TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Paris Emmanuel Gregoire melarang bus pariwisata masuk ke pusat kota. Kebijakan ini berangkat dari keluhan warga Kota Paris yang merasa kian padatnya kota mereka saking banyaknya wisatawan yang datang.
Baca: Ada yang Coba Memanjat, Menara Eiffel Ditutup Sementara
Rombongan pelancong yang datang ke Kota Paris biasanya menggunakan bus pariwisata untuk berkeliling ke sejumlah objek wisata, dan salah satu yang wajib adalah menara Eiffel. "Kami tak ingin ada anarki bus wisata di Kota Paris. Sebab itu, bus wisata dilarang masuk ke kota," kata Gregoire seperti dikutip dari Reuters.
Sebagai solusinya, Emmanuel Gregoire mengatakan wisatawan bisa berkeliling Kota Paris dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum. Gregoire menjelaskan, memang kondisi Kota Paris tidak separah Venesia di Italia atau Barcelona di Spanyol yang penuh sesak oleh wisatawan. "Tapi kami khawatir kondisi di sini akan sama dengan di sana jika kami membiarkan bus-bus pariwisata terus masuk ke Kota Paris," ucap dia.
Menara Eiffel di kota Paris. REUTERS/Charles Platiau
Baca juga: Menara Eiffel Ulang Tahun ke-130
Bus-bus yang mengantarkan wisatawan, Gregoire menjelakan, bisa diparkir di pinggir kota. Wisatawan bisa menggunakan sarana transportasi lain untuk masuk ke pusat kota, semisal sepeda sewaan atau skuter listrik. "Bisa juga mengunakan transportasi umum yang sudah kami sediakan," ucap dia.
Selain meminta pengertian kepada para wisatawan, Gregoire mengatakan pemerintah Kota Paris akan memberikan pengarahan kepada perusahaan jasa wisata agar pemandu tur mereka bisa beradaptasi dengan peraturan ini.
Simak: Gereja Notre-Dame de Paris Terbakar, Ada Foto 'Kehadiran' Yesus