TEMPO.CO, Jakarta - Genap beroperasi selama 27 tahun di Indonesia, Emirates menjadi maskapai pertama yang menghubungkan Jakarta dan Timur Tengah. Maskapai ini mulai memperkenalkan layanannya untuk pasar Indonesia melalui Singapura dan Kolombo pada 1992. Lalu mulai penerbangan langsung non-stop antara Jakarta dan Dubai pada 2008.
“Sejak 1992, Emirates telah menerbangkan masyarakat Indonesia ke banyak destinasi, memberikan pengalaman dan inspirasi baru, serta menghubungkan dengan dunia,” ujar Country Manager Emirates Indonesia, Rashid Al Ardha.
Menurut Rashid, selama menerbangi rute Indonesia, Emirates berusaha meningkatkan standar produk dan layanan penerbangan. Serta mendefinisikan ulang pengalaman terbang menjadi perjalanan tak terlupakan. “Selama 10 tahun terakhir, 6,8 juta wisatawan telah merasakan layanan Emirates, baik dari Jakarta maupun dari Denpasar ke Dubai,” imbuh Rashid.
Bahkan sejak menoperasikan penerbangan langsung Jakarta-Dubai dan Denpasar-Dubai, Emirates menerbangkan 5,5 juta wisatawan, dan sebanyak 1,5 juta penumpang melakukan perjalanan melalui rute Bali-Dubai hanya dalam empat tahun sejak rute tersebut diluncurkan.
Emirates mencatat pencapaian bersejarah lainnya pada 2015 ketika menambahkan Denpasar, Bali, ke dalam jaringan rutenya, kemudian menjadikannya rute regular langsung dengan frekuensi penerbangan menjadi dua kali sehari.
Bali juga dijadikan hub, untuk wisatawan dari Dubai ke Auckland Selandia Baru melalui Bali, atau sebaliknya. Rute tersebut dibuka sejak 2018. Tambahan ini memberi lebih banyak pilihan penumpang dari Bali menuju Dubai, dengan tambahan penerbangan langsung dari Denpasar ke kota di Selandia Baru.
Emirates melayani Indonesia melalui dua penerbangan non-stop setiap hari dari Jakarta ke Dubai dan dua penerbangan non-stop setiap hari antara Bali dan Dubai. Tambahan penerbangan dari Auckland ke Dubai melalui Bali juga beroperasi 1 kali sehari. Seluruh penerbangan dari Jakarta dan Bali menggunakan pesawat tipe Boeing 777.
Sementara untuk terus memberikan pengalaman lebih kepada pelanggan yang terbang menuju dan keluar Jakarta, pada Januari 2019 Emirates memindahkan operasinya ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Langkah ini memungkinkan Emirates dan pelanggannya mendapatkan manfaat dari fasilitas terminal baru berkelas dunia.
Emirates saat ini terbang ke 158 tujuan di 85 negara dan wilayah, dengan 257 pesawat penumpang dan 12 pesawat barang. Pada 2 Juli, Emirates meluncurkan rute kedua ke Porto, Portugal— setelah ibukota Lisbon -- sehingga jumlah penerbangan tujuan ke Eropa menjadi 43. Porto adalah kota terbesar kedua di Portugal setelah Lisbon dan salah satu daerah perkotaan utama di Semenanjung Iberia.
Country Manager Emirates Indonesia, Rashid Al Ardha
Selain itu, Emirates juga meluncurkan layanan harian kedua ke London Stansted pada 1 Juli. Penerbangan tambahan menyediakan pelanggan Emirates dengan 11 opsi penerbangan harian menuju dan dari tiga bandara London. Emirates akan meluncurkan layanan harian baru dari Dubai ke Mexico City melalui kota Barcelona, Spanyol mulai 9 Desember 2019.