Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Food Story Teller Ade Putri Paramadita Terkesan 3 Kuliner Ini

image-gnews
Ade Putri Paramadita, pencetus sebutan food storyteller bertutur pengalaman kulinernya di Kampoeng Legenda. TEMPO/Bram Setiawan
Ade Putri Paramadita, pencetus sebutan food storyteller bertutur pengalaman kulinernya di Kampoeng Legenda. TEMPO/Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ade Putri Paramadita, pencetus sebutan food storyteller berbagi cerita tentang tiga makanan yang paling mengesankan yang pernah ia cicipi. Ade menyukai kuliner Bali, Manado, dan Aceh.

"Makanan Bali aku suka lawar," katanya saat menghadiri acara kuliner 'Kampoeng Legenda' di Mal Ciputra Jakarta, Kamis, (8/8). Ia menyukai lawar jenis apa pun, termasuk klungah -- sejenis lawar yang menggunakan campuran kelapa muda.

Sedangkan makanan khas Manado, ia menyukai tinorangsak dan woku. Untuk woku, Ade lebih menyukai yang menggunakan cumi-cumi. "Masakan Bali dan Manado, kalau melihat bahan-bahannya itu kompleks banget. Karena, dalam satu makanan bisa menggunakan belasan bumbu atau rempah," tuturnya.

Namun, ia menceritakan bahwa belum lama ini sangat terkesan ketika menyantap kuliner khas Aceh, rujak u groh, "Rujak u groh dibuat dari batok kelapa yang masih muda," ujarnya.

Menurut dia setelah banyak mencicipi kuliner nusantara di berbagai daerah, bahwa makanan Indonesia umumnya mengandung serat, karbohidrat, dan protein. "Jadi tinggal mengatur apa yang dimakan biar seimbang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengakui bahwa kuliner nusantara banyak yang telah dikreasikan. Namun, ujar dia, hal terpenting adalah menjaga agar tetap autentik. "Kalau semuanya terlalu modern, terus aslinya seperti apa nanti hilang," ujarnya.

Menurut dia, kuliner Nusantara memang menggunakan bermacam-macam rempah. Ia mencontohkan rendang, meski warnanya cenderung monoton, namun campuran bumbunya sangat banyak.

"Satu makanan bisa kompleks begitu bahannya. Misalnya rendang, warnanya hanya cokelat kemerahan, tapi bumbu di dalamnya luar biasa kompleks," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

11 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Menu Ramadan Genki Sushi Hadirkan Rendang dan Opor dalam Sushi dan Rice Bowl

13 hari lalu

Menu Ramadan Genki Sushi - Chicken Rendang Sushi Rolls. (dok. Genki Sushi)
Menu Ramadan Genki Sushi Hadirkan Rendang dan Opor dalam Sushi dan Rice Bowl

Genki Sushi memadukan cita rasa kuliner Indonesia dengan seni kuliner Jepang


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

18 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

18 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.