TEMPO.CO, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) memperbaiki infrastruktur dan jalur pendakian ke Gunung Semeru. Sehingga jalur pendakian gunung itu akan ditutup selama empat bulan.
Baca: Warga Negara Amerika Tewas di Gunung Semeru karena Sakit Perut
Perbaikan itu meliputi merapikan jalan setapak yang menjadi jalur pendakian serta memasang papan petunjuk jalur pendakian. “Pohon tumbang menutup jalan dbersihkan,” kata Kepala BBTNBTS, Jhon Kenedie.
Sepanjang penutupan pendakian, ditemukan banyak pohon tumbang penutup jalur pendakian. Pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang selama masa penutupan jalan. Jalan setapak diperbaiki, agar menjamin keamanan dan keselamatan pendaki.
Jhon mengingatkan pendaki agar menggunakan jalur resmi yang ada. Agar tak salah jalur dan tersesat. Apalagi papan petunjuk jalur pendakian tersebar di jalan utama pendakian. Pendaki akan mudah mengenal dan mengetahui jalur pendakian yang ada. “Papan petunjuk jelas, diganti yang baru,” katanya.
Perbaikan jalur dilakukan oleh petugas BBTNBTS. Mereka terbiasa mendaki jalur Semeru dan hafal jalan menuju Semeru. Selain itu, juga diperbaiki fasilitas pendukung seperti toilet dan shelter.
Baca: Wisatawan Asing Antusias di Hari Pertama Pendakian Gunung Semeru
Jhon mengingatkan agar pendaki mempersiapkan bekal yang cukup saat mendaki. Meliputi bekal peralatan dan bahan makanan yang cukup selama pendakian. Termasuk kesehatan fisik agar bisa mendaki dengan aman dan nyaman. Pekan lalu, seorang pendaki dari Amerika meninggal saat mendaki Semeru.