Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Halal Jangan Jadi Pro - Kontra, Pahami Dulu 3A

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi membuka Halal Park, di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa, 16 April 2019. Jokowi mengatakan pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan halal ke Indonesia sebesar 5 juta orang pada 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi membuka Halal Park, di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa, 16 April 2019. Jokowi mengatakan pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan halal ke Indonesia sebesar 5 juta orang pada 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata halal menjadi pembahasan yang menarik bagi pegiat pariwisata. Sayangnya, polemik wisata halal berkembang tidak semata pada strategi segmentasi dan promosi pariwisata. Melainkan lebih pada pro dan kontra.

Baca: Menteri Pariwisata Arief Yahya: Wisata Halal Tak Melulu Syariat

Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Indonesia, Anang Soetono berusaha meluruskan persepsi tentang wisata halal. Tujuannya, para pemangku kepentingan bisa memahami mulai dari konsep sampai maksud wisata halal yang menjadi tren saat ini.

"Wisata halal merupakan konsep pengembangan dimensi baru yang menyasar komunitas dalam pariwisata," kata Anang Soetono. "Jadi lebih spesifik, pariwisata itu ditujukan kepada siapa, pelanggan yang mana."

Anang Soetono menjelaskan wisata halal bisa berupa seperangkat layanan tambahan yang terkait dengan pengembangan 3A, yakni Amenitas, Atraksi, dan Aksesibilitas. "Dan ini yang dijadikan sebagai fondasi pengembangan pariwisata Indonesia," kata dia.

Amenitas merupakan berbagai fasilitas di luar akomodasi yang dapat dimanfaatkan wisatawan. Beberapa amenitas pariwisata antara lain restoran, toko cenderamata, dan objek wisata yang dituju.

Adapun atraksi berupa aktivitas yang menarik bagi wisatawan. Serta aksesibilitas untuk kemudakan dan kenyamanan pelancong. "Dari 3A ini bisa dijabarkan lebih dalam apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh wisatawan Muslim," ucap Anang.

Indonesia memiliki tiga indikator kuat untuk menangkap peluang dalam menggenjot datangnya wisatawan Muslim. Pertama, Indonesia memiliki destinasi yang luar biasa menarik dan hal yang menjadi salah satu preferensi Muslim Traveller hampir seluruhnya ada, termasuk di dalamnya keindahan alam yang tak bisa ditemui di tempat lain.

Baca juga: Wisata Dimaknai Maksiat, Menteri Arief Yahya Singgung Fakir Kufur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indikator kedua, Indonesia dengan mayoritas atau hampir 88 persen berpenduduk Muslim menjadi atmosfer yang baik untuk menyambut lebih banyak Muslim Traveller. 'Feeling welcome' dari masyarakatnya menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia untuk turut serta menggarap segmen pelancong Muslim.

Indikator ketiga adalah kuatnya ekosistem di Tanah Air terkait regulasi yang ditunjang dengan keinginan dan dukungan masyarakat dalam mengembangkan wisata halal. Sejumlah negara sudah paham betul potensi dan bagaimana menggaet Muslim Traveller.

Thailand misalnya, yang begitu detail menggarap segmen Muslim Traveller dengan semakin fokus membangun infrastruktur pendukung wisata halal. Begitu juga Vietnam dan Jepang yang bersiap menyambut kedatangan 2 juta Muslim Traveller ke negaranya.

Dalam konteks Indonesia, berkembang dua kelompok yang bereaksi atas penerapan wisata halal. Kelompok pertama adalah mereka yang memiliki euforia berlebihan untuk menentang tanpa lebih dulu memahami konsep. Sementara kelompok kedua mereka yang phobia, sehingga mentah-mentah menolak wisata halal dan menganalogikannya sebagai wisata syariah secara an sich.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti mengatakan wisata halal menjadi salah satu strategi pasar untuk menyasar segmen wisatawan Muslim. Lantaran setiap daerah memiliki potensi yang berbeda, maka pemerintah menetapkan sejumlah destinasi wisata halal, di antaranya Aceh dan Lombok sebagai provinsi seribu masjid.

Simak: Pemerintah Siapkan Pedoman Wisata Halal, Apa yang Diperhatikan?

Di sisi lain, pemerintah juga mengembangkan segmentasi lain sebagai alternatif unggulan termasuk wisata bahari, wisata alam, wisata desa, dan lain-lain. Bahkan konsep wisata halal juga sebelumnya merupakan diferensiasi dari wisata religi di mana agama lain pun dimungkinkan. Misalnya di Kalibagor Jawa Tengah, dikembangkan wisata religi bagi umat kristen ke Goa Maria dan gereja di sekitarnya, bahkan Candi Borobudur pun merupakan tujuan wisata religi. "Kementerian Pariwisata membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk mengembangkan pariwisata sebagai sumber kesejahteraan bersama yang terbarukan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

23 jam lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

1 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

1 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

2 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

4 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

4 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

4 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

5 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

6 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.