Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Halal di Danau Toba Untuk Garap Ceruk Wisman Muslim

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Bukit Indah Simarjarunjung (BIS) memberikan alternatif lain untuk menikmati Danau Toba. Foto: @bukitindahsimarjarunjung
Bukit Indah Simarjarunjung (BIS) memberikan alternatif lain untuk menikmati Danau Toba. Foto: @bukitindahsimarjarunjung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan muslim terus tumbuh. Negara-negara seperti Jepang, Hong Kong, dan Singapura serius menggarap pasar Timur Tengah dengan membuat fasilitas wisata halal atau ramah muslim. 

Hal itulah yang dicoba oleh pemerintah provinsi Sumatera dengan membuat wisata halal di Danau Toba. Namun wacana tersebut menuai protes, meskipun pemerintah provinsi Sumatera Utara menegaskan, bahwa konsep wisata halal adalah menyediakan fasilitas pendukung bagi wisatawan muslim yang datang ke kawasan Danau Toba. Konsep ini bisa berjalan berdampingan tanpa saling menghilangkan atau bersaing dengan kearifan lokal.

"Sampai hari ini belum ada pelarangan mengenai babi dan lainnya. Wisata halal beda dengan wisata syariah, wisata halal hanya sekadar memberi kebutuhan bagi wisatawan, bukan menghilangkan makanya kearifan lokal tidak terganggu,” kata Kepala Bidang Bina Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Muchlis kepada Aliansi Mahasiswa Peduli Danau Toba di kantor gubernur Sumut, Senin, 2 September 2019.

Aliansi ini melakukan aksi menuntut klarifikasi mengenai konsep wisata halal di Danau Toba. Mereka meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memberi penjelasan supaya tidak menimbulkan polemik dalam masyarakat. Sebelum ke kantor gubernur, massa mendatangi kantor Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Dalam orasinya, mereka menolak konsep wisata halal di Danau Toba.

Dijelaskan Muchlis, konsep wisata halal sudah bergulir sejak lama. Tidak ada niat untuk mengkotak-kotakkan masyarakat, murni untuk mengakomodir kebutuhan para pengunjung datang kebanggaan orang Sumut itu. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, wisatawan asing yang datang ke Sumut didominasi wisatawan asal Malaysia, yang berjumlah 53 persen.

Pada 2018, jumlah wisatawan muslim mancanegara sebanyak 140 juta orang. Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 mencatat, pada 2026 nanti jumlahnya melambung menjadi 230 juta orang. Pemasukan dari sektor wisata halal mencapai US$300 juta pada ekonomi global. Saat ini Indonesia berada di posisi pertama negara Islam tujuan wisata halal dunia dengan skor 78.

"Peluang pasar ini yang mau diambil. Sudah ada fasilitas untuk wisatawan muslim di Danau Toba, tapi tidak cukup kalau mengacu pada target pemerintah dengan satu juta pengunjung," ucapnya.

Kepala Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sumut Salman menambahkan, untuk menghindari kesalahpahaman tentang konsep wisata halal ini, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan para kepala dinas pariwisata sekawasan Danau Toba dan masyarakat setempat.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Novida Telaumbanua mengatakan, wisata halal bukanlah menghilangkan budaya yang sudah ada di suatu daerah. Ada tiga elemen penting dalam pariwisata yang disebut 3A yaitu atraksi, aksebilitas, dan amenitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk atraksi, Danau Toba sudah memenuhi syarat dengan pemandangan, budaya, dan alamnya yang luar biasa. Sementara unsur amenitas berupa penyediaan fasilitas pendukung yang diinginkan wisatawan seperti tempat ibadah, rumah makan, tempat peristirahatan, dan lainnya, menurut Ria masih perlu dibenahi.

Semua keperluan pendukung ini harus ada karena Danau Toba sudah dijadikan destinasi utama oleh pemerintah. Dana yang dikucurkan mencapai Rp3,5 triliun untuk membangun berbagai fasilitas, “Jangan sampai orang yang rencananya datang tiga hari jadi sehari,” ujar Ria.

Kemudian aksesbilitas yang mewajibkan Danau Toba harus mudah dicapai. Sarana dan prasarana menuju danau harus memudahkan wisatawan. Saat ini pemerintah sedang membangun jalan tol Tebingtinggi – Parapat. Bandara Silangit pun sedang diperpanjang landasannya supaya bisa mendaratkan pesawat berbadan besar.

“Tiga konsep ini sangat penting untuk mendatangkan wisatawan ke Danau Toba,” katanya lagi.

Asisten Administrasi Umum dan Aset Pemerintah Provinsi Sumut M Fitriyus menambahkan, negara seperti Jepang, China, Thailand, Singapura, India, dan Korea Selatan sudah menerapkan konsep halal sebagai branding dan menyediakan berbagai fasilitas untuk muslim. Semata-mata hanya untuk meningkatkan ceruk pasar pariwisata.

Danau Toba sangat memungkinkan mengikuti empat kriteria strategis versi GMTI yang mendukung wisata ramah muslim yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan.

Suasana di The Caldera Toba Nomadic Escape Danau Toba. TEMPO | Iil Askar Mondza

"Label halal tidak akan mengganggu budaya yang sudah ada. Halal yang dimaksud adalah menyiapkan sarana dan prasarana terkait hal itu. Bagaimana mau meningkatkan wisatawan jika tidak ada fasilitas pendukungnya," kata Fitriyus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Daya Tarik Wisman, Batam Wonderfood & Art Ramadhan akan Ditutup Menparekraf Sandiaga Uno

14 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat menangapi terkait overtourism Bali dalam kunjungan kerjanya di Batam, Selasa, 2 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Jadi Daya Tarik Wisman, Batam Wonderfood & Art Ramadhan akan Ditutup Menparekraf Sandiaga Uno

Batam Wonderfood & Art Ramadhan dikunjungi banyak wisatawan mancanegara seperti Korea Selatan, Malaysia, Turki, Thailand


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

5 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

5 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

5 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

6 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.