TEMPO.CO, Jakarta - Toboali City On Fire Season 4 diadakan di Kabupaten Bangka Selatan, pada 25 Juli-28 Juli 2019. Perhelatan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Bangka Belitung ini, bakal menampilkan festival budaya, pariwisata, dan olahraga.
Kedatangan wisatawan itu membutuhkan akomodasi yang memadai. Dengan waktu perhelatan yang sudah di depan mata, pemerintah provinsi Bangka Belitung dan Kementerian Pariwisata mendorong dibukanya usaha homestay.
"Kami bisa memberikan bimbingan mengelola homestay bila bersedia. Rumah bisa dikonversi menjadi homestay, dan pelayanan standar apa yang dibutuhkan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat peluncuran Toboali City On Fire Season 4 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juli 2019.
Menurut Arief Yahya, Toboali City On Fire Season 4 akan memikat kunjungan para wisatawan. "Siapkan homestay, pasti penuh, uang itu akan langsung dirasakan oleh masyarakat," tuturnya.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman menjelaskan bahwa ada dua tempat penyelenggaraan Toboali City On Fire Season 4, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Lepar. "Nah, di Pulau Lepar ini kami tidak memperbolehkan untuk membuat hotel. Kami mendorong masyarakatnya untuk homestay," katanya. Menurut dia, homestay lebih mengena untuk kategori penginapan.
Adapun dalam acara wisata Toboali City On Fire Season 4, di antaranya, Bikepacker Tour de Habang, Toboali Fashion Carnival, Toboali Photo Competition, Festival Tari Kreasi Daerah, Lomba Lukis Tudung Saji, Toboali Mural Festival, Habang Band Festival.
Selain itu ada pula Festival Layang-layang, Festival Telok Serujo, Festival Kuliner, Ritual Adat Buang Jung, Nanggung 1000 Dulang, Tur Komunitas Motor, Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Komunitas, Lomba Memancing, Lomba Foto, Pameran Foto, Lomba Masak Ikan, dan Toboali Food Street Festival.