TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Atocha di jantung Madrid yang sibuk, selalu dipadati penumpang komuter dan wisatawan. Namun, kepadatan itu seolah terurai setelah pemerintah Madrid membuat taman hutan tropis di tengah-tengah stasiun.
Kini stasiun itu tak lagi gerah, pendingin udara berkurang drastis. Jalan berliku di sela-sela taman dan banyak bangku, menjadikannya tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu atau bersantai dengan secangkir kopi atau buku. Sebagaimana dinukil Atlas Obscura, taman hutan tropis itu merupakan pelarian yang sempurna dari Madrid yang hiruk pikuk. Anda atau siapapun yang berkunjung ke Stasiun Atocha, tak merasa berada di stasiun kereta api yang ramai.
Taman hijau ini diresmikan pada tahun 1992 dan berlokasi di stasiun kereta api Atocha lama, sebelum stasiun tersebut diperluas untuk melayani kereta api berkecepatan tinggi. Taman luas berisi 7.000 tanaman dari lebih dari 260 spesies, sukses menjadikan Stasiun Atocha taman public yang rindang.
Di bagian arboretum, Anda akan menemukan banyak tanaman asli hutan tropis. Di sini, Anda akan berkeliaran di antara pohon sukun dan kelapa dari Polinesia, pohon mahoni dari Kuba, pohon karet dari Brasil, pohon pisang dari Filipina, pohon palem botol yang terancam punah dari pulau-pulau di Samudra Hindia.
Tanaman lain yang mengesankan adalah tumbuhnya kopi Afrika, tanaman kakao Amerika Tengah, dan bunga Heliconia Amerika Selatan. Beberapa tanaman asing seperti tanaman karnivora, tanaman salad buah Meksiko, bunga cendrawasih Afrika Selatan, dan tanaman ginkgo biloba yang terancam punah dari Jepang, juga dapat ditemukan tumbuh di sini.
Kolam teratai di tengah hutan itu, digunakan sebagai rumah kura-kura air tawar Amerika Utara dan Selatan -- yang sebelumnya adalah hewan peliharaan. Setelah kura-kura ditinggalkan oleh pemiliknya dan dibuang ke alam liar, para ahli biologi menyelamatkan mereka dari saluran air Madrid. Alih-alih memperlakukan mereka sebagai spesies invasif dan mematikan mereka, para ahli biologi memberi penyu kesempatan kedua.
Taman hutan tropis di Stasiun Otacha menjadi taman publik. Foto: @robertcatwijck
Mereka dipelihara dalam rumah baru yang mewah di dalam taman, di mana mereka tidak akan menyebabkan kerusakan pada ekosistem asli Iberia. Namun, pada musim semi tahun 2018, kura-kura dipindahkan ke taman margasatwa di dekatnya, karena kepadatan populasinya, dan kolam terlalu kecil bagi mereka.