Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mobilemoon, Liburan Lupa Teman Tapi Ingat Ponsel

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Pengunjung berswafoto dengan latar belakang Waduk Riam Kanan di wisata alam Bukit Matang Kaladan, Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad, 14 April 2019. Lokasi wisata ini menjadi andalan dalam program
Pengunjung berswafoto dengan latar belakang Waduk Riam Kanan di wisata alam Bukit Matang Kaladan, Banjar, Kalimantan Selatan, Ahad, 14 April 2019. Lokasi wisata ini menjadi andalan dalam program "Visit 2020 Wonderful Borneo." ANTARA/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Expedia adalah perusahaan perjalanan yang memotret fenomena mobilemoon. Dari hasil survei, mereka mendapati ponsel berada di daftar teratas yang harus dibawa saat pelesiran. Dari situlah mereka menggunakan kata mobilemoon untuk menerjemahkan fenomena tersebut.

Pada Juli, Expedia mengeluarkan hasil survei yang mengatakan, 33 persen pelancong Amerika lebih suka membawa ponsel mereka saat pelesir, ketimbang membawa teman perjalanan. Expedia menyebut fenomena ini "mobilemoon" dan dengan cepat menjadi tren.

Ponsel memang memiliki banyak manfaat bagi pelancong. Google Map misalnya, bakal memberi petunjuk arah destinasi, hotel, hingga resto serta obyek wisata. Sekaligus melakukan transaksi untuk memsan hotel dan sebagainya.

Sementara Instagram dan Facebook merupakan ujung perjalanan religius dari liburan itu. Sekitar dua pertiga pelancong mengatakan kepada Expedia bahwa mereka “lebih suka kebebasan bepergian sendirian dan bertemu orang baru daripada keinginan untuk memiliki teman liburan.” Angka-angka itu terutama condong ke arah kaum muda. Sekitar 80 persen pelancong millennial dan 83 persen Gen Z setuju dengan pernyataan itu.

Mungkin, untuk pelancong yang lebih muda, motivasi di balik perjalanan itu sendiri sedang berubah. Liburan tidak harus tentang berhubungan dengan pasangan atau berbagi pengalaman dengan teman-teman. Responden mengatakan kepada Expedia bahwa mereka melakukan perjalanan solo untuk “bertemu orang baru dan menjelajahi tempat-tempat baru, memutuskan hubungan dari pekerjaan dan kehidupan, dan meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tampaknya, semakin banyak perjalanan menjadi penyebab perubahan dalam tren berwisata. Bahkan, lima persen responden Expedia mengatakan, bahwa mereka termotivasi untuk melakukan perjalanan solo setelah melihat film atau membaca novel “Eat Pray Love.”

Melakukan "solo traveling" dengan aman dan nyaman.

Perjalanan solo adalah salah satu cara terbaik untuk mengenal diri sendiri. Pelancong tunggal sering dipaksa keluar dari zona nyaman mereka, belajar bertanya arah kepada orang asing, memulai percakapan di restoran atau menavigasi rute dan jadwal perjalanan mereka sendiri.

Tetapi dengan keberadaan teknologi seluler dan kemudahan untuk tetap terhubung saat berada di jalan, rintangan untuk melihat dunia secara mandiri menjadi tidak terlalu menakutkan. Tentu, ini bisa menjadi tren perjalanan baru. Atau "mobilemoon" diartikan sebagai perjalanan solo di zaman digital.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dianggap Lebih Berbahaya daripada Hiu, Wisatawan Dilarang Selfie di Destinasi Ini

17 Januari 2024

Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. home.bt.com
Dianggap Lebih Berbahaya daripada Hiu, Wisatawan Dilarang Selfie di Destinasi Ini

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Travel Medicine pada 2022 mengungkap 379 kematian terkait selfie selama 13 tahun.


Tanda dan Dampak Buruk Kecanduan Swafoto atau Selfitis

11 November 2022

Ilustrasi wanita sedang berfoto selfie. shutterstock.com
Tanda dan Dampak Buruk Kecanduan Swafoto atau Selfitis

Perilaku selfitis kecanduan atau keinginan obsesif kompulsif untuk swafoto dan posting di media sosial


Menilik Penyebab Perilaku Kecanduan Swafoto atau Selfitis

11 November 2022

Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com
Menilik Penyebab Perilaku Kecanduan Swafoto atau Selfitis

Perilaku melakukan swafoto sudah menjadi hal yang biasa. Jika terlalu sering perilaku itu disebut selfitis


Apa Itu Narsistik, dan Cara Menghilangkannya?

31 Oktober 2022

Ilustrasi wanita percaya diri. Freepik.com/Drobotdean
Apa Itu Narsistik, dan Cara Menghilangkannya?

Narsistik adalah suatu sifat, namun juga dapat menjadi gangguan kepribadian.


Jangan Keseringan Berswafoto, Simak 5 Etika Menginap di Hotel Bintang 5

9 Juni 2022

Ilustrasi hotel/ Skye Suites Green Square
Jangan Keseringan Berswafoto, Simak 5 Etika Menginap di Hotel Bintang 5

Beberapa tamu mungkin bingung tentang aturan etiket di hotel bintang 5 saat baru pertama kali menginap.


233 Media Massa Lokal Registrasi Liputan Balap MotoGP Mandalika 2022

14 Maret 2022

Proses pemasangan patung Speed bersosok Presiden Joko Widodo naik motor di gerbang utama Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Ahad dinihari, 13 Maret 2022. (Dok.Nuarta)
233 Media Massa Lokal Registrasi Liputan Balap MotoGP Mandalika 2022

Kementerian Kominfo RI akan mengadakan konferensi pers bersama media lokal pada 16 Maret 2022 sekaligus pembagian kartu liputan MotoGP Mandalika.


Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

24 Januari 2022

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Sedang Swafoto di Gedung Kosong, Pemuda di Sunter Tewas karena Terjatuh

Seorang pemuda ditemukan tewas di gedung kosong yang ada di daerah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.


Fakta-fakta OpenSea, Platform Pemasaran Swafoto Ghozali yang Laku Puluhan Juta

17 Januari 2022

Logo OpenSea (OpenSea)
Fakta-fakta OpenSea, Platform Pemasaran Swafoto Ghozali yang Laku Puluhan Juta

Untuk keseluruhan, bisnis NFT Ghozali mencapai 8,5 Ethereum atau sekitar Rp 391 jutaan.


Foto Selfie Ghozali Laku Miliaran Rupiah, Begini Cara Jual Beli NFT di OpenSea

13 Januari 2022

Ilustrasi NFT. Shutterstock
Foto Selfie Ghozali Laku Miliaran Rupiah, Begini Cara Jual Beli NFT di OpenSea

Non Fungible Token atau NFT belakangan semakin diminati oleh masyarakat. Lalu bagaimana melakukan jual beli NFT melalui OpenSea sebenarnya?


Viral Ghozali Jual Swafoto Sebagai Produk NFT di OpenSea

13 Januari 2022

Ilustrasi NFT. Shutterstock
Viral Ghozali Jual Swafoto Sebagai Produk NFT di OpenSea

Ghozali memilih untuk menjual swafotonya selama lima tahun terakhir sebagai produk NFT..