TEMPO.CO, Jakarta - Festival of Light acara pameran lampu diadakan di Monumen Nasional (Monas) untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-74. Festival of Light berpusat di Taman Selatan kawasan Monas, berlangsung pada 15 Agustus-25 Agustus 2019, kecuali hari Senin.
Festival of Light adalah agenda kedua Monas Week 2019. Sebelumnya agenda Monas Week 2019, berupa pameran hologram telah diadakan pada 23 Juli-31 Juli dalam Museum Sejarah Nasional. "Akan ada pertunjukan video mapping dalam rangka tahun baru 2020 pada badan Tugu Monas, Desember 2019," kata Pelaksana Tugas Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Munjirin, Rabu, 14 Agustus 2019.
Saat ini Monas kerap menggunakan pertunjukan cahaya sebagai acara hiburan untuk para pengunjung. Munjirin menjelaskan bahwa ide tersebut meneruskan dari pertunjukan video mapping dan laser saat masa Asian Games tahun lalu.
"Ketika ada Asian Games, (Monas) menampilkan video mapping dan laser show selama satu bulan. Saat itu antusias pengunjung luar biasa," ujarnya. Hal itu, menurut Munjirin yang menjadi gagasan untuk pertunjukan cahaya yang diadakan dalam program Monas Week 2019.
Pada malam, 17 Agustus, akan ada pertunjukan pemetaan video (video mapping) dengan tema Nyalakan Indonesia. Selama masa Festival of Light, setiap malam dimulai pukul 18.30 sampai 22.00. Bukan cuma cahaya lampu saja, tapi ada pula pertunjukan laser dan musik. Acara pertunjukan tersebut dalam sehari dibagi tiga, yakni Pertunjukan 1 (18.30-18.55), Pertunjukan 2 (20.00-20.25), dan Pertunjukan 3 (21.00-21.25).
"Pengunjung Monas yang mau selfie dengan sumber lampu bisa mendekat," tuturnya. "Kawasan Monas ini konsep garden menjadi park, semua bisa diakses pengunjung termasuk taman rumput."
Festival of Light menampilkan ragam instalasi seni yang memancarkan cahaya. Adapun di antaranya bentuk kapal layar, instalasi semacam lorong yang dihiasi gemerlap cahaya lampu, dan mobil.
Ada pula instalasi patung dada Jenderal Sudirman dan Pangeran Jayakarta yang bercahaya menghiasi Taman Selatan kawasan Monas. Tema Festival of Light untuk merancang pameran lampu bersumber dari cerita diorama yang ada dalam Museum Sejarah Nasional di Monas.
