Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesona Desa Bonjeruk, Menculik Gadis untuk Dinikahi

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Desa Bonjeruk memiliki pesona keunikan tradisi, sebagai daya tarik desa wisata. TEMPO/Fajar Januarta
Desa Bonjeruk memiliki pesona keunikan tradisi, sebagai daya tarik desa wisata. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lantunan musik dari Gendang Belik, manyambut para wisatawan yang datang ke Desa Wisata Bonjeruk, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lombok yang terkenal dengan keindahan pantai dan lautnya, kini mulai memperkenalkan desa wisata.

Salah satu desa yang berpotensi besar menjadi destinasi desa wisata adalah Desa Bonjeruk. Desa ini  mulai diperkenalkan pada pertengahan 2018 lalu, dan kini mulai naik daun. Desa Bonjeruk, terdiri dari 14 dusun dengan populasi 8.000 warga yang berprofesi sebagai petani dan peternak.

Dilihat dari sisi peradaban, Desa Wisata Bonjeruk merupakan desa tertua, dan pernah menjadi pusat pemerintahan setingkat distrik pada masa penjajahan Belanda, yang disebut sebagai distrik Jonggat. Sebagai desa wisata, daya tarik utama Warga Desa Bonjeruk, yakni masih mempertahankan kearifan lokal.

Memasuki Desa Bonjeruk, hamparan ladang dan tumbuhan endemik Lombok memanjakan mata. Di desa ini juga wisatawan dapat menikmati buah endemik seperti Lobe-lobe dan kopi arabica khas Lombok.

Kopi dari desa Bonjeruk sendiri diolah dengan cara tradisional dengan menggunakan penggorengan dari tanah liat. Ada satu pengolahan kopi yang berbeda di desan ini, yaitu mencampurkan biji kopi dengan beras saat proses sangrainya.

Selain disuguhi dengan pesona alamnya desa ini juga memiliki tarian yang dapat menarik wisatawan, berupa tarian Peresean. Peresean merupakan ajang petarungan dan unjuk ketangkasan para pria, sehingga dapat menarik wanita yang melihatnya.

Keunikan Tradisi “Mencuri”

Desa yang pernah menjadi sentra pada masa penjajahan Belanda ini masih menyisakan bangunan kuno yang berusia ratusan tahun. Setiap rumah di desa itu dilengkapi satu bruga atau ruang tamu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping rumah biasanya dilengkapi dengan satu kandang untuk hewan ternak. Kandang ini berguna selain untuk memelihara hewan juga untuk mengamankan hewan ternak dari pencurian.

“Di Desa Bonjeruk masih banyak terjadinya pencurian ternak, tapi bukan karena desakan ekonomi tapi  tradisi mencuri untuk menguji ilmu,” tutur Lalu Alamin.

Mencuri hewan ternak merupakan ajang praktik untuk melepas sirep atau ajang duel dengan pemilik ternak. Biasanya pada bulan Maulid, para pengguna ilmu hitam melakukan latihan dengan minyak yang terbuat dari kelapa khusus.

Pemain kendang belik menyambut wisatawan di pintu masuk desa. TEMPO/Fajar Januarta

Selain mencuri hewan ternak di desa Bonjeruk juga memiliki keunikan dalam hal pernikahan. Untuk mendapatkan pasangan pria di Desa Bonjeruk harus “mencuri” perempuan yang disukainya, dimana hanya diketaui oleh pihak pria dan perempuannya saja.

Di desa Bonjeruk juga memiliki tata tertib ketika pria ingin mendatangi rumah perempuan yang disukainya, yaitu pihak pria hanya boleh menerimanya di bruga atau ruang tamu dan tidak boleh mengajak keluar rumah. Apabila ada pria lain yang datang ke rumah perempuan tersebut, maka pria yang datang pertama harus pergi walaupun baru tiba.

“Tujuannya agar menghormati orang yang sudah datang, dan apabila dilanggar dapat terjadi pertikaian,” ucap Lalu Alamin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

5 hari lalu

Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan (TEMPO/Mila Novita)
Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

Pantai Minang Rua letaknya tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, jarak tempuhnya tak sampai dengan 30 menit.


3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

9 hari lalu

Taman Nasional Berbak Sembilang, Banyuasin, termasuk salah satu destinasi wisata alam yang diunggulkan. Pada Oktober hingga Desember, wisatawan dapat menyaksikan ribuan burung migrasi. TEMPO/Parliza Hendrawan
3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

Di Banyuasin, Sumatra Selatan, terdapat beberapa wisata bahari yang menarik dikunjungi bersama dengan keluarga saat libur Lebaran.


Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

36 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.


Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Pembentukan 6.000 Desa Wisata pada 2024

19 Februari 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. TEMPO/Riri Rahayu
Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Pembentukan 6.000 Desa Wisata pada 2024

Menparekraf RI Sandiaga Uno menargetkan pembentukan sebanyak 6.000 desa wisata selama tahun 2024.


Barisan Ikan Bandeng Menjelang Imlek di Pasar Rawa Belong, Dulu Tempat Para Jawara Betawi Termasuk Si Pitung

9 Februari 2024

Deretan lapak penjual ikan bandeng menjelang Imlek di kawasan Rawa Belong, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. Ikan bandeng dijual mulai dari harga Rp. 70.000 per kilo. TEMPO/Fajar Januarta
Barisan Ikan Bandeng Menjelang Imlek di Pasar Rawa Belong, Dulu Tempat Para Jawara Betawi Termasuk Si Pitung

Menjelang imlek pedagang ikan bandeng musiman penuhi Pasar Rawa Belong. Berikut profil daerah Rawa Belong, disebut tempat kelahiran Si Pitung.


Kenalkan Wisata, Sleman Ajak Ratusan Pemuda Kemah di Lereng Merapi

8 Februari 2024

Salah satu kegiatan kemah wisata yang digelar di lereng Gunung Merapi untuk peserta berbagai daerah Indonesia oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Sleman
Kenalkan Wisata, Sleman Ajak Ratusan Pemuda Kemah di Lereng Merapi

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Yogyakarta memiliki cara tersendiri untuk terus mendulang pasar wisata domestik berkunjung di wilayahnya.


Gibran Sebut Soal Desa Wisata dalam Debat Cawapres Lalu, Begini Syarat Menjadi Desa Wisata?

1 Februari 2024

Berbagai kegiatan dilakukan di Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta. Foto. dok. Pengelola Dersa Wisata Nglanggeran
Gibran Sebut Soal Desa Wisata dalam Debat Cawapres Lalu, Begini Syarat Menjadi Desa Wisata?

Gibran sebut soal desa wisata saat debat cawapres lalu. Apa saja syarat menjadi desa wisata?


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

31 Januari 2024

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.