Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasty Sampai Malam Agar Wisata Jogja Selatan Menggeliat

image-gnews
Pasar Satwa dan Tanaman Hias dibuka hingga tengah malam, untuk meramaikan Jogja. Foto: @travelingaroundwithus
Pasar Satwa dan Tanaman Hias dibuka hingga tengah malam, untuk meramaikan Jogja. Foto: @travelingaroundwithus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Satwa dan Tanaman Hias Kota Yogyakarta yang lebih dikenal dengan sebutan Pasty, mulai Jumat (30/8) ini beroperasi hingga malam hari.

Mengusung konsep 'Movement Point', pengoperasian malam hari di pasar yang terletak di Jalan Bantul kilometer 1 Dongkelan atau 5 kilometer di selatan Malioboro itu, ditargetkan dapat menggeliatkan aktivitas di kawasan Jogja selatan.

Mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB, aktivitas di Pasty akan lebih banyak menampilkan kuliner dan kegiatan yang diminati kaum muda, "Pasty Movement Point ini merespon kondisi sisi selatan Kota Yogya yang biasanya ketika beranjak malam terkesan sangat sepi dari berbagai kegiatan dibanding Jogja bagian utara," ujar Kepala Bidang Penataan Pengembangan dan Pendapatan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Hutomo Kamis 29 Agustus 2019.

Sehingga minimal dari program itu, dalam satu bulan sekali akan digelar berbagai kegiatan di pasar itu. Khususnya yang menyasar anak muda.

"Sedikitnya sudah ada 32 komunitas anak-anak muda di DIY dan sekitarnya yang siap bergabung. Itu nanti akan menjadi daya tarik agar kegiatan ini bisa menjadi pintu gerbang Yogya dari sisi selatan," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono mengatakan tak semua bagian Pasty akan dibuka pada malam hari. Kompleks pasar itu terbagi dalam dua bagian. Sisi timur yang sepenuhnya difungsikan untuk pasar aneka satwa, sedangkan sisi barat untuk pasar tanaman hias dan ikan hias.

"Pasty Movement Point ini hanya menggunakan sisi barat karena yang paling memungkinkan dari segi ruang. Sehingga ketika buka sampai malam hari tidak ada persoalan," ujarnya.

Pihaknya pun sudah menyiapkan berbagai kebutuhan seperti panggung, shelter dan tribun, stan kuliner, ruang usaha, co-working space serta tempat pertemuan. Yunianto menambahkan, sesuai dengan konsepnya, Pasty Movement Point ditargetkan menyasar komunitas kaum muda di Kota Yogya dan sekitarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Kota Yogya menegaskan tidak menargetkan sisi komersial, melainkan memberi ruang untuk mewadahi potensi dan kreativitas anak muda sekaligus menggeliatkan sisi selatan yang menjadi perbatasan Kota Yogya dan Kabupaten Bantul itu.

"Kami dorong anak-anak muda bersama komunitasnya semakin produktif. Sehingga kami sediakan ruang bagi mereka sekaligus mendekatkan anak-anak milenial dengan pasar tradisional," ujarnya.

Pasty di Jogja selama ini bukan sekedar pasar biasa, dengan kekhasan dagangannya berupa satwa dan tanaman hias. Pasar nan rindang yang dihuni hampir 150 pedagang satwa dan tanaman hias itu, selain menjadi jujugan wisatawan lokal juga turis mancanegara.

Mereka mampir ke pasar itu, usai mengunjungi Parangtritis dan sekitarnya. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi sebelumnya menuturkan Pasar Pasty telah menjadi salah satu destinasi wisata alternatif di Yogyakarta. "Jadi wisatawan tidak hanya mampir ke Pasar Bringharjo untuk belanja batik, tapi ada juga Pasty bagi mereka yang gemar wisata agro," ujarnya.

Suasana di sisi barat Pasar Pasty Yogyakarta yang menjadi area jual-beli tanaman hias dan perlengkapannya. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pasty khususnya di sisi timur, dihuni para pedagang satwa hias seperti aneka jenis ikan, kura-kura, lobster, hamster, kucing, kelinci, kadal, burung hantu, dan anjing.

Jika sudah puas berkeliling di Pasar Pasty area timur bisa lanjut ke sisi barat. Di sana ada lebih dari 60 pedagang tanaman hias, yang juga menjual berbagai jenis tumbuhan sampai perlengkapan untuk berkebun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

12 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

16 hari lalu

Peserta Gema Takbir Jogja 2024 tengah menampilkan pertunjukan di depan Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

Sebanyak 11 tim--setiap tim terdiri dari 60-100 anggota--memeriahkan acara Gema Takbir Jogja 2024. Acara tahunan itu mendapat perhatian masyarakat.


8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

21 hari lalu

Kota Yogyakarta menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik dikunjungi, salah satunya Alun-alun Kidul. Jika datang di malam hari, coba lah menaiki sepeda atau becak yang dihiasi lampu LED. Tempo/Rully kesuma
8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

Ngabuburit menjadi salah satu aktivitas favorit saat bulan suci Ramadhan. Ketahui rekomendasi tempat ngabuburit di Jogja berikut ini.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

48 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

48 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

Salah satu kelompok peserta International Women's Day Jogja 2024 menyerukan adili Jokowi dan protes kebijakan yang tak berpihak kepada perempuan.


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

48 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

54 hari lalu

Kelompok Dewe Yoben dan seniman Yuliono Singsot menggelar aksi teatrikal di Bundaran UGM, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

Mereka mencari enam rektor dan enam ketua BEM di Yogyakarta yang berani untuk menegakkan demokrasi di tengah Pilpres yang diwarnai kecurangan.


Anies Rayakan Tahun Baru 2024 di Yogyakarta, NasDem: Bagian Jejak Historisnya

1 Januari 2024

Anies Baswedan saat menggelar reuni dengan teman SMA nya di Yogyakarta, Ahad, 31 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Rayakan Tahun Baru 2024 di Yogyakarta, NasDem: Bagian Jejak Historisnya

Artinya, Sugeng menjelaskan, secara kultural Anies menunjukkan seorang yang memiliki kepribadian yang sangat terkait erat dengan kultur Jawa.


7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

7 Desember 2023

Baru pertama kali liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tips liburan ke Jogja bagi pemula berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman. Foto: Wikimedia Commons
7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

Baru pertama kali liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tips liburan ke Jogja bagi pemula berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman


Alasan Mimbar Mahasiswa Jogja Jijik dengan Klaim Gibran Wakili Anak Muda

1 Desember 2023

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Alasan Mimbar Mahasiswa Jogja Jijik dengan Klaim Gibran Wakili Anak Muda

Ketua BEM UGM Gielbran Mohammad menolak narasi soal Gibran adalah perwakilan seluruh pemuda.