Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjaga Budaya dengan Mencintai Kain Tradisional Nusantara

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Sejumlah pelajar membentangkan kain ulos sepanjang 500 meter pada Perayaan Hari Ulos di Medan, Sumatera Utara, 17 Oktober 2016. Perayaan hari ulos yang telah ditetapkan oleh pemerintah sejak 17 Oktober 2014 sebagai warisan budaya tak benda nasional itu diselenggarakan sebagai kepedulian masyarakat Batak dalam melestarikan budaya lokal. ANTARA FOTO
Sejumlah pelajar membentangkan kain ulos sepanjang 500 meter pada Perayaan Hari Ulos di Medan, Sumatera Utara, 17 Oktober 2016. Perayaan hari ulos yang telah ditetapkan oleh pemerintah sejak 17 Oktober 2014 sebagai warisan budaya tak benda nasional itu diselenggarakan sebagai kepedulian masyarakat Batak dalam melestarikan budaya lokal. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWastra atau kain tradisional nusantara adalah peninggalan turun menurun leluhur yang menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia. Mencintai dan menjaga wastra nusantara berarti menjaga ingatan terhadap budaya dan peradaban Nusantara.

Pasalnya, setiap lembar wastra mempunyai nilai nilai filosofis yang agung dan luhur. Hal ini menjadi bahasan menarik antara pemerhati dan pegiat wastra nusantara bersama kalangan jurnalis dalam Diskusi Wastra dan Kemerdekaan menyambut peringatan kemerdekaan RI ke-74 yang digelar PT Nojorono Tobacco International, di Tanamera Coffee, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (13/8).

Pemerhati batik Indonesia Notty J. Mahdi, mengatakan, bila dikaji lebih dalam, motif-motif batik di seluruh nusantara, secara filosofis memiliki benang merah yang mencerminkan karakter budaya Indonesia.

"Memahami makna dan cerita di balik motif-motif kain nusantara, menjadi salah satu upaya penting dalam menjaga ingatan mengenai peradaban nusantara terbentuk. Dalam konteks hari ini, menjadi bagian dari upaya melestarikan keberadaan kain-kain nusantara," ungkap Notty yang juga Antropolog dari Universitas Indonesia.

Notty menambahkan, sejatinya setiap kain-kain nusantara memiliki tujuan penggunaan masing-masing saat kain itu dibuat. Pengguna harus memahami tujuan dari pembuatannya, namun jangan sampai menjauhkannya dari kehidupan masyarakat.

“Fenomena hari ini dengan meluasnya penggunaan batik, tenun, dan beragam kain nusantara lainnya sebagai pakaian keseharian, menjadikan kain tenun lebih merakyat dan masyarakat bangga mengenakannya,” ujar Notty lagi.

Sementara itu Erfan Siboro, seorang pegiat tenun ulos memaparkan bagaimana kain ulos menjadi pakaian keseharian. Erfan Siboro, yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan di salah satu bank BUMN di Jakarta, menceritakan impiannya melalui karya desain fashion.

Karya Erfan bermula dari keinginannya menambah koleksi untuk dipakai ke kantor. Pasalnya, pakaian formal dalam rupa batik, kain tenun, dan kain tradisional lainnya, wajib digunakan pada hari tertentu. Terutama oleh para karyawan BUMN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itulah yang mendorong Erfan membuka Abit Kain, yakni membuat kain ulos berdasarkan pesanan. Motif-motif kain ulos itu, ia terbitkan dalam Abit Catalogue. Usaha yang dirintis sejak 2015 itupun kini mendunia.

"Yang menarik dari usaha yang saya jalani ini adalah, saya seperti membuka kembali sebuah tabir sejarah dan fakta, yaitu mengembalikan fungsi tenun ulos sebagai produk sandang, sebagaimana nenek moyang orang Batak dahulu menggunakannya,” ujar Erfan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makin Trendi dengan Kain Tradisional Indonesia

31 Desember 2023

Makin Trendi dengan Kain Tradisional Indonesia

Penggunaan wastra atau kain tradisional sebagai busana kian diminati, bahkan menjadi tren fashion.


Wakil Lampung dan Jawa Timur jadi Pemenang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023

19 Desember 2023

Muhammad Gerhan Lantara dan Ida Ayu Gabriella Sanjaya terpilih sebagai pemenang dalam pemilihan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023 yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023 (Dok. Ist)
Wakil Lampung dan Jawa Timur jadi Pemenang Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2023

Putra Putri Tenun Songket Indonesia bertugas melestarikan dan mengembangkan wastra Nusantara.


KemenKopUKM Kembangkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya

28 November 2023

KemenKopUKM Kembangkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengandalkan model bisnis agregasi untuk mengembangkan sektor wastra dan kriya.


Pemkab Dairi Libatkan UMKM di Ajang Aquabike Jetski World Championship 2023

31 Oktober 2023

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, di acara Konferensi Pers Media World Kejuaraan Dunia Aquabike 2023 di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023.
Pemkab Dairi Libatkan UMKM di Ajang Aquabike Jetski World Championship 2023

Kabupaten Dairi memiliki Pusat Sentra Industri Tenun di Silalahisabungan sebagai rumah dan pusat pelatihan dan pemasaran produk UMKM dan tenun ulos


Profil Devi Pandjaitan, Mengapa Luhut Terapkan Semua Aset dan Uang Simpanannya Atas Nama Istri? Ini Alasannya

13 Oktober 2023

Foto Luhut Binsar Pandjaitan dan istrinya Devi Pandjaitan/ Facebook-Luhut Binsar Pandjaitan
Profil Devi Pandjaitan, Mengapa Luhut Terapkan Semua Aset dan Uang Simpanannya Atas Nama Istri? Ini Alasannya

Ternyata, semua aset dan uang Luhut Binsar Pandjaitan dimiliki atas nama sang istri. Begini profil Devi Pandjaitan.


Semarang Fashion Trend (SFT) 2023 Kembangkan Keanekaragaman Wastra Jawa Tengah

16 Agustus 2023

Semarang Fashion Trend 2023
Semarang Fashion Trend (SFT) 2023 Kembangkan Keanekaragaman Wastra Jawa Tengah

Semarang Fashion Trend yang diinisiasi Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang Chapter diproyeksikan dapat melahirkan karya-karya terkini.


Jangan Sembarangan Pakai Kain Ulos Batak, Ketahui Dulu Jenis dan Fungsinya

2 Juli 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana berpose dengan mengenakan kain ulos saat mengunjungi kawasan kerajinan tenun ulos di Samosir, Sumatera Utara, Selasa, 30 Juli 2019. Jokowi dan Iriana mengenakan ulos yang diberikan warga. ANTARA
Jangan Sembarangan Pakai Kain Ulos Batak, Ketahui Dulu Jenis dan Fungsinya

Seperti kain tradisional lain, kain ulos memiliki makna, jenis dan fungsi pemakaiannya. Tak bisa sembarangan memakai ulos.


LIMOFF 2023 Libatkan Desainer Lokal dan ASEAN Angkat Wastra Lombok

29 Juni 2023

National Chairman Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma saat ditemui usai konferensi pers Muslim Fashion Festival (MUFFEST) di Jakarta, Senin 27 Januari 2020. TEMPO/Eka Wahyu Pramita
LIMOFF 2023 Libatkan Desainer Lokal dan ASEAN Angkat Wastra Lombok

Kerja sama LIMOFF dengan desainer ASEAN dilakukan dengan mengirimkan kain tenun dari NTB untuk didesain menjadi modesat fashion.


Ali Charisma Gelar Peragaan Koleksi Spring-Summer 2024 di Toba Jou Jou

26 Juni 2023

Ali Charisma bekerjasama dengan empat artisan kain wastra/UMKM binaan Bank Indonesia dalam koleksi Spring Summer 2024 di Toba Jou Jo/Foto: Doc. IFC
Ali Charisma Gelar Peragaan Koleksi Spring-Summer 2024 di Toba Jou Jou

Ali Charisma menghadirkan koleksi busana siap pakai dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan di Toba Jou Jou.


Kenali Prosesi Adat Batak Martumpol dan Mangain Jessica Mila dan Yakup Hasibuan

4 Mei 2023

Jessica Mila dan Yakup Hasibuan mengunggah foto prewedding dengan busana bernuansa adat Batak/Foto: Instagram/Jessica Mila
Kenali Prosesi Adat Batak Martumpol dan Mangain Jessica Mila dan Yakup Hasibuan

Jessica Mila telah melangsungkan prosesi adat Batak dengan Yakup Hasibuan. Ini penjelasan mengenai adat martumpol.