Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Menjaga Kuliner Autentik Tak Ketinggalan Zaman

image-gnews
Kuliner Padang kopi Goh Leng. Antaranews
Kuliner Padang kopi Goh Leng. Antaranews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Resto atau rumah makan yang laris manis, umumnya mereka disiplin dan bekera keras menjaga cita rasa. Bahkan mereka harus membuat menu baru bila ingin membuat variasi rasa. Tantangan lain, mereka harus kreatif dalam menyajikan makanan, agar tak terlihat usang.

Menurut Food Story Teller atau pencerita makanan Ade Putri Paramadita, penyajian makanan saat ini memiliki ragam kreasi, tapi nilai autentik tetap perlu diutamakan. Sebab selain rasa, bentuk penyajian merupakan bagian dari budaya kuliner itu sendiri. Misalnya pemakaian tempurung kelapa atau daun pisang, tak perlu diganti namun diberi wadah tambahan. 

"Kalau di warung dibiarkan saja begitu, karena tidak perlu tampilan yang baik. Orang yang datang ke warung sudah tahu ekspektasi rasanya (makanan) seperti apa," katanya. Namun di hotel atau restoran berbintang, tampilan merupakan bagian dari rasa. Misalnya daun pisang diletakkan di atas piring, untuk menjaga keaslian kulinernya.

Lantas bagaimana bisa dipromosikan dalam acara kenegaraan misalnya? Ade menyontohkan pakar kuliner William Wongso menyajikan steak saus rendang saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Amerika Serikat. Hidangan itu disajikan saat makan malam bersama U.S. Chamber of Commerce di Washington D.C pada 2015.

Saat itu, William Wongso mencoba menyuguhkan kreasi yang identik rasa kuliner nusantara, "Kalau memperkenalkan (kuliner) harus lihat siapa yang diperkenalkan dan tujuannya mau memperkenalkan rasa atau apa," ucap Ade.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang tak bisa ditampik, seiring perkembangan bisnis kuliner, butuh pula kreasi terhadap hidangan nusantara. Menurut Ade, meskipun inovasi perlu, namun harus dilihat kebutuhannya, "Kebutuhannya untuk apa, mau berjualan, atau membuat sesuatu yang baru?" katanya. Bila pertimbangannya untuk berjualan, maka yang perlu diperhatikan saat memperbaharui kuliner autentik adalah tren yang sedang diminati. "Tren itu akan cepat berubah, beda kalau rasa makanan autentik. Karena, makanan yang bukan tren itu lebih panjang (tetap punya peminat)," tuturnya.

Ni Er sedang mengambil lauk untuk pelanggan di warungnya, Bukittinggi, Sumatera Barat, Desember lalu. Tempo/Francisca Christy Rosana

Menurut dia, cara memasak atau memberikan rasa makanan yang autentik perlu konsisten. "Jadi masih mengawasi kualitas bahan pembuatannya, enggak tiba-tiba diubah, misalnya yang diulek dibiarkan diulek, karena diulek dan diblender itu berbeda jauh," ucapnya.

Ade menekankan konsistensi perlu menjadi keutamaan. "Jangan karena ada permintaan lebih tinggi, proses masak diganti, itu hasilnya bisa berbeda. Karena kadang orang sudah terbawa (tren), diubah."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Melestarikan Kuliner Tradisional Menurut Sejarawan

11 Februari 2024

Ilustrasi Makanan tradisional madumongso. ANTARA/Siswowidodo
Cara Melestarikan Kuliner Tradisional Menurut Sejarawan

Melestarikan kuliner tradisional Indonesia bisa dimulai dari rumah, misalnya dengan menanam tanaman rempah di lingkungan rumah.


Festival Merayakan Gastronomi Indonesia Dibuka, Ada Kuliner Khas Samosir hingga Papua

3 Februari 2024

Di kiri ke kanan: Samsul Widodo, Ketua Dewan Pengawasan Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia; Jason Repholz, perwakilan Kedutaan AS; Ani Nigeriawati, Direktur Diplomasi Publik Kemlu; dan Mei Batubara, Tim Leader Pusaka Indonesia, dalam pembukaan Merayakan Gastronomi Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Jumat, 2 Februari 2024 (TEMPO.CO/Putri Ani)
Festival Merayakan Gastronomi Indonesia Dibuka, Ada Kuliner Khas Samosir hingga Papua

Festival Merayakan Gastronomi Indonesia berlangsung 2-11 Februari 2024 di Taman Ismail Marzuki.


7 Jajanan Khas Brunei Darussalam

24 Januari 2024

Kue Bahulu. Shutterstock
7 Jajanan Khas Brunei Darussalam

Kenali lebih dekat dengan kuliner khas Brunei Darussalam, berikut sederet jajanan khas dari negara di pulau Kalimantan ini.


Event Seni Budaya Siap Ramaikan Galabo Solo mulai 2024, Kolaborasi Pelaku UMKM dan Seniman

30 Desember 2023

Pertunjukan Ketoprak yang digelar dalam acara bertema Galabo Membakar Semangat Natal di kawasan wisata kuliner Galabo Solo, Jawa Tengah, Selasa malam, 26 Desember 2023. (Ist)
Event Seni Budaya Siap Ramaikan Galabo Solo mulai 2024, Kolaborasi Pelaku UMKM dan Seniman

Kolaborasi pelaku UMKM dan seniman Solo ini diharapkan membuat pusat kuliner malam Galabo tambah ramai, seniman juga punya ruang ekspresi.


Merawat Resep Kuliner Nusantara

3 Desember 2023

Merawat Resep Kuliner Nusantara

Sejumlah komunitas mendatangi rumah dan warung tradisional untuk mendokumentasikan proses memasak dan cerita di balik Kuliner Nusantara tersebut.


Malam di Kampoeng Bali, Menikmati Kuliner Tradisional sambil Nonton Tari Kecak

8 Oktober 2023

Tari Kecak di Kampoeng Bali Ayana Estate Bali, Sabtu, 30 September 2023 (TEMPO/Mila Novita)
Malam di Kampoeng Bali, Menikmati Kuliner Tradisional sambil Nonton Tari Kecak

Tamu bisa merasakan pengalaman budaya di Kampoeng Bali Ayana Estate, mulai dari pasar tradisional, kuliner, sampai tarian.


Menikmati Ampiang Dadiah, Kuliner Khas Bukittinggi dari Ketan dan Fermentasi Susu Kerbau

2 Oktober 2023

Ampiang dadiah, kuliner khas Kota Bukittinggi yang berbahan dasar beras ketan dan fermentasi susu kerbau. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Menikmati Ampiang Dadiah, Kuliner Khas Bukittinggi dari Ketan dan Fermentasi Susu Kerbau

Pengunjung bisa menikmati ampiang dadiah sembari melihat pemandangan Jam Gadang dan berbelanja aksesori.


Ada Hidangan untuk Prajurit Pangeran Diponegoro, ini Deretan Kuliner Khas Kulon Progo

20 September 2023

Nasi nuk santri kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews
Ada Hidangan untuk Prajurit Pangeran Diponegoro, ini Deretan Kuliner Khas Kulon Progo

Nasi Nuk Santri adalah sajian khas Kulon Progo untuk prajurit Pangeran Diponegoro. Ini deretan kuliner khas Kulon Progo


Peran Kuliner Tradisional Dalam Membentuk Identitas Nasional

18 Agustus 2023

Ilustrasi bisnis kuliner. Pixabay
Peran Kuliner Tradisional Dalam Membentuk Identitas Nasional

Pakar mengatakan kuliner berperan sentral dalam membentuk identitas lokal dan nasional. Penting untuk menjaga dan melestarikan kuliner tradisional.


Asal Usul Nasi Jamblang Khas Cirebon, Awalnya Disajikan untuk Buruh Pembuat Jalan Daendels

20 Juli 2023

Cirebon akan memanjakan para atlet PON dengan suguhan kuliner khasnya, nasi jamblang.
Asal Usul Nasi Jamblang Khas Cirebon, Awalnya Disajikan untuk Buruh Pembuat Jalan Daendels

Nasi jamblang awalnya adalah ransum untuk para pekerja yang membuat Jalan Raya Pos dari Anyer hingga Panarukan.