Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Taman Nasional Jadi Ancaman Bagi Alam dan Satwa, Sebabnya?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pengunjung berfoto selfie di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 6 Januari 2019. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengunjung berfoto selfie di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 6 Januari 2019. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Badung - Kunjungan wisatawan ke taman nasional kian meningkat. Hanya saja, kondisi tersebut jusru berpotensi membahayakan lingkungan dan satwa.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno mengatakan kunjungan wisatawan ke taman nasional meningkat berpotensi menjadi masalah jika mereka membawa sampah yang ditinggalkan di taman nasional. "Hal ini perlu diatur lebih lanjut," kata Wiratno dalam acara Festival Taman Nasional di Nusa Dua, Bali, Jumat 19 Juli 2019.

Wiratno mengingatkan agar pengelola wisata taman nasional berhati-hati. Musababnya, wisata alam tidak selalu cocok dengan wisata massal. "Harus ada penilaian berapa daya tampung untuk kunjungan turis meski saat ini sudah ada beberapa taman nasional yang melakukan kajian itu," ujarnya.

Di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur misalnya, pengelola mengaku kewalahan dengan peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan. Hingga Juni 2019, jumlah kunjungan ke taman nasional yang terkenal dengan sabananya ini mencapai 260 ribu orang. Padahal tahun sebelumnya jumlah kunjungan hanya 136 ribu orang dalam setahun.

Sejumlah tengkorak binatang yang terpajang di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 6 Januari 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

"Seram, pengunjung meningkat sangat tajam," kata pengendali ekosistem hutan Taman Nasional Baluran, Arif Pratiwi. Saat ini pengelola Taman Nasional Baluran sedang menyusun rencana kelola, termasuk pembatasan kunjungan. "Kami akan mengatur soal tiket, membatasi jumlah pengunjung melalui pembelian tiket secara online," ucap dia.

Dengan begitu, pengunjung maupun hewan yang ada di taman nasional lebih nyaman. Arif Pertiwi menambahkan, tingginya kunjungan seiring dengan semakin gencarnya 'promosi' yang dilakukan wisatawan melalui media sosial masing-masing. "Wisata massal tidak cocok dengan ekosistem taman nasional," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibu orangutan menggendong anaknya di hutan Taman Nasional Tanjung Puting, Senin, 19 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

Adapun di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur telah menerapkan wisata terbatas atau disebut wisata minat khusus. Taman nasional yang menjadi habitat hidup orangutan jenis Pongo Pygmaeus Morio setiap harinya dikunjungi 15 hingga 20 wisatawan.

"Kami membatasi pengunjung karena jika terlalu ramai akan sangat bising. Orangutan tidak senang berisik," kata Kepala Resort Sangata, Taman Nasional Kutai, Jamentan Saragih. Selama empat tahun terakhir, menurut dia, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan yang dominasi turis mancanegara dengan tujuan penelitian.

Wiratno mengingatkan target wisatawan tidak bisa digenjot ke taman nasional karena merupakan wilayah konservasi. Jika ingin menambah pendapatan, ada cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan negara melalui sektor ini, yakni dengan meningkatkan nilai ekonomi wisatanya.

Misalnya, dengan menaikkan harga tiket masuk. "Pendapatan bertambah tapi jumlah wisatawan yang datang tetap,” ujarnya. Wiratno menyebutkan, Indonesia memiliki 133 taman wisata alam dan 54 taman nasional. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

4 jam lalu

Barcelona. Unsplash.com/Dorian D1
Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

Berapa pajak yang harus dibayar turis yang berkunjung ke Barcelona?


PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

2 hari lalu

Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)
PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan libur panjang Lebaran 2024 berpotensi mendongkrak tingkat hunian hotel.


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

3 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

4 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

5 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

6 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

6 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Hampir 100 Motoris Siaga di Jalur Rawan Kendaraan Kehabisan BBM Wilayah Yogyakarta - Jateng

6 hari lalu

Sejumlah pengemudi melintasi jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 Desember 2023. PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta untuk arus mudik liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sehingga pengemudi dapat melewatinya melalui gerbang tol Banyudono dan gerbang tol Colomadu hingga Karanganom, Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Hampir 100 Motoris Siaga di Jalur Rawan Kendaraan Kehabisan BBM Wilayah Yogyakarta - Jateng

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyatakan telah menyiapkan hampir 100 armada motoris di wilayah Jawa Tengah- Yogyakarta pada periode libur lebaran tahun 2024 ini