TEMPO.CO, Jakarta - Hamilton nama kota yang sayup-sayup didengar oleh wisatawan di luar Amerika Utara. Namun film horor ngepop Scary Stories to Tell in The Dark, mempopulerkan kota ini lagi.
Kota yang berada di Provinsi Ottawa, Kanada, ternyata memiliki banyak wisata petualangan. Meskipun kotanya kecil, Hamilton memiliki kawasan 1.138 km2 yang didominasi hutan. Walhasil kotanya yang mungil memang pas untuk syuting film horor berlatar tahun 1970-an itu.
Lalu apa yang dimiliki Hamilton, untuk mengundang para wisatawan? Sebagaimana dinukil dari Tourism Hamilton, Hamilton memiliki wisata kota dan wisata alam dalam rupa air terjun dan hutan-hutan yang menarik serta taman safari dengan hewan-hewan buas yang didatangkan langsung dari Afrika.
Air Tejun
Sepanjang musim panas, Hamilton menawarkan sejumlah air terjun. Untuk menikmatinya Anda harus menembus hutan – meskipun tak jauh dari pusat kota. Kota ini merupakan rumah dari 100 air terjun yang sudah diberi nama. Selebihnya, 50-an lainnya belum dinamai. Hamilton dijuluki ibu kota air terjun, karena kota ini dibelah oleh sungai-sungai yang membentuk air terjuan raksasa, Niagara.
Dari ratusan air terjun itu, yang tertinggi mencapai 41 meter, sementara air terjun mini dinamai Little Davis Falls dengan ketinggian mencapai 3 meter saja. Kota ini menjadi sangat terkenal, dipopulerkan LSM City of Waterfalls yang didirikan Chris Ecklund. Ia mendata seluruh air terjun di kotanya, kemudian mempromosikannya sebagai destinasi wisata dan konservasi.
Pertunjukan Seni
Penggemar seni, datanglah ke Hamilton di bulan Agustus. Setiap tahun, kota itu menggelar perhelatan wisata kota yang dinamai Art Crawls. Acara ini dipusatkan di distrik seni James North. Distrik ini lekat dengan seni, karena popularitas galeri, toko seni, dan restoran yang berpusat di wilayah itu. Setiap bangunan dan isinya di wilayah itu, merupakan keselarasan gaya seni urban yang khusus berkembang di Hamilton.
Gedung-gedung pertunjukan di kota itu menyajikan konser-konser music. Dan kian ramai pada akhir pekan terutama pada hari Jumat malam.
Tree Top Trekking menantang nyali wisatawan yang gemar berpetualang di hutan. Foto: @treetoptrekking
Berpetualang di Pepohonan
Hamilton memiliki hutan konservasi Binbrook. Di sini dibangun The Zipline Adventure Park. Taman rekreasi ini menantang penggemar olahraga alam, bergelayutan dari pohon ke pohon yang tingginya bisa mencapai puluhan meter. Di taman ini juga disediakan flying fox berkilo-kilo meter melewati hutan pinus.
Trekking di pucuk-pucuk pepohonan hanya berbekal jembatan tali dan pengaman. Namun berada di ketinggian sambil menjaga keseimbangan menjadi tantangan tersendiri di Zipline. Di sini ada ditantang untuk menjajal 80 wahana dengan pemandangan dari atas pohon yang mendebarkan.
Taman Safari Singa Afrika
Taman Safari Singa Afrika ini memiliki koleksi 1.000 burung dan binatang yang dilepasliarkan. Taman safari ini menjadi wisata alam yang membentang sepanjang 9 km dengan 7 wahana yang luas, untuk menyaksikan singa-singa Afrika, zebra, badak, hingga kanguru. Wahana ini hanya dibuka pada Mei hingga September, mulai dari musim semi hingga musim gugur, yang memungkinkan singa dan binatang-binatang lain beraktivitas.
Meski beriklim subtropis, kota Hamilton mampu memelihara singa Afrika dengan baik di taman safarinya. Foto: Hamilton Tourism