TEMPO.CO, Gianyar - Acara festival jazz tahunan Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2019 mendapatkan perhatian yang cukup tinggi dari wisatawan yang berkunjung ke pulau Dewata. Dua hari digelar, acara ini dikunjungi sekitar 4.000 orang, “Dua hari sekitar 4.000 orang,” kata vice chairman UVJF 2019 Astrid Sulaiman, 18 Agustus 2019.
UVJF 2019 dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus hingga 17 Agustus. Sebagian besar pengunjung merupakan wisatawan asing yang sedang liburan ke Ubud.
Suasana tenang dan rindang di dalam kawasan museum Arma, Ubud memberikan kesan berbeda saat menikmati musik jazz. Selain duduk di atas kursi, penonton juga bisa duduk secara lesehan. “Menenteramkan, menenangkan, menggembirakan, mengharukan dan memanjakan telinga,” ujar Astrid.
Selain menikmati musik jazz dengan tampilan berbeda, juga terdapat 35 stand makanan, alat musik serta alat untuk kecantikan. Dalam upaya mengampanyekan plastik sekali pakai, stand makanan menyiapkan tempat makan yang terbuat dari daun kelapa yang dijahit menyerupai piring.
UVJF 2019 juga memberikan penghargaan lifetime achievement kepada pemain bass, Yance Manusama, 64 tahun kelahiran Bandung. Yance mengungkapkan, rasa bangga dengan penghargaan ini saat berada di atas panggung.
“Ubud Village Jazz Festival memang selalu menjadi acara yang istimewa, terbaik yang pernah ada di Indonesia,” ujarnya.