Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Hari Jelajahi Andalusia, Ini yang Bisa Anda Nikmati

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Istana Alhambra, Spanyol (Pixabay.com)
Istana Alhambra, Spanyol (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Andalusia merupakan lanskap Spanyol yang unik. Kota tua itu, dulunya merupakan pusat Kerajaan Islam Spanyol yang berhasil ditundukkan olek Keajaan Sevilla. Kompleks kota tua itu berisi istana, katedral, dan benteng istana. Hal yang menakjubkan, Sevilla menyisakan arsitektur kerajaan-kerajaan yang pernah menguasai wilayah itu.

Selain megah nan spektakuler, istana Andalusia, Cordoba, dan Granada memiliki koridor-koridor atau labirin yang unik. Gedung-gedungnya memiliki taman-taman tersembunyi. Lalu dengan delapan hari berwisata, apa yang didapatkan wisatawan? 

Hari 1: Kota Tua Sevilla dan Santa Cruz

Pertama kali sampau di Sevilla, wisatawan harus berkunjung ke Santa Cruz. Menjelajahi Santa Cruz bisa dilakukan saat sore hari, sesaat setelah Anda beristirahat. Santa Cruz menyajikan gang-gang sempit yang berliku-liku, alun-alun yang megah dengan pepohonan besar. Santa Cruz membawa sejarah agama yang kompleks, yang melibatkan arsitektur Yahudi, Islam, dan Kristen. Peninggalan Yahudi bisa dilihat sinagoge yang berada di Istana Mudéjar yang mempesona.

Di Sevilla, Kota Tua Andalusia, Anda bisa menikmati arsitektur abad pertengahan hingga zaman renainsans. Foto: @sevillaciudad

Hari 2: Katedral Sevilla

Perjalanan di hari kedua, adalah mengunjungi katedral bergaya Gotik terbesar di dunia, Catedral de Sevilla. Didirikan pada bekas situs masjid utama Sevilla, gereja ini memiliki menara lonceng dan pintu masuk bergaya Moor – yang merupakan satu-satunya yang tersisa dari masjid.

Setelah berkunjung dari Catedrao de Sevilla, wisatawan bisa berkunjung ke Biara San Leandro. Di biara ini, wisatawan bisa mencicipi yemas de San Leandro buatan tangan. Kue tradisional itu terbuat dari kuning telur, jus lemon, dan gula, yang dibuat oleh biarawati setempat. Di malam hari, perjalanan dilanjutkan ke Casa de Pilatos, yang pernah menjadi rumah bagi Duke Medinaceli.

Istana abad ke-15 yang spektakuler ini masih menampilkan ubin-ubin keramik yang berwarna-warni, yang disebut azulejos. Setelah tur untuk melihat koleksi seni pribadi keluarga Medinaceli. Sisa malam berikutnya, silakan bersantai, makan malam, atau jalan-jalan melihat kota tua.

Hari 3: Alcazar de Sevilla

Tur selanjutnya adalah ke sebuah perpustakaan abad ke-16, yang mencatat sejarah Kerajaan Spanyol di luar negeri di Amerika dan Filipina. Dari perpustakaan itu, perjalanan dilanjutkan ke Rumah Sakit de la Caridad untuk mempelajari sejarah mengenai wabah yang menyerang Eropa yang disebut Black Death. Di rumah sakit tersebut terdapat koleksi lukisan dinding yang membawa ke suasana horor abad pertengahan. Perjalanan usai makan siang dilanjutkan ke taman-taman yang rimbun, berlabirin, dan air mancur di Parque María Luisa. Atau mengagumi azulejos yang menghiasi Plaza de España. 

Hari 4: Córdoba Courtyards (Teras Cordoba)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Córdoba, yang pernah menjadi pusat budaya dan ekonomi Al-Andalus, dikenal karena unsur-unsur arsitekturnya yang memukau — dan mungkin yang paling penting, terasnya. Gedung-gedung di Cordoba didesain dengan teras-teras penuh warna dan berbunga. Awalnya fitur arsitektur yang dimaksudkan untuk menjaga penghuninya tetap dingin selama musim panas di Córdoba. Teras penuh tanaman ini juga merupakan hasil dari kreativitas warga. Kami cukup beruntung berada di Córdoba untuk menyaksikan festival tahunan Patios. 

Hari 5: Akar Keagamaan Mezquita-Catedral

Mezquita-Catedral penanda pasang surutnya sejarah agama di Andalusia. Bangunan ini merupakan perpaduan katedral-masjid di Córdoba yang spektakuler. Sejarawan percaya bahwa bangunan itu awalnya dibangun sebagai kuil, kemudian berubah menjadi gereja, kemudian dibangun kembali sebagai masjid — hanya untuk dikonversi menjadi gereja setelah diperebutkan dari pemerintahan Moor selama Reconquista. Detail-detail bangunan menunjukkan religiusitas dalam arsitekturnya itu sendiri. Dari lengkungannya yang cerah dan bergaris-garis sampai ke bagian tengahnya yang berlapis emas, menunjukkan era Kekristenan dan Muslim yang saling silih berganti.

Hari 6: Mitos dan Legenda Bawah Tanah

Perjalanan hari keenam adalah mengunjungi kerajaan Andalusia terakhir, yang jatuh selama Reconquista (Penaklukan kembali) Granada. Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, maka sampailah di Alhambra saat makan siang. Pada sore hari, perjalanan dilanjutkan ke Katedral Granada, sebuah struktur Renaisans kolosal yang membutuhkan 180 tahun dan setidaknya lima arsitek untuk membangunnya. Arsitektur renaisans ini meliputi Madraza de Granada, sebuah universitas Islam bergengsi yang didirikan pada abad ke-14. Begitu malam tiba, wisata dilanjutkan ke rumah dan studio pelukis abad ke-20 José María Rodríguez Acosta.

Supermoon terlihat di balik benteng Almodovar di Cordoba, Spanyol selatan, 13 November 2016. Supermoon terjadi ketika Bulan mencapai fase penuhnya dan berada di titik terdekat dengan Bumi yang membuat hal tersebut Bulan terlihat lebih besar dan terang dibanding dengan purnama. AP Photo

Hari 7: Alhambra

Alhambra yang menakjubkan, merupakan bangunan berusia berabad-abad, terdiri dari sebuah benteng, tiga istana asli, dan kawasan rekreasi terpisah. Ini adalah keajaiban arsitektur di mana keagungan, kegunaan militer, dan mistisisme saling bertaut. Awalnya dibangun oleh Kerajaan Nasrid, properti itu digunakan kembali pada akhir abad ke-15 sebagai istana kerajaan untuk Raja Ferdinand dan Ratu Isabella.

Namun, selain arsitektur yang fungsional, Istana Alhambra memiliki sisa-sisa tradisi okultisme, alkimia, bahkan Kabala. Pada sore harinya, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri Taman Generalife yang indah, bersantai di pemandian Hammam, atau menyusuri pasar tradisional, Alcaicería. Malamnya, Anda bisa menikmati pertunjukan flamenco. 

Hari 8: Granada

Setelah menyusuri istana dan masjid-katedral, kuil-kuil, katedral Gotik, dan teras dengan taman-taman yang indah, maka pemberhentian terakhir adalah Granada. Dari kota itu, Anda bisa bertolak ke Madrid, Barcelona, dan pusat transportasi lainnya di Spanyol.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Restoran di Spanyol Boleh Menetapkan Harga Berbeda untuk Tempat Duduk yang Teduh

20 hari lalu

Ilustrasi restoran. REUTERS
Restoran di Spanyol Boleh Menetapkan Harga Berbeda untuk Tempat Duduk yang Teduh

Andalusia, bagian selatan Spanyol, sering mengalami suhu terik di seluruh wilayah. Restoran boleh menetapkan harga berbeda untuk tempat yang teduh.


5 Fakta Menarik Istana Alhambra, Peninggalan Islam di Spanyol

10 April 2023

Istana Alhambra, Spanyol (Pixabay.com)
5 Fakta Menarik Istana Alhambra, Peninggalan Islam di Spanyol

Istana Alhambra memiliki teknologi yang melampaui zamannya.


Dewi Sandra Rilis Koleksi Baru Doa Lucia Series, Terinspirasi Arsitektur Andalusia

2 September 2022

Dewi Sandra merilis koleksi terbaru dari Doa, brand busana muslim miliknya di Tokopedia Muslim Fash Forward/Foto: Cantika/Ecka Pramita
Dewi Sandra Rilis Koleksi Baru Doa Lucia Series, Terinspirasi Arsitektur Andalusia

Dewi Sandra mengangkat kesederhanaan namun juga mampu menggambarkan kekayaan Islam lewat Lucia Series dari Doa.


Menyusuri Cordoba, Kota Pertama Warisan Budaya UNESCO

14 Oktober 2019

The Mosque-Catedral dibangun antara 784-786 M sebagai masjid, lalu diubah menjadi katedral pada abad ke-13, saat pasukan Kristen menaklukkan kota itu.
Menyusuri Cordoba, Kota Pertama Warisan Budaya UNESCO

Cordoba kota pertama yang ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO pada 1984. Arsitektur Islam dan Spanyol, tak ada tandingannya di Eropa.


Istana Alhambra, Intip 3 Fakta Tempat Syuting Drama Korea Ini

23 Januari 2019

Istana Alhambra, Spanyol (Pixabay.com)
Istana Alhambra, Intip 3 Fakta Tempat Syuting Drama Korea Ini

Film drama Korea Memories of The Alhambra yang dibintangi Hyun Bin dan Park Shin Hye, ini syuting di kompleks Istana Alhambra Spanyol yang terkenal.