TEMPO.CO, Jakarta - Pesepeda asal Gondanglegi, Kabupaten Malang, Hakam Mabruri bersepeda menjelajahi 14 negara di Afrika. Perjalanan The Glorius Santri Journey in Africa ini diberangkatkan dari Pondok Pesantren Annur 2, Bululawang, Kabupaten Malang. "Melanjutkan perjalanan dari Mesir ke Afrika," kata Hakam, Selasa 10 September 2019.
Sebelumnya, dua tahun lalu Hakam bersepeda berdua bersama istrinya dari Malang ke Mesir. Perjalanan ditempuh selama 14 bulan. Kini, ia ingin menuntaskan perjalanan sampai ke Afrika.
Perjalanan akan dimulai dengan bersepeda ke Jakarta. Dilanjutkan mengurus dokumen perjalanan dan dilanjutkan menumpang pesawat ke Mesir. Selanjutnya, ia akan bersepeda seorang diri. Sepanjang perjalanan ia akan menyampaikan pesan damai ke seluruh penjuru negeri.
Sebelum sampai ke Afrika, Hakam mengkampanyekan perdamaian di Indonesia, yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama dan bahasa namun tetap dibingkai dalam persatuan.
Sebanyak 14 Negara yang bakal dijelajahi antara lain Sudan, Etiopia, Kenya, Uganda, Rwanda, Tanzania, Mozambiq, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Botswana, Namibia, dan Afrika Selatan. Keberangkatan Hakam diiringi adzan, dan lagu mars Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga:
Sepanjang perjalanan, ia juga akan disambut pengurus istimewa NU di kawasan Afrika. Selain itu, Hakam berencana akan memotret eksotika Afrika. Sehingga tak hanya kekeringan, konflik dan kelaparan semata yang ada di Afrika. Namun, juga memiliki budaya dan panorama alam yang indah.
Hakam Mabruri sebelumnya bersepeda menjelajahi keliling Mesir. TEMPO/Eko Widianto
Pengasuh Pesantren Annur 2, Kiai Haji Fatchul Bahri mengatakan keberangkatan Hakam bertepatan dengan Assyura, 10 Muharam. Pada hari ini, katanya, Allah memberikan pertolongan kepada Nabi Musa, Nabi Yunus, dan Nabi Yusuf.
"Semoga jika menemukan halangan dan rintangan sepanjang perjalanan, Allah senantiasa memberikan pertolongan," katanya. EKO WIDIANTO