TEMPO.CO, Malang - Gunung Semeru sempat ditutup untuk pendakian selama sekitar empat bulan atau sejak 3 Januari 2019. Baru pada Minggu, 12 Mei 2019 pendakian ke Gunung Semeru dibuka kembali.
Baca: Bandel, Pendaki Semeru Sering Melanggar Aturan Ini
Namun baru dua bulan dibuka, rencananya pendakian ke Gunung Semeru bakal ditutup kembali pada Juli mendatang. Jika sebelumnya pendakian ke Gunung Semeru ditutup untuk membenahi lingkungan dan fasilitas di sana, kali ini penutupan pendakian disampaikan oleh masyarakat adat dan pemuka Suku Tengger.
Wisatawan dan masyarakat suku Tengger berkumpul di bibir kawah Gunung Bromo pada upacara Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 30 Juni 2018. ANTARA
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, John Kenedie mengatakan masyarakat adat dan pemuka Suku Tengger meminta pendakian ke Gunung Semeru ditutup selama upacara adat Yadnya Kasada dan Karo. "Kami menghormati dan menghargai kebudayaan masyarakat Tengger," kata John Kenedie pada Rabu 22 Mei 2019.
Baca juga: Warga Negara Amerika Tewas di Gunung Semeru karena Sakit Perut
Dengan ada permintaan itu, Jhon Kenedie menjelaskan pendakian ke Gunung Semeru ditutup atau libur saat upacara penting Suku Tengger, dan para pendaki diharapkan menyesuaikan jadwal. Sesuai kalander agenda Kemeterian Pariwisata, acara Kasada diselenggarakan pada Sabtu sampai Rabu, 13 - 17 Juli 2019. Namun, sejuah ini dukun Suku Tengger belum menentukan kapan tepatnya upacara Kasada digelar.