Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Besok, Nikmati Festival Balon Udara di Ponorogo Jawa Timur

image-gnews
Peserta menerbangkan balon udara saat mengikuti Festival Balon Udara Ponorogo di Lapangan Jepun, Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis, 21 Juni 2018. Festival ini digelar untuk meminimalisir penerbangan balon udara secara liar selama perayaan Lebaran 2018. ANTARA/Siswowidodo
Peserta menerbangkan balon udara saat mengikuti Festival Balon Udara Ponorogo di Lapangan Jepun, Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis, 21 Juni 2018. Festival ini digelar untuk meminimalisir penerbangan balon udara secara liar selama perayaan Lebaran 2018. ANTARA/Siswowidodo
Iklan

TEMPO.CO, Ponorogo - Festival balon udara bakal digelar di Lapangan Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada H+7 Lebaran atau Rabu, 12 Juni 2019. Beberapa kelompok dari sejumlah desa di daerah yang terkenal dengan kesenian Reyog-nya itu turut berpartisipasi dalam festival balon udara.

Baca: Menhub: Penerbang Balon Udara Liar Bisa Dipidana

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Ponorogo, Inspektur Satu Edy Sucipta mengatakan festival balon udara dapat diadakan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat agar tidak menerbangkan balon secara liar. "Lagipula, festival balon udara ini sudah menjadi tradisi setiap Lebaran selama bertahun-tahun," kata Edy Sucipta saat dihubungi Tempo, Senin 10 Juni 2019.

Hanya saja, dia melanjutkan, harus dipastikan kalau festival balon udara itu tidak berdampak terhadap latihan pesawat tempur Pangkalan Udara atau Lanud Iswahjudi. Selain itu, perlu antisipasi terjadinya kebakaran hutan maupun permukiman yang beberapa kali terjadi akibat percikan api dari balon udara.

Untuk mengubah kebiasaan menerbangkan balon udara secara ilegal, festival balon udara yang resmi dan dengan pengawasan ketat mulai digelar pada Lebaran 2018. Kala itu, festival digelar di Lapangan Jepun, Kecamatan Balong, Ponorogo. "Festival yang digelar besok untuk kedua kalinya di Ponorogo ini bertujuan menjaga tradisi dan menghindri resiko," ujar Edy.

Peserta dan penonton festival balon udara memadati Lapangan Jepun, onorogo, Jawa Timur, Kamis, 21 Juni 2018. Kegiatan ini digelar dua kali ini saat bulan Syawal. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati sudah ada festival balon udara yang resmi, Edy Sucipta mengatakan, petugas masih menyita sebanyak 46 balon udara ilegal dan sekarung petasan selama beberapa hari terakhir. Lokasi penyiataannya di wilayah Kecamatan Slahung, Sukorejo, Jetis, Sampung, Balong, Bungkal, dan Siman. "Ukuran balon udaranya bervariasi. Ada yang besar lebih dari 20 meter, ukuran sedang sampai kecil,” kata dia.

Baca juga: 
Kemenhub: Masyarakat Tetap Bisa Terbangkan Balon Udara, Asalkan ...

Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama Widyargo Ikoputra menjelaskan festival balon udara bisa diadakan dengan syarat ketat. Ketentuannya sesuai aturan yang ditetapkan Air Navigation atau Airnav Indonesia.

Airnav Yogyakarta menyatakan ada dua unsur yang membuat balon udara membahayakan penerbangan. Pertama, dari sisi bentuk dan ukuran, dan kedua ketinggian terbang. Menurut Airnav, ukuran balon biasanya berdiameter 7 meter dengan tinggi belasan meter.

Dari temuan Airnav Yogyakarta, ada balon udara yang terbang sampai ketinggian 30 ribu kaki atau sama dengan ketinggian jalur pesawat terbang. "Silakan menggelar festival balon udara, tapi harus sesuai ketentuan agar tidak mengganggu penerbangan," kata Widyargo Ikoputra.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tower Jembatan Ampera akan Rampung Awal 2025, Pemkot Palembang Canangkan untuk Wisata

3 hari lalu

Jembatan Ampera yang membentang di perairan Sungai Musi, Sumatera Selatan. Unsplash.com/Hadi Utama
Tower Jembatan Ampera akan Rampung Awal 2025, Pemkot Palembang Canangkan untuk Wisata

Menara Jembatan Ampera akan dicanangkan menjadi destinasi wisata hiburan untuk masyarakat menjelang tahun baru 2025.


Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

8 hari lalu

Ajang Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.


5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

8 hari lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

Bagi pelancong solo perempuan keamanan dan keselamatan sangat penting


Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

11 hari lalu

1.200 penari memeriahkan pagelaran kolosal Gandrung Sewu 2023, mengusung tema
Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

Dari perayaan tari kolosal hingga festival adat yang sarat makna spiritual, berbagai acara menarik siap menyambut wisatawan Oktober 2024.


4 Hal yang Perlu Diketahui Pelancong sebelum Liburan ke Singapura

11 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
4 Hal yang Perlu Diketahui Pelancong sebelum Liburan ke Singapura

Wisatawan bisa melakukan banyak aktivitas mulai dari bersantai, berbelanja, memperkaya budaya, hingga kulineran di Singapura.


Puncak Festival Erau Adat Kutai 2024 Ditutup dengan Tradisi Belimbur

12 hari lalu

Prosesi mengulur Naga digelar sebelum Belimbur. Replika Naga Laki dan Naga Bini diarak dari Tenggarong menuju Kutai Lama, Kutai Kartanegara, Minggu (29/9/2024). (ANTARA/Ahmad Rifandi)
Puncak Festival Erau Adat Kutai 2024 Ditutup dengan Tradisi Belimbur

Festival Erau Adat Kutai 2024 yang menampilkan ragam seni dan budaya Kutai sudah dimulai sejak Sabtu, 21 September 2024.


Sejarah Oktoberfest, dari Pernikahan Kerajaan jadi Festival Rakyat Terbesar di Dunia

17 hari lalu

Orang-orang menikmati bir pada hari pembukaan resmi festival bir terbesar di dunia Oktoberfest ke-189 di Munich, Jerman, 21 September 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
Sejarah Oktoberfest, dari Pernikahan Kerajaan jadi Festival Rakyat Terbesar di Dunia

Acara utama pada Oktoberfest pertama bukanlah minum bir seperti yang dikenal sekarang, melainkan pacuan kuda.


Oktoberfest 2024 Resmi Dibuka di Munich, Pengunjung Ditargetkan Capai 6 Juta

18 hari lalu

Orang-orang berbut bir pada hari pembukaan resmi festival bir terbesar di dunia Oktoberfest ke-189 di Munich, Jerman, 21 September 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
Oktoberfest 2024 Resmi Dibuka di Munich, Pengunjung Ditargetkan Capai 6 Juta

Oktoberfest pertama diadakan pada tanggal 17 Oktober 1810 untuk merayakan pernikahan Putra Mahkota Ludwig dari Bavaria dengan Theresa dari Saxony.


Koneksikan Pariwisata Internasional Banyuwangi-Bali, Menparekraf Sandiaga Luncurkan Kapal Cepat

19 hari lalu

Boom Marina Banyuwangi (Banyuwangi Tourism)
Koneksikan Pariwisata Internasional Banyuwangi-Bali, Menparekraf Sandiaga Luncurkan Kapal Cepat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan kapal cepat rute Pantai Boom (Banyuwangi) - Lovina (Buleleng), Sabtu, 21 September 2024.


Lestarikan Candi Borobudur, Luhut Umumkan Perpres Penataan Kawasan Sudah Ditandatangani Jokowi

20 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat ditemui usai mengikuti Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Lestarikan Candi Borobudur, Luhut Umumkan Perpres Penataan Kawasan Sudah Ditandatangani Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan upaya pelestarian candi, termasuk Candi Borobudur, harus terintegrasi, menjaga keutuhan budaya dan lingkungan yang mendukung keberadaan candi.