Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sensasi Menyelam dengan Hantu Laut di Kwatisore

image-gnews
Seorang turis wanita menyelam dekat Hiu Paus di Teluk Cenderawasih, Papua, pada Oktober 2013. Nelayan lokal menyebutnya ikan hantu Kwatisore, karena kerap tiba-tiba muncul di samping perahu dan menggesek-gesekkan tubuhnya ke badan perahu. TEMPO/Rully Kesuma
Seorang turis wanita menyelam dekat Hiu Paus di Teluk Cenderawasih, Papua, pada Oktober 2013. Nelayan lokal menyebutnya ikan hantu Kwatisore, karena kerap tiba-tiba muncul di samping perahu dan menggesek-gesekkan tubuhnya ke badan perahu. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan
Hasilnya? "Beberapa ekor diketahui bergerak hingga Donsol, Filipina. Selama dua minggu, mereka berenang pulang-pergi di kedalaman sekitar 70 meter. Jarak Donsol-Kwatisore sekitar 2.500 kilometer. Jika mereka berenang pulang-pergi selama dua pekan, berarti sehari rata-rata mereka berenang sekitar 350 kilometer. Belum diketahui kenapa mereka bermain begitu jauh.

Sementara ini penelitian masih terus berlangsung dan perlu waktu untuk menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan. Di antara pertanyaan itu adalah kenapa hanya ditemukan dua betina di Kwatisore. Padahal jumlah betina dalam sekumpulan satwa liar biasanya lebih banyak. Di berbagai tempat lain, paus betina juga tidak pernah mau muncul ke permukaan, tapi kenapa mereka muncul di Kwatisore? Kenapa yang datang ke sini hanya yang tanggung-tanggung? Ke mana mereka yang dewasa? Apakah mereka ke Kwatisore hanya mencari makan atau menetap? Di mana mereka kawin dan bagaimana bentuk anaknya? 

Sementara peneliti bekerja keras menyibak misteri kehadiran hiu paus di Kwatisore, sejak dua tahun lalu wisatawan semakin banyak mendatangi bagan-bagan Kwatisore untuk melihat hewan langka ini. "Sebagian besar wisatawan datang dengan kapal pesiar selam (diving liveboard)," ujar Casandra Tania, anggota staf peneliti WWF-Indonesia yang berfokus pada hiu paus.

Sewaktu menyelam di sana, saya pun bertemu dengan rombongan penyelam dari berbagai negara yang tergabung dalam trip Seahorse. "Bulan ini kami tiga kali ke Kwatisore, membawa 16 orang, sesuai dengan kapasitas kapal," kata Joe Bates, warga Inggris, Direktur Operasional Seahorse. Hari itu ia memakai kacamata hitam, baju santai, dan topi lebar penahan panas. Bahasa Indonesianya lancar.

Joe tampak akrab berbaur dengan nelayan. Tiga tamunya dengan peralatan fotografi bawah air sibuk melakukan pemotretan hiu paus dengan dua model cantik. "Kami membawa rombongan pemotretan untuk majalah Ocean Geographic," ujar Txus Reiriz, pengusaha asal Spanyol pemilik Seahorse. Mereka membayar Rp 10 juta kepada nelayan bagan selama tiga hari. "Kami membayar mereka agar tidak memancing. Kami tidak ingin tamu-tamu kami terkena pancing ketika menyelam," kata Bates.

"Ini satu-satunya di dunia. Di tempat lain seperti di Australia atau Thailand, susah sekali menemukan hiu paus. Mereka selalu hidup di kedalaman dan jarang muncul ke permukaan. Kadang kami harus menggunakan helikopter untuk mencarinya. Kalaupun bertemu, paling hanya 5-10 menit, sehingga wisatawan harus berenang cepat untuk bisa melihatnya langsung. Tapi, di sini, hiu paus muncul sepanjang tahun dan mau berinteraksi dengan manusia. Ini yang kami cari," ujar Reiriz. 

Hiu Paus di Kwatisore, Teluk Cenderawasih, papua, pada Oktober 2013. Hanya di Kwatisore sajalah ikan Hiu Paus mau muncul dan berinteraksi dengan manusia sepanjang tahun. TEMPO/Rully Kesuma

Taman Nasional Bawah Laut

Surga bawah laut di Indonesia timur tidak hanya ada di Raja Ampat. Di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, kita bisa mendapati alam bawah laut yang berbeda. Di sini, hiu paus hadir dan lebih "jinak" daripada ikan lain.

Cara ke Sana

Nabire dapat ditempuh melalui penerbangan via bandar udara Ambon, Biak, atau Jayapura. Dari Ambon tersedia penerbangan Wings Air. Dari Biak tersedia pesawat Susi Air. Sedangkan dari Jayapura tersedia Merpati Air dan Wings Air. Melalui laut, Nabire dapat ditempuh dengan pelayaran kapal Pelni, yang melewati Ambon, Sorong, Manokwari, Biak, dan Jayapura. 

Perjalanan dari Nabire ke Kwatisore dapat ditempuh sekitar dua jam dengan kapal cepat carteran (sekitar Rp 5-6 juta sekali jalan), yang berangkat dari Pelabuhan Nabire. Sebaiknya berangkat pada pagi hari karena ombak di Teluk Cenderawasih sering tinggi pada sore hari. 

WAHYUANA WARDOYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Populasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Bertambah 13 Ekor

37 hari lalu

Salah satu hiu paus yang berada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Nabire, Papua Tengah. (ANTARA/HO-Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih)
Populasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Bertambah 13 Ekor

Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Provinsi Papua Barat berhasil mengidentifikasi 13 hiu paus baru sepanjang 2023 lalu.


KKP Kuburkan Hiu Paus Seberat Satu Ton

30 September 2023

KKP Kuburkan Hiu Paus Seberat Satu Ton

KKP melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar menguburkan hiu paus dengan berat sekitar satu ton yang didapati terdampar dalam kondisi mati di Pesisir Pantai Banjar Yeh Kuning.


10 Makhluk Raksasa di Laut, Ada Monster Laut

15 Mei 2023

Seorang fotografer majalah Alert Diver, Stephen Frink mengabadikan penemuan hiu putih terbesar di dunianya dari dekat dengan berada di dalam sebuah kandang besi yang khusus dibuat untuk memoto predator buas di laut lepas. dailymail.co.uk
10 Makhluk Raksasa di Laut, Ada Monster Laut

Beberapa dari makhluk laut sangat misterius karena tinggal di tempat yang belum sepenuhnya terjelajahi. Berikut 10 mahluk raksasa di laut:


Tidak Hanya Raja Ampat, Papua Barat Memiliki Banyak Wisata Unggulan, Cek Tempatnya

21 September 2022

Wisatawan berfoto di puncak Telaga Bintang Geosite Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, 26 Oktober 2021. Papua Barat menjadi provinsi dengan UMP 2022 tertinggi kelima di Indonesia, yaitu mencapai Rp 3.200.000. ANTARA/Olha Mulalinda
Tidak Hanya Raja Ampat, Papua Barat Memiliki Banyak Wisata Unggulan, Cek Tempatnya

Selain Raja Ampat, tidak hanya alamnya yang indah, Papua Barat memiliki banyak tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Cek daftarnya.


Sumbawa dan Konservasi Indonesia Kembangkan Ekowisata Hiu Paus di Teluk Saleh

10 Mei 2022

Seekor hiu paus sedang memakan ikan-ikan kecil yang lolos dari jaring di bawah bagan milik nelayan. Foto: @Shawn Heinrichs
Sumbawa dan Konservasi Indonesia Kembangkan Ekowisata Hiu Paus di Teluk Saleh

Populasi hiu paus tersebar di berbagai wilayah Indonesia, namun populasi kedua terbanyak berada di Teluk Saleh.


233 Media Massa Lokal Registrasi Liputan Balap MotoGP Mandalika 2022

14 Maret 2022

Proses pemasangan patung Speed bersosok Presiden Joko Widodo naik motor di gerbang utama Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Ahad dinihari, 13 Maret 2022. (Dok.Nuarta)
233 Media Massa Lokal Registrasi Liputan Balap MotoGP Mandalika 2022

Kementerian Kominfo RI akan mengadakan konferensi pers bersama media lokal pada 16 Maret 2022 sekaligus pembagian kartu liputan MotoGP Mandalika.


KKP dan Mitra Tangani Hiu Paus Mati di NTT

21 Februari 2022

KKP dan Mitra Tangani Hiu Paus Mati di NTT

Tim gabungan sepakat untuk menenggelamkan hiu paus tersebut menggunakan pemberat berupa karung pasir.


5 Fakta Denjaka, Pasukan Super Elite Milik TNI AL

28 Januari 2022

Anggota Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), berlari menuju laut untuk melakukan renang sejauh 10km, saat perayaan HUT ke-72 RI, di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, 17 Agustus 2017. Sebanyak 75 anggota detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut, merayakan hari kemerdekaan dengan berenang sejauh 10km. ANTARA/Idhad Zakaria
5 Fakta Denjaka, Pasukan Super Elite Milik TNI AL

Denjaka adalah pasukan khusus anti-teror yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL).


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hiu Paus Makin Sering Terjerat di Lampung, Omicorn

27 November 2021

Nelayan payang di pesisir laut di Sukaraja, Bandar Lampung, sedang melepaskan ikan hiu paus (Rhincodon typus) yang masuk dan terjaring jala, Kamis 25 November 2021. (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hiu Paus Makin Sering Terjerat di Lampung, Omicorn

Topik tentang setiap tahun selalu ada kejadian ikan hiu paus terjerat nelayan di Lampung menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Semakin Sering, Ikan Hiu Paus Masuk Jaring Nelayan di Lampung

27 November 2021

Nelayan payang di pesisir laut di Sukaraja, Bandar Lampung, sedang melepaskan ikan hiu paus (Rhincodon typus) yang masuk dan terjaring jala, Kamis 25 November 2021. (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Semakin Sering, Ikan Hiu Paus Masuk Jaring Nelayan di Lampung

Hiu paus adalah jenis ikan terbesar di dunia. Paling banyak dan sering masuk jaring di tahun ini dan di bulan ini. Kenapa?