Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peresean, Tari Perang dari Desa Sade

image-gnews
Pertarungan menggunakan tongkat dan perisai, saat pertunjukan tari peresean di Desa Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (18/8). TEMPO/Bram Setiawan.
Pertarungan menggunakan tongkat dan perisai, saat pertunjukan tari peresean di Desa Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (18/8). TEMPO/Bram Setiawan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bunyi benturan tongkat rotan menghantam perisai membuat beberapa penonton berteriak saat menyaksikan peresean di Desa Sade, Lombok Tengah, Minggu, 18 Agustus 2019.

"Dahulu peresean ini adalah cara untuk menyeleksi ketangkasan prajurit," kata Thalib, 38 tahun, warga Desa Sade yang juga pemandu wisata setempat. Kini, Tari Amaq Temenges itu menjadi atraksi yang mendebarkan bagi wisatawan.

Sebelum pementasan adu ketangkasan itu dihelat, TEMPO disambut bebunyian gendang beleq, alat musik tradsional Suku Sasak yang dimainkan berkelompok. Bunyi tetabuhan itu menjadi semacam sambutan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Sade.

Tak lama muncul dua orang pemuda di hadapan para pengunjung, mereka adalah petarung yang akan mempertunjukkan peresean. Petarung itu bergerak menjaga jarak, kemudian saling menyerang. Mereka masing-masing menggenggam rotan dan perisai, yang dibuat dari kulit kerbau atau disebut ende.

Saat saling menghantamkan tongkat para petarung ini juga menjaga pertahanan menggunakan perisai. Pertarungan peresean ini juga memiliki jeda sejenak, semacam ronde, ada wasit yang memantau pertarungan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah peresean rampung ditampilkan, terdengar gelak penonton saat seorang pria yang wajahnya didandani warna putih serta ada bercak merah berbentuk bundar di pipinya. Adapun oreng atau alur antara bibir dan hidung diwarnai putih dengan garis yang tebal. Ada pula ornamen warna merah dengan garis hitam di dagunya. Inilah pentas Tari Amaq Temenges yang ditampilkan setelah peresean.

"Itu semacam tarian yang menghibur," ucap Thalib. Tarian itu dipentaskan oleh satu orang. Saat pentas beberapa kali ia bergerak mendekati penonton, kemudian menari dengan gerakan yang cepat.

Suasana di Desa Sade, Lombok tengah. Pengunjung sedang berjalan-jalan di sekitar rumah warga setempat. Minggu (18/8). TEMPO/Bram Setiawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Festival Pesona Bau Nyale 2024 di Kawasan Mandalika Hadirkan Pertunjukan Seni Tradisional

48 hari lalu

Festival Pesona Bau Nyale 2024 di The Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Dok. istimewa)
Festival Pesona Bau Nyale 2024 di Kawasan Mandalika Hadirkan Pertunjukan Seni Tradisional

Festival Pesona Bau Nyale menjadi momentum untuk mempersembahkan keindahan budaya dan adat Sasak kepada dunia


Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

26 November 2023

Sejumlah wisatawan mengunjungi Desa Adat Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (Dok. BPPD NTB)
Desa Senaru Juara Desa Wisata Nusantara 2023 untuk Tema Sosial Budaya

Desa Senaru memiliki perpaduan alam dan kearifan budaya lokal yang membuatnya jadi salah satu desa wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat.


Sebelum Nonton MotoGP Mandalika 2023, Jalan-jalan Dulu di 5 Destinasi Wisata Sekitarnya

12 Oktober 2023

Pulau Gili Nanggu. balitrips.net
Sebelum Nonton MotoGP Mandalika 2023, Jalan-jalan Dulu di 5 Destinasi Wisata Sekitarnya

MotoGP Mandalika 2023 akan berlangsung akhir pekan ini. Sebelum nonton, jalan-jalan dulu di 5 destinasi wisata di sekitar Mandalika.


4 Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Daerah Selain Grebeg Maulud di Yogyakarta dan Surakarta

29 September 2023

Pepadu (petarung) bertarung saat tradisi maulid adat Peresean di Halaman Mesjid Adat Desa Salut, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 23 November 2018.Dahulu Peresean merupakan media yang digunakan oleh para pepadu/petarung untuk melatih ketangkasan, ketangguhan, dan keberanian dalam bertanding. TEMPO/Muhammad Hidayat
4 Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Berbagai Daerah Selain Grebeg Maulud di Yogyakarta dan Surakarta

Perayaan Maulid Nabi Muhammad identik dengan tradisi-tradisi unik. Selain grebeg maulud di Yogyakarta dan Surakarta berikut tradisi lain.


Para Rider MXGP Lombok 2023 Nikmati Ragam Makanan Khas Sasak Sebelum Balapan

30 Juni 2023

Para rider MXGP Lombok 2023 menjajal beragam makanan khas nusantara. Dok. Istimewa
Para Rider MXGP Lombok 2023 Nikmati Ragam Makanan Khas Sasak Sebelum Balapan

Beragam sajian lezat itu disuguhkan dalam Gala Dinner MXGP Lombok yang diikuti oleh para rider.


Tari Kembang Sembah Jadi Sarana Promosi Wisata dan Hiburan Pemudik di Bandara Lombok

26 April 2023

Tarian tradisional memyambut pemudik arus balik di Bandara Lombok. Dok. BPPD NTB
Tari Kembang Sembah Jadi Sarana Promosi Wisata dan Hiburan Pemudik di Bandara Lombok

Persembahan mini show hasil kerjasama BPPD NTB dengan Bandara Lombok ini merupakan salah satu upaya promosi wisatw NTB.


Festival Bau Nyale 2023: Malam Puncak Meriah di Pantai Tanjung Aan, Ribuan Warga Ikut Tradisi

11 Februari 2023

Suasana Bau Nyale di Mandalika. Dok. ITDC
Festival Bau Nyale 2023: Malam Puncak Meriah di Pantai Tanjung Aan, Ribuan Warga Ikut Tradisi

Sejak Jumat malam, masyarakat mulai berdatangan ke lokasi pelaksana Festival Bau Nyale di Pantai Tanjung Aan dan Pantai Seger.


4 Kuliner Otentik Lombok Rekomendasi Backpacker untuk Pecinta Pedas

3 Februari 2023

TEMPO/Supriyantho Khafid
4 Kuliner Otentik Lombok Rekomendasi Backpacker untuk Pecinta Pedas

Kuliner khas Lombok ini cocok untuk Anda yang senang dengan makanan pedas


Siap-siap ke Lombok, Festival Bau Nyale Akan Digelar 10-11 Februari

11 Januari 2023

Suasana Festival Pesona Bau Nyale 2019 yang dihadiri ribuan warga dan wisatawan di pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin, 25 Februari 2019. Selain di Lombok, tradisi ini juga digelar di Sumba Barat. ANTARA
Siap-siap ke Lombok, Festival Bau Nyale Akan Digelar 10-11 Februari

Bau Nyale sendiri merupakan tradisi menangkap cacing laut yang digelar di Lombok.


Mengenal Tradisi Sangkep Warige dan Bau Nyale di Lombok

7 Januari 2023

Ribuan warga dan wisatawan mengakhiri perburuan cacing laut saat matahari terbit. Cacing lat pun berangsur-angsur menghilang. Dok. Kemenparekraf
Mengenal Tradisi Sangkep Warige dan Bau Nyale di Lombok

Saat tradisi Bau Nyale, ribuan warga dari berbagai daerah turun langsung ke laut untuk memburu cacing laut.