TEMPO.CO, Jakarta - Umat muslim biasanya begitu selektif dalam memilih tempat travelling. Destinasi wisata halal yang mereka tuju diharapkan mampu memenuhi kebutuhan untuk melaksanakan ibadah dengan nyaman dan menyediakan makanan halal.
Direktur PT. Dayawisata Intiindah, Surya Wijaya mengatakan ada tiga negara tujuan wisata halal yang biasanya dipilih pelancong muslim. Tiga negara itu adalah Turki, Korea, dan Jepang. "Turki merupakan pilihan tujuan nomor satu karena punya fasilitas ramah muslim yang serupa dengan Indonesia. Lagipula sebagian besar masyarakat Turki beragama Islam," kata Surya Wijaya di Jakarta.
Dua keinginan utama pelancong muslim, menurut dia, adalah tersedianya tempat ibadah yang memadai, seperti masjid atau musala, dan jaminan kuliner halal. Saat tiba waktu salat, misalnya, rombongan wisatawan akan diarahkan ke masjid yang ada di negara tersebut.
Masjid Seoul Central Mosque yang terletak di daerah Itaewon, Seoul, Korea Selatan. TEMPO/Cresti Fitriana
Jika tidak tersedia, pihak tur akan bekerjasama dengan restoran yang didatangi untuk menyediakan ruangan khusus untuk ibadah. Hidangan yang disediakan selama tur juga mesti dijamin ke-halalan-nya. Bisa juga disiasati dengan mengantar wisatawan ke restoran yang menyediakan makanan ramah muslim.
Di Korea Selatan misalnya, meski pemeluk agama Islam menjadi minoritas di Negeri Ginseng itu, mereka sudah mengedepankan fasilitas yang mempermudah wisatawan muslim. "Korea Tourism Organization gencar mempromosikan wisata ramah muslim. Mereka punya buklet dari tempat makan halal sampai wisata ke masjid," kata Surya.
Langkah yang sama juga diambil oleh Pemerintah Jepang. Banyak agen perjalanan wisata menawarkan tur ramah muslim dengan berkunjung ke masjid dan menyantap kuliner halal.