Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Rasanya 4 Jam Jadi Crazy Rich Asians di Singapura

image-gnews
Gedung Raffles Hotel yang megah bergaya kolonial dari sisi tengah. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Gedung Raffles Hotel yang megah bergaya kolonial dari sisi tengah. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan
Setelah berkeliling sekitar 30 menit di Hotel Raffles, Yu mengajak TEMPO menjalau lokasi syuting Crazy Rich Asians selanjutnya, yakni di kawasan Katong. Katong adalah pecinan kuno atau area peranakan yang berkembang sejak abad ke-18. Katong bisa ditempuh menggunakan MRT menuju Paya Lebar disambung bus atau taksi online.

Tiba di Katong, Yu menunjukkan sebuah kios jajanan pasar tradisional bernama Rumah Kim Choo. Gerai ini menjual beragam makanan peranakan, seperti kuecang, lapis, putu, dan dadar gulung. Gerai Rumah Kim Choo berada di kompleks pertokoan Katong. Bagi yang menonton film Crazy Rich Asians, pasti ingat tokoh semi-antagonis Michelle Yoh berjalan di koridor pertokoan Cina yang autentik. Nah, di sinilah tempatnya.

Tak lama-lama berada di Katong, tur dilanjutkan menuju kompleks mewah selanjutnya, yakni Singapore River yang lokasinya berhadap-hadapan dengan Fullerton Hotel. Sungai ini menandai awal peradaban Singapura. Di tengah sungai ini terbentang sebuah jembatan yang dulunya merupakan suspension bridge. Di jembatan ini, turis-turis biasa berfoto berlatar gedung-gedung mewah dan kapal yang melintas di sungai.

Dalam film gubahan Chu, kapal bermata ikan ini menggambarkan ikon Singapura yang lekat dengan kehidupan maritim pada tempo dulu. Kapal berwarna hijau muncul sebagai ikon, yang menggambarkan kehidupan negeri Singa dari sudut pandang lain.

Konon, menurut Yu, kapal berwarna hijau dengan gambar mata ikan itu sarat makna. Pembuatnya memaksudkan kapal itu mesti siap menghapi rintangan apa pun yang muncul. Para turis bisa menikmati secuplik Singapura dengan menunggang kapal ini dengan membeli tiket.

Bila malas mengantre, turis bisa membeli tiket menyusuri sungai dengan Singapore Cruise bermesin listrik melalui aplikasi Agoda. Bernama “Singapore River Cruise E-ticket”, tiket naik kapal ini dijual seharga S$17,43 atau setara dengan Rp170.000-an. Saat menunggang kapal itu, wisatawan diajak menjalau kawasan Fullerton Hotel, Marina Bay Sands, Marlion Park, hingga Victoria Building dengan durasi lebih kurang 45 menit.

Sungai di sepanjang selatan Singapura ini tampak benar-benar bersih. Airnya bening dan tidak berbau. Dulunya, sungai ini pernah jorok karena orang-orang Singapura yang berjualan di mulut sungai membuang sampah ke air. Namun, pemerintah melakukan tindakan tegas dengan merevitalisasi habis-habisan.

Walhasil, seperti sekarang, Singapore River menjadi tempat yang sangat nyaman. Mungkinkan sungai di Jakarta disulap sebersih dan sewangi Singapore River?

Cruise di Singapore River yang mengantar turis berkeliling di kawasan Marina Bay Sands hingga Victoria Building. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Puas menyusuri sungai yang bernilai sejarah tinggi, perjalanan selanjutnya adalah Fullerton Hotel untuk memecah penasaran. Di muka hotel, tamu akan disambut sebuah bangunan mirip kerajaan di Eropa yang menghadap langsung ke mulut sungai.

Di depan bangunan itu terbentang beberapa tiang bendera. Kata Yu, pihak hotel mengganti bendera di hotel itu saban hari. “Bendera yang dipasang berasal dari beragam negara, ini untuk menghormati tamu-tamu yang datang dari banyak negara,” ujarnya. Namun, karena saat itu berdekatan dengan hari kemerdekaan Singapura, pihak hotel pun memasang bendera negeri singa.

Menapaki sisi dalam hotel, amatan lagi-lagi dibuat takjub. Hotel beratap tinggi itu mempunyai interior yang sangat mewah. Menariknya, dulu kala hotel ini merupakan kantor pos pertama di Singapura sekaligus menandai titik nol kilometer negara itu.

Masih terpampang jelas kotak pos yang tingginya hampir 2 meter berwarna merah menyala. Di situ, pengunjung bisa mengirim kartu pos untuk siapa pun, ke negara mana pun. Di sana tersedia kartu-kartu pos yang secara gratis bisa dimanfaatkan oleh turis untuk mengirim selembar “halo” dari Singapura kepada para kerabatnya.

Syaratnya, turis tinggal membawa prangko. Setelah itu, kartu diberi stempel, dan dimasukkan ke kotak. Kartu pun siap meluncur. 

Kemewahan Fullerton Hotel tak sampai di situ. Di basement hotel, TEMPO diajak menilik deretan mobil klasik keluaran Inggris, Rolls Royce, terparkir. Setidaknya ada tiga mobil dengan tahun keluaran berbeda-beda. Mobil ini digunakan untuk menjemput tetamu hotel dari dan menuju bandara.

Di film Crazy Rich Asians, mobil ini muncul dengan lambang kemewahannya. Salah satu yang digunakan dalam film itu muasalnya pun dari Fullerton Hotel ini. Siap berkeliling Singapura dengan mobilnya para crazy rich?

Menuju matahari tenggelam, TEMPO tak lama-lama berada di hotel. Seperti akhir film itu, menikmati Marina Bay Sands dari balik Merlion Parks adalah ide menarik. Disambut langit yang biru jernih, sore itu hampir sempurna. Di balik bangunan ikonik negeri singa, tur itu ditutup dengan canda renyah bersama orang-orang lokal yang menikmati kota pada sore hari.

Tapi tunggu, kok banyak terdengar orang berbahasa Indonesia? Oh tentu saja, Marlion Park adalah tempat wajib orang Indonesia berfoto kalau berkunjung ke Singapura.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

5 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024


Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Singapura Kirim Tim Bantu Investigasi Jembatan Ambruk di Baltimore

Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura mengirimkan tim penyelidik untuk membantu penyelidikan jembatan ambruk di Baltimore, AS


Kedutaan Besar Singapura Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Masjid Istiqlal

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga berbuka puasa Ramadan bersama di dalam rumah mereka di tengah wabah Virus Corona di Jakarta. TEMPO/Subekti.
Kedutaan Besar Singapura Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Masjid Istiqlal

Kedutan Besar Singapura melanjutkan tradisi melakukan acara buka puasa bersama di Masjid Istiqlal yang diikuti 100 anak yatim.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Jembatan Baltimore AS Ambruk setelah Ditabrak Kapal Kargo, 7 Orang dalam Pencarian

2 hari lalu

Pemandangan Jembatan Francis Scott Key setelah runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, dalam gambar ini dirilis pada 26 Maret 2024. Harford County MD Fire & EMS/Handout via REUTERS
Jembatan Baltimore AS Ambruk setelah Ditabrak Kapal Kargo, 7 Orang dalam Pencarian

Jembatan Francis Scott Key sepanjang 2,57 kilometer di Kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat ambruk setelah ditabrak kapal kargo asal Singapura


7 Film Populer yang Dibintangi Gemma Chan

2 hari lalu

Aktris Gemma Chan berpose di karpet merah British Independent Film Awards 2015 di London, 6 Desember 2015. Jonathan Short/Invision/AP
7 Film Populer yang Dibintangi Gemma Chan

Gemma Chan adalah seorang aktris Inggris yang telah membintangi berbagai film populer. Ini 7 film epik yang dibintangi Gemma Chan


Singapura Minta Kedubes Israel Hapus Unggahan Soal Palestina, Apa Isinya?

3 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Singapura Minta Kedubes Israel Hapus Unggahan Soal Palestina, Apa Isinya?

Israel mengunggah tulisan di media sosial tentang Palestina yang dinilai menyinggung. Singapura meminta unggahan tersebut dihapus.


Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Airnav Indonesia Alihkan Ruang Udara di Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura

AirNav Indonesia berhasil mengalihkan perdana pelayanan navigasi penerbangan pada ruang udara di atas Kepulauan Riau & Natuna dari FIR Singapura.


Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia berdampak positif.


Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste