Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Mendaki Gunung Semeru, Beda Cara Daftar Dulu dan Sekarang

image-gnews
Gunung Semeru
Gunung Semeru
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Jumlah pengunjung Gunung Semeru dalam tiga tahun terakhir naik terus. Kenaikan jumlah pengunjung membuktikan kepopuleran gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Baca: 
Pendaki Gunung Semeru Melonjak di Dua Momen Ini, Bukan Tahun Baru

Ada tiga titik yang menjadi tujuan favorit pengunjung. Ada yang mampu sampai ke puncak Semeru yang bernama Mahameru. Atau cukup di Ranu Kumbolo dan Kalimati, dua pos pendakian favorit untuk berkemah.

Juru Bicara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Syarif Hidayat mengatakan, tren kenaikan jumlah pendaki bisa dilihat pada catatan pengunjung sepanjang 2016-2018. Pada 2016, jumlah seluruh pengunjung sebanyak 155.477 orang, terdiri dari wisatawan domestik 153.702 orang dan pengunjung mancanegara 1.775 orang.

Setahun kemudian, total jumlah pengunjung bertambah jadi 183.272 orang atau naik 15,16 persen, dengan 179.528 pengunjung lokal (naik 14,38 persen) dan 3.744 wisatawan mancanegara (52,17 persen). Total jumlah pengunjung 2018 sebanyak 286.096 orang atau naik 35,94 persen dari 2017. Rinciannya, pengunjung lokal 280.978 orang (naik 36,10 persen) dan pengunjung luar negeri 5.118 orang (naik 27 persen).

"Trennya memang naik. Kami optimistis jumlah pengunjung naik lagi di tahun ini," kata Syarif kepada Tempo, Rabu sore, 19 Juni 2019.

Deretan tenda pendaki Gunung Semeru berjajar di tepi Ranu Kumbolo, 6 Juli 2017. Selepas pos I, pendaki masih akan melewati jalanan yang relatif rata sampai di Watu Rejeng. Biasanya para pendaki akan beristirahat sejenak di sana sebelum menuju Pos III yang cukup menguras tenaga. ANTARA FOTO

Kegiatan kunjungan ke gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu sempat ditutup sementara sejak 3 Januari sampai 11 Mei 2019. Penutupan sementara rutin dilakukan setiap tahun untuk memulihkan ekosistem dan membenahi fasilitas bagi pengunjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tercatat sebanyak 8.125 wisatawan domestik dan 180 wisatawan mancanegara mengunjungi Gunung Semeru sejak dibuka 12 Mei sampai 16 Juni lalu. Tren kenaikan jumlah pengunjung Gunung Semeru turut dipicu oleh kesuksesan film 5 Cm pada Desember 2012. Proses pembuatan film berdurasi 2 jam 6 menit ini banyak dilakukan di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Ayu Dewi Utari, Kepala Balai Besar TNBTS masa itu, memuji kesuksesan film tersebut. Dampaknya, sejak 25 Desember sampai 1 Januari 2013 diperkirakan lebih dari 10 ribu orang datang ke Gunung Semeru. Di malam pergantian tahun saja, misalnya, ada 3.000-an pengunjung.

Baca juga: Gunung Semeru Bakal Ditutup Lagi Juli Nanti, Ada Apa?

"Pasti ada dampaknya dari film itu. Tapi bisa juga kenaikan jumlah pengunjung karena animo orang Indonesia ke TNBTS memang semakin meningkat," kata Ayu, Rabu, 20 Februari 2013.

Sebelumnya, jumlah pengunjung Gunung Semeru nyaris tidak pernah melebihi 5 ribu orang. Pada 2009 dan 2010, misalnya, pengunjung tercatat 2.532 dan 2.769 orang. Namun, pencatatan jumlah pendaki saat itu tidak serapi sekarang.

Ketika itu, masih banyak pendaki yang kerap nyelonong dan tidak mendaftarkan diri ke Balai Besar TNBTS. Aturan yang sudah diterapkan di masa Ayu antara lain, pembatasan usia pengunjung yang minimal berumur 10 tahun dan maksimal 60 tahun; pengunjung bisa mendaftar lewat telepon ke kantor Balai Besar TNBTS maupun secara online, dan bisa langsung mendaftar di Pos Ranupani dengan membawa surat keterangan sehat.

Sekarang, Balai Besar TNBTS di era kepemimpinan John Kennedie, pendaftaran dan pencatatan pengunjung semakin rapi. Penegakan aturan juga diperketat sehingga pengunjung tidak bisa lagi sukanya hati datang. Calon pendaki Gunung Semeru wajib melakukan booking dulu melalui laman bookingsemeru.bromotenggersemeru.org dan menunjukkan cetakan bukti booking saat mendaftar di Pos Ranupani.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

6 jam lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

9 jam lalu

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4), menetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 2 Mei mengacu pada potensi cuaca buruk di kawasan lereng Gunung Semeru.
Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.


3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

9 jam lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru


Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

23 jam lalu

Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis (18/4/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

1 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

1 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

1 hari lalu

Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mengalami peningkatan debit airnya akibat hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Semeru, Jumat, 7 Juli 2023. ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang
Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

3 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

4 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

12 hari lalu

Tiga orang sukarelawan sedang mengangkut sampah ke mobil pikap di Blok Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Abdi Purmono
Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.