TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang masih menghabiskan waktu liburan di kawasan pantai selatan Yogyakarta disarankan lebih waspada jika hendak bermain di tepi laut. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta memperkirakan ketinggian gelombang pantai selatan bisa mencapai 5 meter dalam beberapa hari ke depan.
Baca: Mborong di Malioboro dan Pasar Beringharjo, Lanjut ke Pasar Pasty
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas menuturkan perkiraan tinggi gelombang laut di perairan selatan Yogyakarta pada Senin sampai Minggu, 10 - 16 Juni 2019 berkisar 2,5 hingga 5 meter. "Ada perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan selatan yang cukup signifikan sehingga mengakibatkan kecepatan angin meningkat lalu memicu gelombang tinggi di perairan selatan Yogyakarta," ujar Reni dalam keterangannya, Senin 10 Juni 2019.
Data BMKG mencatat, pada Senin 10 Juni 2019, tinggi gelombang perairan selatan Yogyakarta berkisar 2,5 sampai 3 meter. Pada hari ini, Selasa 11 Juni 2019 sampai Kamis 13 Juni 2019, tinggi gelombang di perairan selatan Yogyakarta diperkirakan mulai meningkat dari 3,5 sampai 5 meter.
Baca juga:
Bayi Hope Jadi Daya Tarik Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
Sedangkan pada Jumat, 14 Juni 2019, tinggi gelombang di perairan pantai selatan Yogyakarta diprediksi masih di kisaran 3,5 sampai 4 meter. Dan Sabtu, 15 Juni 2019 sampai Minggu 16 Juni 2019 berkisar 2,5 hingga 3,5 meter. Dengan situasi itu, Reni menghimbau wisatawan tidak nekat mandi di tepi pantai. Adapun nelayan jangan melaut terlebih dahulu.
Komandan Search And Rescue atau SAR Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Ali Sutanto mengatakan hingga hari ini gelombang laut perairan laut selatan masih terpantau normal. Aktivitas nelayan di Pantai Depok dan Parangkusumo juga berjalan seperti biasa. "Kami juga terus mengimbau wisatawan jangan bermain air sampai ke tengah dan nelayan untuk berhati-hati," ujarnya.
Simak: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?
Pengawasan di Pantai Parangtritis selama ini terpantau cukup ketat. Jika ada wisatawan yang ketahuan bermain air hingga hampir ke tengah laut, petugas SAR yang setiap saat berkeliling dengan sepeda motor langsung mengingatkan melalui pengeras suara. Dengan begitu, wisatawan kembali ke tepi pantai dan masuk dalam kawasan aman.