Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7.400 Cup Kopi Gratis Dibagi di Banaran Coffee Festival 2019

image-gnews
Pekerja menyortir biji kopi kering robusta di pabrik kopi Banaran PTPN IX, Jambu, Kabupaten Semarang, Rabu, 24 Juli 2019. Panen raya biji kopi tersebut meningkat 100.000 kilogram dibandingkan pada 2018. ANTARA/Aji Styawan
Pekerja menyortir biji kopi kering robusta di pabrik kopi Banaran PTPN IX, Jambu, Kabupaten Semarang, Rabu, 24 Juli 2019. Panen raya biji kopi tersebut meningkat 100.000 kilogram dibandingkan pada 2018. ANTARA/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Kota Tua Semarang direvitalisasi, berlibur pada akhir pekan tambah kian menarik. Pasalnya pada 24-25 Agustus, dihelat Banaran Coffee Festival (BCF) 2019. Acara ini berlokasi di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen.

Para pengunjung diajak menikmati berbagi kopi, langsung di tengah kebun kopi yang siap panen. Tentunya,  bakal memberi atmosfer berbeda. Ada 50 kedai kopi dari berbagai daerah di Pulau Jawa yang meramaikan event ini. Asyiknya lagi, serbanyak 7.400 cup kopi akan dibagikan gratis untuk pengunjung.

“Masih dalam suasana pitulasan (tujuh belasan), kami memilih jumlah kopi gratis ini sebanyak 7.400 cup, sesuai dengan HUT kemerdekaan RI yang ke-74,” ujar Aditya Yoga Kusuma, Ketua Panitia Banaran Coffee Festival 2019 dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat 23 Agustus 2019.

Dalam kegiatan tersebut, para barista yang ikut meramaikan akan mengenakan kostum bernuansa perjuangan 45. Soal pemilihan lokasi Kampoeng Kopi Banaran, Yoga menjelaskan lokasinya strategis. Berada di jalur persimpangan dari arah Semarang, Yogyakarta maupun Solo, obyek wisata milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX itu juga memiliki menjadi daya tarik tersendiri untuk penyelenggaraan event kopi.

Area seluas 400 hektare tersebut sebagian besar ditanami pohon kopi, “Saat ini sedang memasuki masa panen. Menariknya, saat BCF besok, masih banyak pohon yang berbunga sehingga pengunjung dan peserta bisa menikmati pemandangan berupa hamparan bunga dan buah kopi,” ujarnya.

Pihak Kampoeng Kopi Banaran mendukung penyelenggaraan event BCF. Bahkan untuk memastikan pengunjung bisa menikmati pemandangan berupa hamparan bunga kopi, berwarna putih dengan aroma khasnya, pihak perkebunan sudah melakukan penyiraman sejak H-7. 

Penyiraman itu dilakukan untuk memanipulasi bunga agar bermekaran pada saat event digelar, “Memang sebagian besar cherry sudah dipanen karena masa panen kopi sudah dimulai sejak bulan Juli. Tapi kami sengaja membiarkan beberapa blok kebun agar pada saat event nanti, pengunjung masih bisa melihat langsung bunga dan kopi-kopi siap panen,” kata Kepala bagian Perencanaan Strategis PTPN 9, Petrus Budiman.

Yang berbeda dengan event kopi lainnya, di Banaran Coffee Festival 2019 besok, peserta festival juga bisa mengikuti Coffee Camp di tengah kebun. Panitia menyiapkan dome khusus sebagai tempat menginap para peserta di malam hari tanggal 24 Agustus, yang tak jauh dari lokasi festival.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Minggu paginya, sebelum acara pembagian kopi gratis dilanjutkan, para pegiat kopi diberi kesempatan melihat langsung perkebunan kopi, “Peserta plantation bisa melihat langsung kegiatan pengolahan kebun, dari proses pembibitan hingga proses panen,” ujar Petrus.

Bagi pegiat kopi, acara ini bisa dijadikan ajang untuk belajar dan memahami kopi. Bagaimanpun harus diakui bahwa tidak semua pegiat kopi, khususnya yang tidak punya kebun sendiri, pernah melihat secara langsung proses pengolahan kopi di perkebunan.

Pada Minggu siangnya, peserta juga diajak melihat langsung proses pasca panen kopi. Sebagai perkebunan skala besar, semua kopi hasil kebun akan diolah di Pabrik Kopi Banaran yang terletak di Ds Krajan, Jambon, Semarang.

“Mulai dari proses pengeringan, sortasi hingga hasilnya keluar sebagai kopi siap seduh bisa diliat langsung di sana,” ujar Petrus.

Sebagaimana event kopi umumnya, BCF 2019 besok akan diramaikan dengan berbagai kegiatan, Latte Art Competiton, Lomba Photo Instagram, Coffee Talk, berbagai hiburan, terbuka untuk masyarakat umum, termasuk para pengunjung Kampoeng Kopi Banaran, pada Sabtu pukul 13.00-22.00 WIB dan Minggu jam 08.00-13.00 WIB.

Ini merupakan tahun kedua BCF diselenggarakan setelah tahun 2018 lalu diadakan di bulan Oktober. BCF telah menjadi agenda tahunan sebagai ajang silaturahmi para pegiat kopi di seluruh nusantara, utamanya di Jawa Tengah dan sekitarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

18 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

24 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

27 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

31 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

37 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

40 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

41 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

48 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?


Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

48 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.


Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

55 hari lalu

Workshop Ngopi Lucu: Cold Cream Sensation Djournal Coffee di Pacific Place, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. (Dok. Ismaya Group)
Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

Perpaduan kopi pahit dengan susu yang manis, ditambah dengan krim gurih yang lembut, memberikan sensasi yang berbeda.