BPCB Gorontalo juga terus Pemerintah Kabupaten Poso dan Pemerintah Kabupaten Sigi untuk segera membuat regulasi penetapan KMLL sebagai kawasan cagar budaya. Penetapan oleh pemerintah daerah akan memunculkan program kerja yang integratif dan berkelanjutan.

Tanpa regulasi penetapan cagar budaya, maka nanti susah memperjuangkan KMLL ke UNESCO karena penetapan oleh kedua pemerintah daerah itu merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi.

Arca Tadulako setinggi 2.20 meter di Situs Tadulako, Desa Doda, Kecamatan Lore Tengah, Poso, Sulteng. TEMPO/Abdi Purnomo

Terakhir, ketiga, kawasan Taman Nasional Lore Lindu sudah ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO pada 1997 dan pengelolannya dikembangkan melalui Man and the Biosphere Programme (MAB) UNESCO. Di dalam kawasan taman nasional ini terdapat sejumlah situs cagar budaya sehingga dibutuhkan koordinasi pula antara BPCB Gorontalo dengan Balai Besar TNLL, serta pemangku kepentingan lainnya.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

25 hari lalu

Situs Gunung Padang Akan Dipugar
Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?


UNESCO Teliti Situs Merangin di Jambi, Apa Istimewanya?

10 Oktober 2022

Situs Batu Silindrik Pratintuo di Desa Dusun Tuo Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Diskominfo
UNESCO Teliti Situs Merangin di Jambi, Apa Istimewanya?

Tim UNESCO Global Geopark (UGG) meneliti warisan zaman purbakala Situs Merangin Jambi. Apa istimewanya situs megalitikum ini.


Kisah Unik Menhir Situs Megalitik Tutari Papua, Dibawa ke Jakarta Balik Sendiri

30 November 2020

Menhir di Situs Megalitik Tutari. Dok. Hari Suroto
Kisah Unik Menhir Situs Megalitik Tutari Papua, Dibawa ke Jakarta Balik Sendiri

Di Situs Megalitik Tutari, Papua, seluruh permukaan Bukit Tutari penuh dengan bongkahan batu berwarna hitam.


Hidupkan Hasil Penelitian Arkeologi, Siswa dan Guru Diajak ke Zaman Megalitik

27 November 2020

Ilustrasi - Benda arkeologis meriam kuno di negeri Tenga-Tenga Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. (ANTARA)
Hidupkan Hasil Penelitian Arkeologi, Siswa dan Guru Diajak ke Zaman Megalitik

Balai Arkeologi Maluku berharap hasil kegiatan bisa menjadi muatan lokal pendidikan sejarah.


Situs Permukiman Kuno Ditemukan di Area Proyek Perumahan di Malang

5 Oktober 2020

Penemuan struktur batu bata kuno di lokasi pembangunan perumahan Taman Tirta Desa Ngenep, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. TEMPO | Eko Widianto
Situs Permukiman Kuno Ditemukan di Area Proyek Perumahan di Malang

Arkeolog juga menemukan serpihan tembikar, perunggu, keramik kuno, dan uang logam di proyek perumahan di Malang, Jawa Timur.


Situs Megalitik Tutari Papua, Bukti Kebudayaan Manusia Purba

10 Desember 2019

Menhir di situs Megalitik Tutari. Kredit: Balai Arkeologi Papua
Situs Megalitik Tutari Papua, Bukti Kebudayaan Manusia Purba

Situs megalitik Tutari menjadi kawasan wisata yang menyimpan sejarah kebudayaan masyarakat di pinggir Sungai Sentani


Arkeolog Peru Temukan Kuil Megalitik Berusia 3000 Tahun

15 November 2019

Kuil dari zaman megalitik ditemukan di Huaca El Toro, di wilayah Lambayeque Peru oleh tim yang dipimpin Walter Alva, Oktober 2019. (larepublica.pe)
Arkeolog Peru Temukan Kuil Megalitik Berusia 3000 Tahun

Arkeolog berhasil menemukan sebuah kuil dari zaman megalitik berusia 3000 tahun di Peru.


Arkeolog Temukan Situs Megalitik di Lapangan Tembak Kodam Papua

5 Oktober 2019

Batu lumpan tinggalan dari zaman megalitik ditemukan Balai Arkeologi Papua di Lapangan Tembak Kodam Cendrawasih di Jayapura, Oktober 2019. (dok. Hari Suroto/Balai Arkeologi Papua)
Arkeolog Temukan Situs Megalitik di Lapangan Tembak Kodam Papua

Arkeolog menemukan tinggalan megalitik berupa batu lumpang di lapangan tembak Kodam XVII/Cenderawasih.


Semangat Konservasi dalam Festival Lore yang Pertama

19 September 2019

Kawasan megalit di wilayah Lore Tengah, Kabupaten Poso. TEMPO/Abdi Purmono
Semangat Konservasi dalam Festival Lore yang Pertama

Kebudayaan Lembah Lore yang hanya dikuasai kaum tua dan ancaman deforestasi, mendorong warga Napu menggelar Festival Lore.


Agenda Wisata Menarik Festival Lembah Lore Poso Akhir Pekan Ini

18 September 2019

Kalamba atau stone vats di situs Pokekea, Desa Hanggira, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Sulteng. TEMPO/Abdi Purnomo
Agenda Wisata Menarik Festival Lembah Lore Poso Akhir Pekan Ini

Festival Lembah Lore berlangsung di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mulai Jumat besok sampai Minggu, 20 - 22 September 2019.