TEMPO.CO, Moskow - Suhu di bawah 15 derajat celsius tidak mengurangi minat warga Rusia mengunjungi Festival Indonesia di Moskow, yang dimulai kemarin, Jumat, (2/8). Pengunjung berdatangan sejak pagi meskipun festival ini baru dibuka secara resmi pada pukul 16.00.
Dalam acara pembukaan, Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarus, M. Wahid Supriyadi, mengatakan 1.000 peserta, yang mengisi 170 stan, meramaikan festival yang berlangsung tiap tahun sejak 2016 ini.
Di panggung utama, berbagai pertunjukan seni tampil di hadapan sekitar seribu pengunjung. Hadir juga antara lain Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Semuanya berharap festival ini memancing warga Rusia mengenal lebih jauh daerah wisata dan produk-produk Indonesia. Di sela acara, Ganjar, misalnya, mengatakan kepada Tempo bahwa Jawa Tengah beruntung bisa memperkenalkan beberapa produknya dan berharap ada kerja sama dengan perusahaan Rusia, sehingga industrinya bisa meningkat.
Adapun Hamengku Buwono X membawa rombongan terbesar, yang terdiri atas 60 peserta. Yogyakarta membawa pula dua sepeda dan sebuah becak, yang rencananya diserahkan ke Museum Oriental di Moskow.
Selain menampilkan pergelaran seni dan budaya dari berbagai daerah Indonesia, Festival Indonesia IV menyajikan berbagai produk nasional, seperti pakaian, aksesori, kerajinan, dan hidangan kuliner Nusantara. Ada pula kelas tari dan alat musik tradisional, workshop batik, kelas bahasa Indonesia, peragaan busana dari para desainer Indonesia, serta penampilan barista kopi Indonesia.
Mengawali acara pembukaan, Perempuan Peduli Pembangunan Daerah Indonesia, berkolaborasi dengan Mitra Seni Indonesia dan Kedutaan RI, menyajikan pergelaran angklung atau arumba, yang memikat banyak penonton. Kelompok yang terdiri atas sekitar 20 orang yang rata-rata berusia 55-80 tahun ini mengakhiri penampilan dengan membawakan lagu kebangsaan kedua negara.
Di beberapa stan dan sudut Taman Krasnaya Presnya—taman seluas 16,5 hektare di pusat Kota Moskow, tempat festival diadakan—beberapa warga Rusia tampak ikut menarikan tarian tradisional Indonesia.
Salah satu stan yang ramai oleh kehadiran warga Rusia adalah stan Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang membagikan kopi gratis kepada pengunjung. Pada hari pertama saja, datang setidaknya 250 warga Rusia yang umumnya ingin menikmati rasa kopi Nusantara.
Anjungan Yogyakarta dan stan Kemenkominfo ramai dikunjungi warga Rusia. Di stan Kemenkominfo disediakan kopi gratis bagi warga Rusia penikmat kopi.TEMPO/Uksu
Dalam Forum Bisnis sehari sebelum pembukaan Festival Indonesia IV, yang dihadiri hampir 700 pengusaha dari kedua negara, ditandatangani 14 nota kesepahaman dan kontrak senilai hampir US$ 10 juta.
Menurut Wahid, pada 2016, ada 68 ribu orang Rusia yang berwisata ke Indonesia, sedangkan tahun lalu jumlahnya meningkat menjadi 125 ribu. Adapun turis Indonesia yang mengunjungi Rusia pada 2016 hanya 5.000 orang, tapi pada 2018 meningkat menjadi 31 ribu. (Uksu)
---