TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru mengundang wisatawan menikmati puncak keindahan alamnya. Di antara empat musim, Selandia menampilkan pemandangan tercantiknya pada musim semi. Berwisata di musim semi, juga efisien dari sisi biaya.
Musim semi merupakan shoulder season – peralihan peak season ke low season, di mana harga lebih terjangkau dan wisatawan tak terlalu ramai. Wisatawan juga dapat menikmati kombinasi cuaca yang nyaman, harga yang lebih kompetitif, dan akses yang lebih mudah ke berbagai tempat wisata. Tourism New Zealand merangkum tiga alas an, mengapa musim semi adalah saat terbaik bagi Anda untuk mengunjungi Selandia Baru.
Destinasi yang Tak Terlalu Ramai
Saat shoulder season destinasi-destinasi wisata di Selandia Baru, umumnya tak terlalu ramai. Musim semi biasanya berlangsung dari bulan September sampai pertengahan November. Anda dapat menikmati indahnya pemandangan sepanjang danau di Gunung Dobson serta warna-warni bunga Lupin yang mekar sempurna. Meskipun lebih sedikit orang yang datang pada musim ini, tempat-tempat seperti Danau Tekapo tetap menawarkan berbagai kegiatan favorit wisatawan, seperti di musim-musim lainnya.
Apabila Anda termasuk yang sering khawatir tidak mendapatkan penginapan dan moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhan, shoulder season merupakan saat yang tepat untuk berlibur. Dengan jumlah wisatawan yang lebih sedikit, Anda akan lebih mudah memilih hotel terbaik atau memilih jenis campervan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Pada musim ini, Anda bisa memanjakan diri dengan perjalanan darat menjelajahi jalanan Selandia Baru yang lebih tenang, jauh dari keramaian.
Sebuah rumah Hobbit yang sangat kecil dan tersembunyi dalam tanah. Matamata, Selandia Baru, Hobbiton. Dalam kawasan tersebut terdapat juga tempat membeli souvenir bagi para wisatawan untuk membeli cinderamata.17 Febuari 2014. Getty Images.
Berbagai Penawaran Harga yang Menguntungkan
Mulai dari tiket Kiwi Bus Experience sampai menyewa akomodasi, harga saat shoulder season akan lebih rendah dibandingkan pada musim liburan lainnya. Penawaran harga untuk aktivitas wisata dan kamar hotel di musim semi pun, lebih menguntungkan bagi para wisatawan.
Musim ramai wisatawan di Selandia Baru biasanya dimulai pada Juni sampai akhir Agustus, serta pada saat musim panas di bulan Desember sampai Maret. Biasanya pada bulan-bulan tersebut, pengeluaran Anda menjadi dua kali lipat lebih besar dibandingkan saat berkunjung di musim Semi.
Menikmati Keajaiban Dua Dunia
Dengan berakhirnya musim dingin di awal bulan September, Anda masih dapat menikmati pemandangan gunung es dengan cuaca yang lebih bersahabat. Salah satu aktivitas yang dapat dicoba adalah mendaki Gunung Hutt, di mana Anda dapat menyaksikan keindahan dua dunia sekaligus – gunung bersalju dan pemandian air panas yang populer. Anda juga dapat menyusuri Taman Abel Tasman dan melihat langsung berbagai tanaman yang mekar di musim semi, sembari berendam di pemandian air panas alami -- yang bisa dipesan lewat Black Sheep Touring Company.