TEMPO.CO, Jakarta - Negeri mini ini, hanya berukuran 61,2 km2. Bandingannya luasnya seperti Kotamadya Kediri di Jawa Timur. Namun San Marino yang kecil itu memiliki sirkuit balap dunia, yang dinamai Misano World Circuit Marco Simoncelli – untuk menghormati pembalap Marco Simoncelli. Untuk perhelatan 2019, MotoGP San Marino bakal digelar 15 September.
San Marino sepenuhnya dikelilingi Italia, namun merupakan negeri yang betdaulat penuh dan berasal dari abad ke-4 Masehi. Ibu kotanya berada di puncak Gunung Titano, yang sepenuhnya tertutup tembok seperti benteng. Jalan menuju ibu kota itu berupa Piazza della Libertà yang kanan kirinya dipenuhi kafe, restoran, dan toko yang menjual keramik dan barang-barang bebas bea – barang mewah tanpa pajak inilah daya pikat utama wisata.
Nah, usai menikmati balap MotoGP San Marino, Anda bisa pelesiran di tempat berikut ini:
Benteng: Guaita, Cesta, dan Montale
Tiga benteng ini merupakan ibu kota San Marino. Ketiganya saling terhubung, namun untuk akses dari bawah hanya terdapat satu jalan beraspal yang merayapi punggung Gunung Titano. Dari tiga benteng itu, terlihat Apennines, dataran pantai, Rimini, dan laut sejauh pantai Dalmatian. Kaki Gunung Titano dipenuhi kios-kios yang menjual makanan ringan, minuman, dan suvenir, yang membuat tiga benteng itu seperti lega dari kerumunan bangunan. Dari tiga benteng itu, yang pertama dibangun adalah Rocca Guaita, berasal dari tahun 1253. Rocca Cesta, yang tertinggi di antara mereka, berisi museum senjata kuno.
Palazzo Pubblico dan Piazza della Liberta
Gedung pemerintahan (Palazzo Pubblico) bergaya Neo-gothic dengan menara persegi itu, dirancang oleh arsitek Francesco Azzurri pada akhir 1800-an dan dibangun dari batu granit Gunung Titano. Fasad itu dihiasi dengan lambang Republik San Marino dan empat kotanya.
Jalan menuju Palazzo Pubblico disebut sebagai Piazza della Liberta. Di gedung pemerintah itu, terdapat upacara pergantian penjaga. Mereka berpakaian warna warni, dengan celana panjang merah bergaris hijau, topi yang gagah sekaligus unik, dan kaos kaki dan tangan putih.
Museo di Stato (Museum Nasional)
Museum luar biasa ini memiliki koleksi arkeologi dari artefak Zaman Neolitik, Etruscan dan Romawi. Adapula barang antik Mesir, ikon Bizantium, lukisan abad ke-17, dan koin antik San Marino. Hampir 5.000 item di museum itu berasal dari abad ke-19 dari koleksi pribadi para intelektual dan tokoh politik Italia, yang ingin menunjukkan kekaguman mereka terhadap San Marino.
Basilica di San Marino
Basilika Neo-klasik ini dibangun pada awal abad ke-19 di atas pondasi gereja Roma abad keempat, yang juga didedikasikan untuk San Marino (St. Marinus). Interiornya bergaya basilika klasik, dengan dua gang samping berjajar dengan altar. Gereja ini memiliki dengan hiasan patung dan lukisan bertema St. Marinus yang dipahat oleh Tadolini. Sebuah guci di sana berisi peninggalan St. Marinus.
Basilica di San Marino dibangun untuk menghormati St. Marinus. Foto: @the_adventures_of_ricardo_rory
Museum Lilin
Sekira 100 patung lilin berada di museum ini. Mereka yang dibuat patung lilinnya adalah legenda: mulai dari Benito Mussolini dan Adolf Hitler yang sezaman. Lalu Jacqueline Kennedy yang dipatungkan bertemu Paus Yohanes XXIII, dan Giuseppe Garibaldi berada di samping tempat tidur istrinya yang sedang sekarat, Anita. Kemudian ada penemu telegrap Marconi yang sibuk dengan alat-alatnya, Galileo dengan teleskop di tangan, dan Da Vinci sedabf memegang kuas. Bahkan, ada fragmen yang realistis saat pembunuhan Presiden Abraham Lincoln di Ford's Theatre. Berkunjung di museum ini, tak hanya melihat patung yang mirip orang aslinya, namun juga sejarahnya.
Museum Maranello Rosso Ferrari
Mereka yang menggemari otomotif, tak akan melewatkan museum mobil vintage di kaki Gunung Titano. Muesum Maranello Rosso Ferrari itu, menyimpan sejarah panjang mobil-mobil buatan Enzo Ferrari dan Carlo Abarth.
Anda bisa menemukan mobil sport, Formula 1, dan mobil milik orang terkenal, termasuk Ferrari Spyder pertama yang dirancang oleh Pininfarina dan dimiliki oleh Marilyn Monroe. Di antara 25 mobil Ferrari yang berasal dari tahun 1951 hingga saat ini, yang paling legendaris adalah 250 GTO Red yang memenangkan tiga kejuaraan dunia. Ada foto dan kenang-kenangan yang tidak dipublikasikan dari sejarah kompetisi, balapan, dan keberhasilan olahraga dan kehidupan Carlo Abarth.
Museum Maranello Rosso Ferrari menyimpan semua memorabilia mengenai sejarah Ferrari. Foto: @e.m.a.l.i.s.k.a