Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebaran Topat di Lombok, Ziarah Naik Cidomo Lalu Bejamjam

image-gnews
Seribu buah ketupat tersusun rapi membentuk ketupat raksasa di acara Lebaran Topat di Lombok. Dok Humas Pemda Lombok Barat
Seribu buah ketupat tersusun rapi membentuk ketupat raksasa di acara Lebaran Topat di Lombok. Dok Humas Pemda Lombok Barat
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Perayaan Lebaran Topat di Lombok berlangsung di kawasan Pantai Duduk, Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Minggu 16 Juni 2019. Sejak subuh, masyarakat mulai memadati kawasan pantai untuk melaksanakan ritual Lebaran Topat yang biasa diperingati oleh Suku Sasak.

Baca: Tradisi Lebaran Topat di Lombok Barat, Acara Dimulai Malam Ini

Di sana, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Wakil Bupati Sumiatun, bersama pemuka adat melakukan zikir dan doa bersama. Beberapa wisatawan dari dalam dan luar negeri turut menikmati acara ini. Rombongan pejabat dan tokoh setempat kemudian menuju Makam Batulayar untuk melaksanakan ziarah makam.

Untuk menuju makam, rombongan menggunakan cidomo, yakni kereta yang ditarik seekor kuda, yang sudah dihias. Cidomo kembali digunakan guna mengingat kembali para leluhur yang dulu datang dari berbagai pelosok ke Batulayar dengan alat transportasi tradisional ini saat Lebaran Topat.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid beserta rombongan naik cidomo menuju makam saat merayakan Lebaran Topat. Dok Humas Pemda Lombok Barat

Sampai di Makam Batulayar, tepatnya di kuburan seorang wali bernama Al Habib Abdurrahman Al Idrus, rombongan berbaur dengan masyarakat yang juga sedang melakukan ziarah makam. Karena kewaliannya, oleh masyarakat Lombok Barat khususnya, makam ini diyakini sebagai wadah spiritual dan dikeramatkan. Setiap hari para peziarah datang silih berganti berkunjung ke makam ini. "Tahun 2019 ini, saban hari selalu ramai peziarah," kata Herman, juru kunci makam.

Sebagaimana tradisi ziarah makam, terlebih dulu seorang tokoh agama memimpin alunan selakar dengan syair-syair Islami. Dilanjutkan dengan zikir dan doa, baru kemudian membasuh wajah di atas makam atau istilahnya bejamjam atau beseraup di atas makam Al Habib Abdurrahman Al Idrus.

Tradisi bejamjam dilakukan dengan air yang dari sumur emas. Air di sumur ini konon muncul dari tancapan tongkat sang wali. Sumur emas tersebut terletak sekitar 500 meter di bawah kompleks makam. Sembari mencuci wajah, para peziarah memanjatkan doa dengan berbagai maksud.

Simak: Menteri Pariwisata Arief Yahya: Contoh Lombok untuk Wisata Halal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usai melakukan ziarah makam, rombongan melanjutkan perjalanan menuju pusat acara di pinggir Pantai Duduk atau sekitar 200 meter dari makam Batulayar. Di lokasi ini, ratusan tamu undangan beserta masyarakat bisa menikmati berbagai pertunjukan seni budaya khas Lombok, diantaranya Bebedug, Zikir Saman, Tari Rudat, dan Tari Kontemporer.

Di pusat acara tersebut juga terdapat 1.000 buah ketupat yang tersusun rapi membentuk ketupat raksasa berukuran 140 x 80 sentimeter. Ketupat raksasa ini disebut 'Topat Agung'. Tampak berbagai ornamen janur berbahan daun kelapa muda sebagai penghias ketupat raksasa ini. Di sekelilingnya penuh lauk pauk, seperti opor ayam, gulai, urap-urapan, aneka panganan tradisonal, serta buah dan sayur.

Topat Agung ini kemudian dipraje atau digotong menuju mimbar acara didampingi lima orang 'Pemucuk' di depan. Pemucuk adalah istilah barisan terdepan yang terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat yang mengawal prosesi adat. Pemucuk kemudian bertugas untuk matur kepada bupati sebagai bentuk laporan kesiapan dimulainya acara.

Prosesi Lebaran Topat kemudian dimulai dengan pemotongan Topat Agung oleh bupati selaku pemimpin daerah. Selanjutnya seluruh tamu undangan dan masyarakat yang hadir dipersilakan menikmati hidangan yang ada.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid memotong ketupat di Pantai Duduk Batu Layar. Dok Humas Lombok Barat

Ketupat dengan empat sisi mengandung filosofi bahwa dalam menjalani kehidupan ini terdapat empat unsur kehidupan manusia. Ketupat juga melambangkan nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani. Dengan begitu, Lebaran Topat dimaknai menyambut keberhasilan umat Muslim mengatur nafsunya dengan melakukan puasa sunah di bulan Syawal yang cukup berat.

Baca juga: Pemerintah NTB Promosi MotoGP Mandalika Sampai ke Paris

"Lebaran Topat kini telah bermetamorfosis menjadi prosesi yang tidak hanya berdimensi sakral tapi juga sosial dan kultural," kata Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid. Dimensi sakral Lebaran Topat berkaitan dengan persepsi dan penghargaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimensi sosial berkaitan dengan upaya menjaga harmoni antar sesama manusia.

Adapun dari perspektif pembangunan kultural bermakna bagaimana budaya mampu memberikan spirit dalam upaya pelestarian budaya di Lombok khususnya. "Bagi saya, Lebaran Topat adalah simbol atau isyarat untuk selalu berbahagia dan bersyukur kepada Allah," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

1 hari lalu

Pameran produk UMKM di Nusa Tenggara Barat. Dok. Lombok NTB Pearl
Tingkatkan Kemampuan UMKM Mitra dan Binaan, Bank Indonesia NTB Gelar Aneka Pelatihan

Bank Indonesia menggelar sejumlah pelatihan seperti "Pelatihan Pencatatan Keuangan melalui Aplikasi SIAPIK".


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

3 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

7 hari lalu

Warga mengantre untuk menukar uang pecahan di mobil kas keliling yang melayani penukaran uang pecahan di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445 H/2024 M. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim menyampaikan bahwa penyediaan rupiah ini tumbuh sebesar 4,65% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp188,8 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Bank Indonesia NTB Siapkan Uang Tunai Rp 3,63 Triliun

Bank Indonesia menyatakan jumlah tersebut sangat siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan hingga Lebaran.


Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

9 hari lalu

Aneka menu sajian berbuka puasa khas daerah Wali Songo di The Southern Hotel Surabaya. Foto: dok The Southern Hotel Surabaya
Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.


Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

11 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

Stempel ini juga berfungsi sebagai pengingat akan perjalanan wisatawan dan makna spiritual dari kunjungan mereka ke Arab Saudi selama Ramadan.


Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

16 hari lalu

Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi. (ANTARA/Nur Imansyah).
Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.


Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

28 hari lalu

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia


Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

29 hari lalu

Pantai Tiga, Setangi, Desa Malaka, kec. Pemenang, Lombok Utara. (Dok. BPPD NTB)
Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok


Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

30 hari lalu

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.