Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

image-gnews
 Anak-anak bermain di Taman Kelinci Padusan, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at, 9 Agustus 2019. Taman kelinci ini satu dari beberapa wahana wisata yang dikelola swadaya para petani di Desa Padusan. TEMPO/ISHOMUDDIN
Anak-anak bermain di Taman Kelinci Padusan, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at, 9 Agustus 2019. Taman kelinci ini satu dari beberapa wahana wisata yang dikelola swadaya para petani di Desa Padusan. TEMPO/ISHOMUDDIN
Iklan
Ide membuat taman kelinci cukup cerdik untuk menarik pengunjung usai memetik strawberry. “Modal awal saya hanya Rp2 juta dengan jumlah kelinci 10 ekor,” katanya. Sekarang ia sudah memiliki lebih dari 100 ekor kelinci yang juga diternak dan diperjualbelikan. “Sebanyak 40 persen diantaranya ras dari luar negeri seperti Turki dan Inggris,” katanya.
 
Melihat potensi wisata yang menggiurkan, petani lainnya satu per satu membuat wahana wisata yang berbeda agar variatif dan tidak saling bersaing jika jenis wahananya sama. “Sekarang sudah 12 petani yang bergabung dalam gapoktan dan masih banyak yang akan bergabung,” katanya.
 
Tiket masuk masing-masing wahana wisata yang dikeloka petani Desa Padusan ini murah meriah, mulai dari Rp5.000 hingga Rp20 ribu per wahana. Tidak ada tiket terusan sehingga pendapatan petani yang juga pengelola wisata hanya didapat dari masing-masing tiket masuk wahana. Omzet bulanan dari tiket semua wahana yang ada ditambah tiket parkir diperkirakan sekitar Rp30 juta. Para petani terus menata dan memperbaiki fasilitas yang ada dan akan mengembangkan atau menciptakan wahana wisata lainnya.
 
Menurut Zainuri, ide alih fungsi lahan pertanian jadi wisata itu karena rentannya usaha tani. “Kalau hanya mengandalkan pertanian hasilnya enggak tentu dan bisa merugi,” katanya. Menurutnya, alih fungsi lahan pertanian jadi wisata ini mendatangkan penghasilan lebih baik. “Bisa meningkat 2-3 kali lipat dibanding hasil pertanian,” tuturnya. Meski begitu, para petani masih memiliki lahan pertanian di tempat lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 
Wahana wisata yang dikelola para petani di Desa Padusan ini menarik wisatawan lokal maupun luar kota. “Wahana wisatanya bervariasi dan bernuansa edukasi dan alam serta udaranya sejuk,” kata wisatawan asal Pasuruan, Anas Hafiludin. Ia datang bersama istri dan anak-anaknya. “Kebetulan saya dan anak-anak suka kelinci dan kami baru pertama kali ke sini,” ujarnya.
 
Salah satu anak, Amira, mengaku senang dengan kelinci-kelinci yang dilepas bebas di Taman Kelinci Padusan. “Apalagi kelinci ras luar negeri, lucu dan menggemaskan. Tadi sempat saya gendong,” katanya.
 
Wisatawan yang lain, Isti Azza, mengajak dua anaknya yang masih berusia 3 dan 5 tahun. “Ketika berinteraksi dengan kelinci, anak-anak diajarkan untuk menyayangi hewan,” katanya. Anak-anak tampak antusias mengejar kelinci yang lari dan bersembunyi atau memberi makan dengan beberapa batang wortel yang diberikan gratis pada setiap pengunjung taman kelinci.
Arena berkuda untuk anak-anak dan orang dewasa di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, ini jadi salah satu wisata favorit wisatawan lokal dan luar kota, Jum’at, 9 Agustus 2019. Taman bunga ini satu dari beberapa wahana wisata yang dikelola swadaya para petani di Desa Padusan. TEMPO/ISHOMUDDIN
 
Tak hanya taman kelinci, areal berkuda dan taman bunga juga jadi wisata favorit anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak akan dipandu dengan petugas untuk menaiki kuda berkeliling areal berkuda di atas bukit. Anda yang suka berswafoto atau selfi juga bisa berpose manja di taman bunga dan miniatur rumah bermain yang unik dan lucu dengan latar belakang pegunungan.
 
“Taman bunga dan rumah bermainnya sangat bagus dan udaranya sejuk, cocok untuk selfi-selfi,” kata wisatawan perempuan yang hobi selfi, Azkiyah.
 
Iklan

Berita Selanjutnya

Wisata Taman Kelinci PadusanGunung ArjunaWisata EdukasiKabupaten Mojokerto

Artikel Terkait


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

22 Desember 2023

Seorang pria berdiri melihat indahnya pantai di Natunam Ranai, Riau, 20 Agustus 2016. Memiliki keindahan laut dan banyaknya fauna bawah laut membuat Kepulauan Natuna menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh nelayan-nelayan ilegal. (Ulet Ifansasti/Getty Images)
7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

Selain dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, Pulau Natuna juga dikenal sebagai destinasi wisata menarik.


Rekomendasi Aktivitas Liburan Akhir Tahun untuk Menjauhkan Anak dari Gawai

22 Desember 2023

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahyono dan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto saat pembukaan booth Toyota di Museum Angkut Nasional di Malang, Jawa Timur, Rabu, 20 Desember 2017. TEMPO/Wawan Priyanto
Rekomendasi Aktivitas Liburan Akhir Tahun untuk Menjauhkan Anak dari Gawai

Liburan akhir tahun bisa jadi momentum untuk menjauhkan anak dari gawai.


Libur Nataru, Wisata Edukasi Sumbu Filosofi Hingga Sangiran Jadi Target Badan Otorita Borobudur

18 Desember 2023

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Libur Nataru, Wisata Edukasi Sumbu Filosofi Hingga Sangiran Jadi Target Badan Otorita Borobudur

Libur Nataru destinasi penyangga Borobudur mulai dipromosikan untuk wisata edukasi


Rekomendasi 6 Destinasi Wisata Edukasi di Jakarta untuk Libur Sekolah

4 Desember 2023

Ilustrasi Jakarta Aquarium/Tiket.com
Rekomendasi 6 Destinasi Wisata Edukasi di Jakarta untuk Libur Sekolah

Mengunjungi destinasi wisata edukasi bisa jadi pilihan menarik membawa anak saat libur sekolah.


Menjelajah Wisata Edukasi Kopi Bali Pulina di Gianyar Ubud

24 November 2023

Berbagai jenis kopi Arabica Kintamani yang disajikan di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Menjelajah Wisata Edukasi Kopi Bali Pulina di Gianyar Ubud

Bali Pulina menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kopiBal


Kebakaran Gunung Arjuna Hanguskan Lebih dari 5 Ribu Hektare Hutan dan Lahan

9 September 2023

Gunung Arjuna dan Gunung Welirang atau pegunungan Arjuna-Welirang difoto pada 7 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono.
Kebakaran Gunung Arjuna Hanguskan Lebih dari 5 Ribu Hektare Hutan dan Lahan

Total luasan kebakaran di Gunung Arjuna dan sekitarnya per hari ini mencapai 5.370 hektare dari sebelumnya seluas 4.403 hektare.


Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Kebakaran yang menghanguskan 25 hektare areal
Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.


Melihat Penangkaran Penyu di Kuranji Dalang Lombok, untuk Konservasi dan Wisata Edukasi

29 Juli 2023

Konservasi penyu di Kerabat Penyu Lombok bersama PLN UIW Lombok. Dok. PLN UIW Lombok
Melihat Penangkaran Penyu di Kuranji Dalang Lombok, untuk Konservasi dan Wisata Edukasi

Penyu dinilai berperan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut yang harus dijaga bersama.


Riwayat Berdirinya Museum Lontar Sebagai Wisata Edukasi di Karangasem, Bali

10 Juli 2023

Sejumlah Lontar terpajang di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali. ANTARA/Ni Komang Desiantari
Riwayat Berdirinya Museum Lontar Sebagai Wisata Edukasi di Karangasem, Bali

Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Karangasem, Bali, cocok untuk wisata edukasi. Simak riwayat berdirinya museum sederhana ini.


Serunya Menikmati Alam Sekaligus Belajar Vulkanologi di Ketep Pass Magelang

30 Juni 2023

Wisata alam dan Museum Vulkanologi Ketep Pass. Tempo.co/Arimbihp
Serunya Menikmati Alam Sekaligus Belajar Vulkanologi di Ketep Pass Magelang

Berkunjung ke Ketep Pass, pengunjung bisa melihat pemandangan Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro secara langsung.