Pasar ini hanya buka setiap hari Rabu. Walaupun buka hanya pada hari kerja, ribuan manusia seolah sangat menanti tempat itu berbuka. Sehingga malam itu terlihat di beberapa area kondisi pasar itu sangat padat oleh manusia. Ada yang membawa keluarga dengan orang tua dan anaknya, ada pula yang bercengkerama bersama teman-teman mereka. Ada yang memilih makan bersama di standing table, ada pula yang duduk di kursi yang disediakan. Saking penuhnya pasar yang buka pukul 6 sore itu, beberapa bahkan memilih duduk di pinggir – pinggir pasar atau di dasar tiang besar sambil menikmati jajanan yang mereka beli. Beberapa pengunjung pun lebih memilih berdiri di dekat api buatan untuk hawa yang lebih hangat.
Stan makanan dari Brazil di Queen Victoria Market yang kali ini bertema 'Winter Night Market', Melbourne Australia pada 10 Juli 2019.Tempo/Mitra Tarigan
Di Queen Victoria Market, Anda bisa mendapatkan makanan apapun. Rasanya makanan seluruh dunia ada di tempat itu. Anda bisa mendapatkan makanan yang berasal dari Rusia, Brazil atau pun kawasan Timur Tengah yang berlabel halal. Selain makanan, salah satu ciri yang menyambut pengunjung dari berbagai belahan dunia itu adalah ucapan ‘Selamat Datang’ dalam beragam bahasa, termasuk bahasa Indonesia, yang terpajang di langit-langit pasar itu.
Ucapan 'Selamat Datang' dalam berbagai bahasa di Queen Victoria Market yang kali ini bertema 'Winter Night Market', Melbourne Australia pada 10 Juli 2019.Tempo/Mitra Tarigan
Dari pantauan Tempo, beberapa stan makanan memiliki antrian yang sangat panjang. Misalnya stan penjual sup yang mangkuknya terbuat dari roti bulat. Sehingga pengunjung bisa menikmati sup yang hangat sambil memakan 'piring' nya sekaligus. Stan lain yang juga ramai adalah stan yang menjual daging babi panggang. Para penikmat babi panggang ini seolah membuat tembok manusia sehingga orang lain yang hendak lewat harus menerobos antrian yang sangat padat dan mengular itu. Walau suasana di pasar itu dingin, stan es krim tetap banyak peminatnya. Terlihat masyarakat memilih berbagai jenis es krim sundae untuk menikmati rasa manis dan dingin makanan itu.
Stan sup hangat di Queen Victoria Market yang kali ini bertema 'Winter Night Market', Melbourne Australia pada 10 Juli 2019.Tempo/Mitra Tarigan
Salah satu pengunjung asal Malaysia, Samantha, datang bersama anak dan suaminya. Wanita 34 tahun ini mengatakan sebenarnya pasar yang menjual makanan dan barang-barang lokal ada banyak di Malaysia. “Tapi uniknya di sini, banyak sekali ragam makananannya dari berbagai daerah. Kami senang menikmati suasana malam di sini. Pada musim yang dingin ini lebih baik mencari kehangatan di tempat ini sekaligus mencoba makanan yang hangat,” kata wanita berjilbab itu.
Stan makanan Turki di Queen Victoria Market yang kali ini bertema 'Winter Night Market', Melbourne Australia pada 10 Juli 2019.Tempo/Mitra Tarigan