Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arung Jeram Sungai Pusur Klaten, Ban Traktor dan Tangan Kosong

image-gnews
Sejumlah wisatawan mengisi liburan dengan bermain arung jeram di River Tubing Pusur Adventure, Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. TEMPO | Dinda Leo Listy
Sejumlah wisatawan mengisi liburan dengan bermain arung jeram di River Tubing Pusur Adventure, Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. TEMPO | Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Ingin merasakan serunya mengarungi arung jeram sungai tapi ogah pakai dayung? Di Kabupaten Klaten, tepatnya di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, ada objek wisata alam yang menawarkan wahana arung jeram tanpa dayung. Namanya River Tubing Pusur Adventure atau RTPA.

Baca: Tubing Beda dari Arung Jeram, Tubing Lebih Asyik dan Menantang

Sebelum mengenal lebih jauh tentang RTPA, singkirkan dulu bayangan tentang tegangnya adegan arung jeram seperti di film-film petualangan. Sebab, jeram di Sungai Pusur terbilang sangat ramah untuk anak-anak hingga orang tua. Anda tak perlu menggunakan perahu kayak dan dayung seperti tokoh Christopher McCandless saat menyusuri Sungai Colorado dalam film Into The Wild.

"Namanya saja river tubing, rekreasi menyusuri sungai menggunakan ban dalam yang besar. Jadi, perahunya menggunakan ban dalam traktor yang dilengkapi tali pengaman. Dayungnya cukup pakai tangan kosong," kata Ketua Komunitas RTPA, Aris Wardoyo, 39 tahun, kepada Tempo, Rabu, 15 Mei 2019.

Sejumlah wisatawan mengisi liburan dengan bermain arung jeram di River Tubing Pusur Adventure, Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. TEMPO | Dinda Leo Listy

Di River Tubing Pusur Adventure, wisatawan akan menyusuri Sungai Pusur, sungai berair jernih dan dingin yang berhulu di Kabupaten Boyolali. Untuk merasakan sensasi river Tubing, pengunjung harus dalam rombongan minimal lima orang. "Karena lebih seru kalau beramai-ramai," kata Aris.

Baca juga: Foto Selfie dan 2 Situasi yang Wajib Diwaspadai Saat Arung Jeram

Ada dua paket wisata yang ditawarkan di RTPA, yaitu paket Rp 50 ribu dan paket Rp 70 ribu per orang. Kedua paket tersebut sama-sama mengajak wisatawan mengarungi Sungai Pusur yang berkelak-kelok di bawah rimbunnya pepohonan sepanjang 1,4 kilometer dengan waktu tempuh berkisar 1 sampai 1,5 jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang membedakan dari dua paket itu hanya menu makanan yang disajikan pada akhir petualangan. Untuk paket Rp 70 ribu, wisatawan mendapat porsi makan besar berupa nasi, lauk, dan sayur, hasil olahan ibu-ibu PKK dan es kelapa muda. Sedangkan untuk paket Rp 50 ribu, wisatawan hanya mendapat makanan ringan.

Rombongan wisatawan mengikuti pembekalan singkat dan pemanasan sebelum terjun menyusuri Sungai Pusur menggunakan ban dalam traktor. TEMPO | Dinda Leo Listy

Adapun pelayanan kedua paket itu sama. Setiap rombongan akan diantar dengan mobil dari basecamp ke titik start, mengikuti pengarahan singkat dan senam pemanasan. Setiap peserta River Tubing Pusur Adventure mendapat rompi pelampung, helm, dan sepatu karet, dikawal sejumlah pemandu, dan bonus foto-foto keren.

Di sela mengarungi sungai dengan mengapung di atas ban, wisatawan juga dapat berfoto di beberapa titik yang menawarkan keindahan panorama. Salah satu titik yang digemari wisatawan untuk berfoto ialah di bawah jembatan batu peninggalan masa kolonial Belanda di ujung perjalanan susur sungai.

Wisatawan berfoto di bawah jembatan batu peninggalan Belanda di Sungai Pusur Klaten, Jawa Tengah. TEMPO | Dinda Leo Listy

Di bawah jembatan yang berumur lebih dari seabad itu, terbentang air terjun Talang setinggi sekitar 3 meter. Ini titik yang paling mendebarkan sebelum menyentuh garis finish. "Air terjun itu benar-benar menguras adrenalin. Puas bisa menaklukkannya setelah berhasil terjun tanpa terlempar dari ban," kata Erma, 25 tahun, salah satu wisatawan River Tubing Pusur Adventure asal Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

10 jam lalu

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

14 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

1 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

1 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

2 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

2 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

2 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

3 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

3 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.