TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata DIY kembali menyelenggarakan even Malioboro Night Festival 2019 yang dilaksanakan pada Jumat, (23/8).
Dalam event yang dimulai sejak sore bertempat di Jalan Malioboro hingga panggung depan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, bakal dimanfaatkan untuk peluncuran transportasi lokal ikonik Andong Online yang dilakukan operator aplikasi Grab bekerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY.
Peluncuran Andong Online ini rencananya dilakukan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya.
“Rencananya Grab mau membuat andong dengan sistem daring. Mereka juga mau meresmikannya pada saat Malioboro Night Festival,” ujar Sultan dalam keterangannya usai menerima kunjungan dari Grab Indonesia di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta Kamis 22 Agustus 2019.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo mengatakan terkait andong online yang digagas Grab, arahnya untuk mendukung sektor pariwisata di Yogyakarta ke depan. Karena nantinya akan ada standar harga dan pelayanan andong.
“Jadi nanti ke depannya ketika akan naik andong, kita sudah tahu berapa biaya yang akan dikeluarkan, siapa kusirnya, warna andongnya, dan tujuannya kemana. Jadi sama seperti ketika menggunakan aplikasi Grab untuk motor," ujarnya.
Dalam pertemuan dengan pihak Grab itu Sultan HB X juga sempat menjajal unit otoped listrik dari Grab. Otoped ini diproyeksikan bisa menjadi satu sarana transportasi ramah lingkungan yang menunjang program kawasan pedestrian Malioboro ke depan.
Soal otoped itu Sigit mengatakan baru sebatas wacana dari Grab untuk menyusul program sebelumnya. Sebelumnya Grab Indonesia sudah memberikan bantuan becak listrik daring dan sebentar lagi andong daring.
“Otoped ini maunya nanti seperti layanan sepeda yang saat ini sudah tersedia di sepanjang Malioboro. Dalam waktu dekat setidaknya mau diujicoba ada beberapa otoped yang diletakkan di kantor Unit Pelaksana Teknis Malioboro,” ujarnya.
Perhelatan Malioboro Night Festival 2019 diproyeksikan bisa memberikan alternatif hiburan kepada masyarakat dan wisatawan, yang berkunjung ke kawasan Malioboro dan sekitarnya. Acara ini diharapkan memperpanjang lama tinggal wisatawan di Yogyakarta.
Sultan Hamengkubuwono X mencoba otoped dengan perwakilan Grab di Kompleks Kraton Pakualaman. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Rangkaian acara Malioboro Night Festival 2019 antara lain live musik, pentas seni tradisional, dan konser musik menampilkan grup Tipe–X yang mengusung aliran ska. Selain itu di panggung utama SO juga menampilkan Jembe Percussoin, Kumlaka Ethnic dan pentas seni lainya.
Acara akan diawali dengan fashion show di pedestrian depan panggung SO yang dibawakan oleh 20 model. Mereka memperagakan busana-busana dari bahan daur ulang dan dilanjutkan dengan flashmob.
Selain panggung utama SO, juga disediakan panggung medium di depan bekas Kantor Dinas Pariwisata lama dan di depan Kepatihan. Di panggung medium inipun akan ditampilkan berbagai hiburan seperti fire dance, jugling bartender dan kuliner kopi nusantara yang akan memanjakan wisatawan yang datang ke Malioboro. Wisatawan dapat menikmati hiburan sambil bersantai mencoba kuliner kopi yang disajikan.
PRIBADI WICAKSONO