TEMPO.CO, Jakarta - Hidangan berbuka puasa di setiap negara berbeda-beda. Ragam kuliner yang dimiliki tidak hanya sekadar rasa. Tetapi juga cerita tentang makanan atau minuman tersebut. Berikut kuliner yang identik menjadi hidangan berbuka puasa di empat negara ini.
Baca: Saat Puasa Lapar Dirasakan Pukul 10, Tapi Pukul 13 Akan Bugar?
1. Beshbarmak
Hidangan kuliner dari Kazakhstan ini memadukan mie, daging, dan sayuran. Mengutip Edgekz, Beshbarmak menggunakan bahan daging sapi, bawang, kaldu, rempah-rempah, minyak atau mentega.
Seorang umat muslim Malaysia menyajikan Bubur Lambuk di desa Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia, 1 Juni 2017. Bubur Lambuk adalah sejenis bubur Melayu yang dimasak dan didistribusikan ke berbagai tempat selama bulan puasa Ramadhan. AP/Daniel Chan
2. Bubur Lambuk
Bubur Lambuk adalah bubur khas Melayu, yang identik dari Malaysia. Bubur Lambuk selalu laris saat Ramadan, sebagai hidangan favorit. Mengutip The Star, pembuatan bubur ini dilakukan bersama-sama oleh banyak orang. Bubur Lambuk pun penyajiannya ada yang berbeda-beda, ada yang manis menggunakan kelapa dan gula. Selain itu ada juga yang menggunakan ayam.
3. Luqaimat
Luqaimat adalah gorengan, kategori kue semacam donat. Penyajian hidangan ini, seperti dikutip Lonely Planet, luqaimat sebelum disantap disiram sirup kurma. Makanan ini adalah kudapan yang umumnya ada di hotel-hotel di Arab Saudi atau Uni Emirat Arab.
Baca: Wortel dan 3 Bahan ini Ampuh Atasi Bibir Pecah saat Puasa
4. Harira
Harira adalah sup tradisional Maroko. Hidangan ini memadukan tomat, miju, dan buncis sehingga memunculkan aroma yang menggugah. Mengutip Taste of Maroc, nama harira berasal dari bahasa Arab yang berarti sutra, merujuk tekstur sup dengan campuran dengan telur atau kadang termasuk ragi yang dibiarkan fermentasi selama satu atau dua hari. Pilihan daging bisa sesuai selera, bisa menggunakan domba, sapi, atau ayam.