TEMPO.CO, Jakarta - Expedia adalah perusahaan perjalanan yang memotret fenomena mobilemoon. Dari hasil survei, mereka mendapati ponsel berada di daftar teratas yang harus dibawa saat pelesiran. Dari situlah mereka menggunakan kata mobilemoon untuk menerjemahkan fenomena tersebut.
Pada Juli, Expedia mengeluarkan hasil survei yang mengatakan, 33 persen pelancong Amerika lebih suka membawa ponsel mereka saat pelesir, ketimbang membawa teman perjalanan. Expedia menyebut fenomena ini "mobilemoon" dan dengan cepat menjadi tren.
Ponsel memang memiliki banyak manfaat bagi pelancong. Google Map misalnya, bakal memberi petunjuk arah destinasi, hotel, hingga resto serta obyek wisata. Sekaligus melakukan transaksi untuk memsan hotel dan sebagainya.
Sementara Instagram dan Facebook merupakan ujung perjalanan religius dari liburan itu. Sekitar dua pertiga pelancong mengatakan kepada Expedia bahwa mereka “lebih suka kebebasan bepergian sendirian dan bertemu orang baru daripada keinginan untuk memiliki teman liburan.” Angka-angka itu terutama condong ke arah kaum muda. Sekitar 80 persen pelancong millennial dan 83 persen Gen Z setuju dengan pernyataan itu.
Mungkin, untuk pelancong yang lebih muda, motivasi di balik perjalanan itu sendiri sedang berubah. Liburan tidak harus tentang berhubungan dengan pasangan atau berbagi pengalaman dengan teman-teman. Responden mengatakan kepada Expedia bahwa mereka melakukan perjalanan solo untuk “bertemu orang baru dan menjelajahi tempat-tempat baru, memutuskan hubungan dari pekerjaan dan kehidupan, dan meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka.”
Tampaknya, semakin banyak perjalanan menjadi penyebab perubahan dalam tren berwisata. Bahkan, lima persen responden Expedia mengatakan, bahwa mereka termotivasi untuk melakukan perjalanan solo setelah melihat film atau membaca novel “Eat Pray Love.”
Melakukan "solo traveling" dengan aman dan nyaman.
Perjalanan solo adalah salah satu cara terbaik untuk mengenal diri sendiri. Pelancong tunggal sering dipaksa keluar dari zona nyaman mereka, belajar bertanya arah kepada orang asing, memulai percakapan di restoran atau menavigasi rute dan jadwal perjalanan mereka sendiri.
Tetapi dengan keberadaan teknologi seluler dan kemudahan untuk tetap terhubung saat berada di jalan, rintangan untuk melihat dunia secara mandiri menjadi tidak terlalu menakutkan. Tentu, ini bisa menjadi tren perjalanan baru. Atau "mobilemoon" diartikan sebagai perjalanan solo di zaman digital.