Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Wisata Kuliner, Awas Tertular Penyakit dari Penjamah Makanan

image-gnews
ilustrasi makanan nusantara (pixabay.com)
ilustrasi makanan nusantara (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketika travelling ke suatu tempat, pasti kita akan melakukan wisata kuliner. Mencicipi beragam makanan khas daerah dan menemukan cita rasa yang sama sekali baru. Namun sebelum asyik menyantap macam-macam hidangan, sebaiknya pastikan dulu higienitasnya.

Baca: Tips Mudah Hindari Makanan Mubazir Saat Buka Puasa

Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta, Gatot Saptadi mengingatkan pentingnya memastikan higienitas makanan saat melakukan wisata kuliner. "Yang penting diperhatikan dari pesatnya pertumbuhan sektor kuliner adalah sejauh apa makanan dan minuman itu aman dikonsumsi, khususnya terhindar dari potensi penyakit menular," ujar Gatot di sela simposium ilmiah bertajuk Meningkatkan Produktivitas Melalui Pencegahan Penyakit Bawaan Makanan di Yogyakarta, Sabtu 4 Mei 2019.

Gatot menjelaskan rantai dari pembuat sampai penikmat makanan. Dalam tahap pembuat ada yang dinamakan penjamah makanan dan dari sisi penikmat makanan adalah konsumen itu sendiri. "Ke depannya harus jelas bagaimana regulasi untuk standardisasi, mulai dari proses pembuatan, cara penyajian, sampai perilaku hidup sehat, dan lainnya," kata dia.

Ketua Umum Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupansi Indonesia atau Perdoki, Nusye E. Zamsiar yang hadir dalam simposium itu menjelaskan, mereka yang termasuk penjamah makanan meliputi, juru masak, juru saji makanan, serta petugas dapur di hotel dan restoran. Mereka disarankan mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit melalui makanan.

"Pemberian vaksinasi bagi penjamah makanan dapat dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan agar penjamah makanan tidak menjadi sumber infeksi," kata Nusye. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan, menurut dia, adalah demam tifoid dan hepatitis A.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila ada penjamah makanan yang terjangkit penyakit tersebut, maka selain bisa menularkan penyakit kepada keluarganya, juga bisa menularkan ke konsumen melalui makanan yang dia olah. Sayangnya, Nusye melanjutkan, belum banyak perusahaan yang memperhatikan dan menyadari pentingnya vaksinasi ini karena beranggapan hanya menambah biaya.

Baca juga: Tips Memilih Makanan Sahur agar Tetap Bugar selama Berpuasa

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Yogyakarta, demam tifoid sampai April 2019 sebanyak 3.231 kasus dan hepatitis A sebanyak 80 kasus. "Dari gambaran tersebut, demam tifoid serta hepatitis A perlu dicegah melalui upaya hidup bersih dan sehat, juga imunisasi terhadap para penjamah makanan," kata Gatot.

Salah satu cara termudah untuk mencegah penularan demam tifoid dan hepatitis A adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. "Selalu menjaga higienitas, sanitasi, dan memberikan imunisasi bagi penjamah makanan agar tidak menjadi sumber infeksi," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

14 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

17 jam lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

2 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

2 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

2 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

2 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.