Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikmatnya Seruput Jely Puan Kerbau Rawa

image-gnews
Kerbau rawa mencari makan di Tanjung Senang, Ogan Ilir. Kerbau ini diternak untuk daging dan susunya. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kerbau rawa mencari makan di Tanjung Senang, Ogan Ilir. Kerbau ini diternak untuk daging dan susunya. TEMPO/Parliza Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan bukanlah destinasi wisata utama di Sumatera Selatan. Namun kabupaten itu, memiliki potensi agrowisata berupa peternakan kerbau rawa.

OKI tak begitu jauh dari Palembang. TEMPO menyambangi kabupaten itu ketika matahari mulai merendah di ufuk barat. Agar bisa menyaksikan kerbau-kerbau saat mereka hendak pulang kandang. Sebelum tiba di desa Bangsal, pemandangan tidak kalah menarik tampak di desa Rambutan, Banyuasin.

Di desa tersebut, sore itu pemandangan berhias kerbau-kerbau sedang asyik berendam, berenang, hingga suara riuh mereka saat menyantap rumput-rumput yang terendam air rawa.

Menurut Kepala Desa Bangsal, Muhammad Hasan, berdasarkan sejarah, seluruh kerbau rawa yang ada di Sumatera Selatan berasal dari kecamatan Pampangan. Kerbau rawa pun identik dengan Pampangan. Namun Desa Bangsal di kecamatan Pampangan, adalah salah satu sentra pengembangbiakkan kerbau rawa.

Selain diternakkan untuk dijual daging dan anakkannya, kerbau rawa juga menghasilkan susu segar dan turunannya. Bahkan sejak beberapa tahun yang lalu, peternak di desa Bangsal mulai mengembangkan nilai turunan dari susu segar kerbau rawa itu.

Susu segar disebut penduduk Desa Bangsal sebagai puan dan diolah menjadi jelly puan. Menurut Hasan, makanan tersebut juga diproduksi oleh para santri di Pondok Pesanteren Ibnul Fallaah. Tidak hanya sehat, harganya masih sangat terjangkau, Rp2.500 setiap satu cup kecil. “Dulunya susu segar hanya dijadikan gulo puan, sagon puan dan minyak samin,” katanya, Selasa, (13/8). 

Jelly Puan dibuat dengan campuran beberapa bahan tambahan seperti gula, jelly, sirup, dan air dengan bahan utama tetap susu segar kerbau rawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siang itu, Hasan yang juga sebagai pimpinan pondok pesanteren di pinggiran rawa-rawa itu sempat mendampingi para santri memamerkan cara pembuatan jelly. Mereka menyiapkan 2 liter puan segar. Setelah diolah  dengan memasukkan beberapa campuran, maka jadilah sekitar 70 cup jelly puan rasa vanila dan coco pandan.

Kepala Desa Bangsa, OKI, Muhammad Hasan menunjukkan jelly puan yang diproduksi warga kampunya. TEMPO/Parliza Hendrawan

Selain sedap dipandang mata karena dibuat beraneka warna, jelly puan sedap di lidah tanpa ada aroma amis. jelly puan ini juga mantap diseruput saat hangat dan bisa disendok setelah didinginkan di dalam kulkas. 

Sebenarnya desa Bangsal di Pampangan merupakan salah satu dari beberapa daerah di Sumsel yang menjadi tempat pengembangbiakkan kerbau rawa. Camat Pampangan, Z Hendy menjelaskan di wilayahnya masih terdapat ribuan ekor kerbau rawa yang tersebar di beberapa desa dan dimiliki oleh beberapa peternak.

Ia optimistis kerbau rawa akan tetap eksis bila persedian pakan dan lokasi pengembalaan berupa rawa-rawa dapat di jaga dengan baik.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

30 November 2023

Panitia Lelang Lebak Lebung dan Sungai di Ogan Komering Ilir menerima pembayaran dari peserta lelang ikan air tawar. TEMPO/Parliza Hendrawan
Lelang Lebak Lebung dan Sungai, Tradisi Lama Penghasil Cuan Miliaran di Ogan Komering Ilir

Lelang Lebak Lebung dan Sungai sebagai tradisi menghasilkan cuan atau untung hingga miliaran rupiah.


Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

16 November 2023

Cang Incang dan Jidur Pedamaran Warisan Budaya Tak Benda OKI (Instagram/@kominfo.oki)
Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

Tradisi Cang Incang dan Jidur Pedamaran ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda pada September lalu.


Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

14 November 2023

Kementerian Pertanian, Amran Sulaiman mendorong percepatan pembukaan lahan sawah rawa lebak seluas 200 ribu hektar di Sumatera Selatan paling lambat Oktober 2019. Mentan Amran Sulaiman, hari ini melihat langsung pembukaan lahan sawa baru di desa Tanjung Aur, Ogan Komering Ilir. TEMPO/Parliza Hendrawan
Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memantau langsung lahan sawah di Ogan Komering Ilir atau OKI.


Paling Kering di Sumsel, Ogan Komering Ilir Tercatat 70 Hari tanpa Hujan

22 September 2023

Ilustrasi. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan atau kesulitan irigasi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)
Paling Kering di Sumsel, Ogan Komering Ilir Tercatat 70 Hari tanpa Hujan

Hal itu tampak dalam monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga 20 September 2023.


Satgassus Pencegahan Korupsi Buka Temuan Hasil Pantauan Distribusi Pupuk Subsidi di Kabupaten OKI

4 Agustus 2023

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri melakukan pemantauan terhadap distribusi pupuk subsidi dan hibah alat mesin pertanian (alsintan)  kepada Petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), SUmatera Selatan.  Foto: Istimewa
Satgassus Pencegahan Korupsi Buka Temuan Hasil Pantauan Distribusi Pupuk Subsidi di Kabupaten OKI

Satgassus Pencegahan Korupsi pastika pupuk subsidi dan mesin pertanian diterima tanpa penyelewengan oleh pihak yang tidak berhak.


Wisata Kerbau Rawa di Kalsel, Melihat Kerbau Berenang di Tengah Sunset

26 Maret 2023

Kerbau-kerbau berendam di rawa Pemokou, desa Cakat, Tulang Bawang, Lampung, (28/02). Di rawa, ruang gerak  kerbau liar lebih terbatas, sehingga dapat dikendalikan dan digiring oleh warga. TEMPO/Amston Probel
Wisata Kerbau Rawa di Kalsel, Melihat Kerbau Berenang di Tengah Sunset

Habitat kerbau rawa di Kalsel seringkali dikunjungi oleh wisatawan.


Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

3 Maret 2023

Ilustrasi gajah liar di Pusat Pelatihan Gajah Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.


Merayakan Hari Gajah Sedunia di Kantong Sisa Populasinya di Sumatera

12 Agustus 2022

Seekor gajah betinaditemukan mati tanpa gading di ladang milik warga di Desa Kota Dalam, Kecamatan Mekakau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, Ahad, 7 Januari 2018.  (BKSDA Sumatera Selatan)
Merayakan Hari Gajah Sedunia di Kantong Sisa Populasinya di Sumatera

Hari Gajah Sedunia yang jatuh pada hari ini, Jumat 12 Agustus 2022, merayakan hubungan gajah dan manusia sepanjang sejarah peradaban.


OKI Susun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

26 Juli 2022

Petugas Manggala Agni memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Sungai Rambutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis, 15 Agustus 2019. ANTARA
OKI Susun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

OKI merupakan kabupaten yang memiliki gambut terluas dan kesatuan hidrologis gambut (8 KHG) terbesar di Sumatera Selatan.


Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

25 Juli 2022

Rumah makan terapung pindang pegagan terletak di samping terminal bus air di bawah jembatan Ampera. TEMPO | PARLIZA HENDRAWAN
Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

Lokasinya di pinggiran Sungai Musi, Kota Palembang membuat sensasi makannya makin intim dan unik.