Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jogja Cross Culture Mengundang Wisatawan di Titik Nol

image-gnews
Darbotz, seniman graffiti asal Yogyakarta  berpartisipasi dalam Off The Wall, 6 November 2016. Dok. IFI
Darbotz, seniman graffiti asal Yogyakarta berpartisipasi dalam Off The Wall, 6 November 2016. Dok. IFI
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki agenda baru bernama Jogja Cross Culture yang bakal dihelat akhir pekan ini, di kawasan wisata Titik Nol Kilometer pada Sabtu-Minggu, 3-4 Agustus 2019.

Jogja Cross Culture merupakan pilot project gerakan komunitas budayawan dan seniman muda yang difasilitasi pemerintah kota sebagai respon dikukuhkannya Yogya sebagai Kota Budaya ASEAN periode tahun 2018-2020.

Pengukuhan itu sendiri dilakukan saat Forum ASEAN Ministers Responsible for Culture and Art 2018 lalu, "Merespon pengukuhan itu kami menggandeng komunitas budayawan- seniman muda menyusun program Jogja Budaya," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharsono 29 Juli 2019.

Berbagai kegiatan program Jogja Budaya telah disusun. Elemen masyarakat dari 14 Kecamatan Kota Yogya akan terlibat langsung dalam beberapa rangkaian kegiatannya.

Seperti pembuatan jenang khas Kota Yogyakarta yang diberi nama jenang golong gilig yang akan dilansir pada acara tersebut. Juga kolaborasi menampilkan tari modern njoged njalar di kawasan Titik Nol Kilometer.

Selain itu ada kegiatan bertajuk Historical Trail Njeron Benteng. Aktivitas yang terbuka untuk umum ini mengajak pesertanya menyusuri tempat-tempat bersejarah Njeron Benteng atau dalam beteng Keraton Yogya.

Eko mengatakan program yang digarap tetap mengusung semangat Gandeng Gendong, yakni program pemberdayaan yang jadi jargon pemerintah kota Yogya.

Gandeng Gendong merupakan pemberdayaan dengan filosofi gotong royong berbagai elemen masyarakat yang terbagi menjadi 5K yakni Kota, Kampung, Kampus, Komunitas dan Korporat. 

Khususnya bagi Yogya, elemen ini ditambah dengan satu lagi elemen yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Kegiatan ini mengetengahkan hakikat kebudayaan di Yogyakarta. Budaya yang sudah menyesuaikan dengan perkembangan zaman tetapi ruhnya tidak berubah," ujar Eko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lintas budaya akan dipresentasikan pada hari pertama Jogja Cross Culture yakni pada 3 Agustus 2019 lewat penampilan Wayang Kota. Ini merupakan kolaborasi Wayang Ukur yang diperkenalkan oleh maestro wayang Sigit Sukasman dengan lima dalang generasi milenial. Pada kesempatan ini, mereka akan menampilkan lakon Kancing Jaya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

8 hari lalu

Peserta Gema Takbir Jogja 2024 tengah menampilkan pertunjukan di depan Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

Sebanyak 11 tim--setiap tim terdiri dari 60-100 anggota--memeriahkan acara Gema Takbir Jogja 2024. Acara tahunan itu mendapat perhatian masyarakat.


8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

14 hari lalu

Kota Yogyakarta menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik dikunjungi, salah satunya Alun-alun Kidul. Jika datang di malam hari, coba lah menaiki sepeda atau becak yang dihiasi lampu LED. Tempo/Rully kesuma
8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

Ngabuburit menjadi salah satu aktivitas favorit saat bulan suci Ramadhan. Ketahui rekomendasi tempat ngabuburit di Jogja berikut ini.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

40 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

40 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

Salah satu kelompok peserta International Women's Day Jogja 2024 menyerukan adili Jokowi dan protes kebijakan yang tak berpihak kepada perempuan.


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

40 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

47 hari lalu

Kelompok Dewe Yoben dan seniman Yuliono Singsot menggelar aksi teatrikal di Bundaran UGM, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

Mereka mencari enam rektor dan enam ketua BEM di Yogyakarta yang berani untuk menegakkan demokrasi di tengah Pilpres yang diwarnai kecurangan.


Anies Rayakan Tahun Baru 2024 di Yogyakarta, NasDem: Bagian Jejak Historisnya

1 Januari 2024

Anies Baswedan saat menggelar reuni dengan teman SMA nya di Yogyakarta, Ahad, 31 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Rayakan Tahun Baru 2024 di Yogyakarta, NasDem: Bagian Jejak Historisnya

Artinya, Sugeng menjelaskan, secara kultural Anies menunjukkan seorang yang memiliki kepribadian yang sangat terkait erat dengan kultur Jawa.


7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

7 Desember 2023

Baru pertama kali liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tips liburan ke Jogja bagi pemula berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman. Foto: Wikimedia Commons
7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

Baru pertama kali liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tips liburan ke Jogja bagi pemula berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman


Alasan Mimbar Mahasiswa Jogja Jijik dengan Klaim Gibran Wakili Anak Muda

1 Desember 2023

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Alasan Mimbar Mahasiswa Jogja Jijik dengan Klaim Gibran Wakili Anak Muda

Ketua BEM UGM Gielbran Mohammad menolak narasi soal Gibran adalah perwakilan seluruh pemuda.


Ulur Waktu Jerat Firli Bahuri

6 November 2023

Ulur Waktu Jerat Firli Bahuri

Polda Metro Jaya memilih untuk memeriksa ulang Firli Bahuri dalam perkara dugaan korupsi Selasa besok.