Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan HB X Minta Aset Keraton Yogyakarta Dilestarikan

image-gnews
Monumen Warung Makan 'Sate Puas' yang terletak di Jalan Gamelan Kidul No 1 Panembahan Kecamatan Keraton Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Monumen Warung Makan 'Sate Puas' yang terletak di Jalan Gamelan Kidul No 1 Panembahan Kecamatan Keraton Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan di sekitar kompleks Keraton Yogyakarta, sebenarnya banyak bertebaran aset khususnya bangunan yang memiliki nilai sejarah panjang berkaitan dengan keberadaan Keraton Yogyakarta sebagai sumbu pusatnya.

Sultan mencontohkan, sejumlah kampung yang tersebar di dalam
komplek Beteng Baluwerti (jeron beteng keraton) Kecamatan Keraton Yogya dulunya merupakan kawasan yang diperuntukkan untuk para abdi dalem keraton.

Sehingga sering kali nama-nama kampung di area Jeron Beteng Keraton Yogyakarta itu, juga diambil dari tugas dan peranan para abdi itu di masa lampau.

"Seperti Kampung Patehan (Kecamatan Keraton), dulunya ditinggali khusus para abdi dalem keraton yang bertugas menyediakan konsumsi. Sesuai dengan namanya kampung itu yang berasal dari kata `teh'," ujar Sultan HB X di komplek Kantor Gubernur DIY Rabu 4 September 2019.

Sultan juga mencontohkan kampung lain yang juga berada di Kecamatan Keraton, yakni Kampung Langenastran yang dulunya merupakan kawasan khusus tempat tinggal prajurit ring satu-nya keraton Yogya.

Pemerintah DIY pun belakangan gencar merevitalisasi sejumlah bangunan bersejarah di area Jeron Beteng Keraton itu agar bentuk aslinya tetap lestari.

Salah satu yang sudah direvitalisasi misalnya bangunan bersejarah bernama Monumen Warung Makan 'Sate Puas' yang terletak di Jalan Gamelan Kidul No 1, Panembahan Kecamatan Keraton Yogyakarta.

Warung itu di masa lalu bukanlah sembarang warung makan. Warung ini merupakan lokasi kamuflase untuk markas rahasia pejuang kemerdekaan kala masa kolonialisme Belanda.

"Dulu kan di warung Sate Puas itu, biasanya almarhum (Sultan) HB IX serimg bertemu dan berdiskusi dengan para intel," ujar Sultan.

Namun dalam perkembangannya, Sultan mengaku khawatir ketika sejumlah bangunan bersejarah di dalam Jeron Beteng kini terancam berubah bentuk aslinya.

Penyebabnya, ketika marak aksi jual beli aset tanah dan bangunan yang disebabkan aset itu sudah berganti kepemilikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dulu keraton memberikan sertifikat hak milik tanah-tanah itu kepada abdi dalem yang mengabdi sebagai hadiah. Nah, mungkin ada keturunan atau ahli waris yang lantas menjualnya," ujar Sultan.

Sultan menuturkan kawasan dan bangunan yang masih berada di dalam area beteng keraton sejatinya tidak bisa dibangun dan diubah seenaknya, "Harus mempertahankan bentuk bangunan asli dan mempertahankan beberapa unsur yang ada," ujar Sultan.

"Daripada dibeli orang lain, kami beli saja. Apalagi yang berada di kawasan bersejarah seperti Kotagede dan Patehan," Sultan menambahkan. Sultan menuturkan pengubahan aset bangunan bersejarah bisa berpotensi menimbulkan gejolak masyarakat karena tidak sesuai peruntukannya.

Sultan mengapresiaasi pemerintah dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bersedia menghibahkan dua bangunan hasil rampasan negara kepada Pemda DIY.

KPK pada Rabu (4/9) ini resmi menghibahkan tanah dan bangunan yang berada di dalam area Jeron Beteng Keraton Yogya, yakni satu di kampung Langenastran Kidul dan satu bangunan berada di Patehan Lor. Total nilai dari dua tanah dan bangunan yang dihibahkan tersebut sebesar Rp19,9 miliar.

Kedua aset itu merupakan barang sitaan dari terpidana korupsi yakni mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas), Inspektur Jenderal Djoko Susilo yang kasusnya inkrah tahun 2014 silam.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada KPK. Saya kira (hibah) ini sangat tepat apabila diserahkan ke Pemda DIY daripada jatuh ke tangan pihak yang tidak tepat," ujar Sultan.

Rumah antik milik Keraton Yogyakarta di Jalan Langenastran. Rumah ini merupakan aset sitaan KPK yang diserahkan ke Pemprov DIY. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Sultan mengatakan bangunan dalam Jeron Beteng yang sudah dihibahkan KPK itu ke depan akan diproyeksikan menjadi ruang komunitas Jeron Beteng untuk menggelar berbagai agenda kesenian.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

1 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

3 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

4 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

4 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

5 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

5 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.