Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upacara Bendera Sekaligus Konservasi Terumbu Karang

image-gnews
Penyelam dari Sumbawa Diving Club mengibarkan bendera merah putih sekaligus memeriksa terumbu karang. TEMPO/Supriyanto Khafid
Penyelam dari Sumbawa Diving Club mengibarkan bendera merah putih sekaligus memeriksa terumbu karang. TEMPO/Supriyanto Khafid
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, para penyelam Sumbawa Diving Club (SDC) mengibarkan bendera merah putih. Kegiatan tersebut digelar di Teluk Benete, Kabupaten Sumbawa Barat. Pengibaran bendera itu dilaksanakan, sekaligus memeriksa terumbu karang yang mereka tempatkan di sana sekitar 10 tahun lalu.

SDC beranaggotakan karyawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan mitra bisnisnya. ''Kami ingin menunjukkan betapa Indonesia memiliki keindahan dan kekayaan laut yang harus selalu dijaga,'' kata Head of Corporate Communications AMNT Anita Avianty kepada Tempo, Ahad 18 Agustus 2019 siang.

Sebelumnya, lebih dari 2.000 terumbu karang buatan ditempatkan di Tanjung Benete untuk kepentingan konservasi laut. Kegiatan tersebut untuk melestarikan ekosistem perairan di kawasan pelabuhan tambang Batu Hijau. Sebanyak 1.488 terumbu karang ditempatkan di perairan Benete, dan selebihnya disebar di Teluk Maluk, Teluk Lawar, dan Gili Kenawa.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa terumbu karang buatan telah dijadikan pemijahan, penempelan organisme laut, serta tempat berlindung dan mencari makan beberapa spesies ikan.

Selain upacara pengibaran bendera di bawah laut, Amman Mineral juga menyelenggarakan upacara bendera di Lapangan bola Townsite, Batu Hijau. Upacara dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Bambang Gatot Ariyono. Saat acara, ia mengenakan ikat kepala dan kain adat Sumbawa, yang diikuti oleh peserta upacara yang terdiri dari karyawan Amman Mineral dan mitra kerja yang mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.

 Berbagai lomba juga telah digelar untuk menambah kemeriaahan peringatan HUT RI ke-74, seperti donor darah, fun run, dan berbagai macam pertandingan olah raga yang diikuti oleh para karyawan dan mitra bisnis Amman Mineral.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam upacara tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) Inspektur Jendral Pol Nana Sudjana AS disaksikan wisatawan, memasang bendera merah putih di atas Bukit Merese di pantai Tanjung Aan, yang berada di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika Kabupaten Lombok Tengah.  

Acara tersebut dilakukan pada Jumat (16/8), di lokasi yang biasa digunakan wisatawan untuk melihat matahari terbit dan tenggelam. Menurut Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Purnama, pengibaran bendera berukuran panjang 100 meter dan lebar 1,2 meter tersebut dilakukan oleh 1.000 orang anggota Samapta Bhayangkara (Sabhara), Polisi Air dan Udara (Polairud), Kepolisian Resort (Polres) Lombok Barat dan Polres Lombok Tengah. ''Kami melakukan kegiatan diiringi tetabuhan Gendang Belik,'' ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung mulai dari Mataram hingga Bukit Merese secara estafet melalui jalan bypass, Patung Sapi, Bandara Internasional Lombok sejauh 54,9 kilometer, Polda NTB juga menyertakan keterlibatan 300 orang warga, 50 orang nelayan, 50 orang petani dan 10 orang awak pesawat Polda NTB.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

30 hari lalu

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

33 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

33 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

38 hari lalu

NATO atau North Atlantic Treaty Organization. shutterstock.com
Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.


KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.


KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.


Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

7 Januari 2024

Ular laut. Foto: scuba.com
Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

Bermain ke pantai atau wisata bahari seperti snorkeling punya potensi bertemu ular laut. Begini tips aman saat bertemu hewan berbisa itu.


5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

7 Januari 2024

Wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu 9 September 2023. Sudin Parekraf Kepulauan Seribu.mencatat ada 295.221 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Seribu sepanjang Januari hingga Agustus 2023, kunjungan tersebut meningkat karena promosi media sosial serta program hiburan lainnya yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

Saat snorkeling, sejumlah hewan yang bersembunyi di dalam terumbu karang harus diwaspadai terutama ular laut yang beracun.


7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

22 Desember 2023

Seorang pria berdiri melihat indahnya pantai di Natunam Ranai, Riau, 20 Agustus 2016. Memiliki keindahan laut dan banyaknya fauna bawah laut membuat Kepulauan Natuna menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh nelayan-nelayan ilegal. (Ulet Ifansasti/Getty Images)
7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

Selain dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, Pulau Natuna juga dikenal sebagai destinasi wisata menarik.


Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

21 Desember 2023

Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

Beningnya warna laut yang berwarna biru-kehijauan tampak begitu menyatu dengan putihnya pasir pantai di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.